Berita Internasional
Dampak Main Game Online 22 Jam Sehari Selama Sebulan, Seorang ABG Alami Stroke Otak
Seorang anak baru gede atau ABG alami stroke otak akibat main game online, sempat jatuh pingsan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang anak baru gede atau ABG alami stroke otak akibat main game online.
Diketahui, ABG mengalami stroke otak tersebut dikarenakan main game online 22 jam sehari selama sebulan.
Kejadian seorang ABG stroke otak akibat game online hingga tak bisa menggerakkan lengan dan tangan kirinya, terjadi di China.
ABG di China tak dapat menggerakkan lengan dan tangan kirinya setelah bermain game online di komputer terus menerus selama sebulan.
• Cerita Istri Terserang Stroke, Kakek Berusia 82 Tahun Lampiaskan Nafsu Seks
• VIRAL! Dikira Kesurupan Makhluk Halus, Ternyata Alami Tanda-tanda Gejala Stroke, Begini Kata Dokter
• Temuan Penting, Covid-19 Sebabkan Kerusakan Otak, Stroke, dan Demensia
Remaja laki-laki berusia 15 tahun yang dipanggil Xiaobin itu, mainkan video game 22 jam sehari selama lockdown virus corona, kata ibunya.
Dilansir dari Daily Mail Kamis (9/7/2020), Xiaobin dilarikan ke rumah sakit Kota Nanning setelah pingsan di rumahnya.
Berita tentang Xiaobin terungkap setelah Nanning Television memberitakan remaja itu sudah dirawat di Rumah Sakit Jiangbin, Provinsi Guangxi.
Siswa kelas 9 itu tinggal di rumah sejak Februari, setelah sekolah-sekolah di seluruh China ditutup karena wabah virus corona.
Ibu Xiaobin mengungkapkan, putranya menghabiskan sebagian besar waktu di kamarnya selama sekolah ditutup.
Ketika orangtuanya bertanya apa yang dia lakukan, Xiaobin menjawab dia menghadiri kelas online.
Ibunda Xiaobin menerangkan ke para wartawan, "Dia menutup jendela dan mengunci pintu. Kami tidak tahu apa yang dilakukannya di sana."
Sang ibu kemudian memergoki Xiaobin telah bermain game komputer tanpa henti selama 22 jam sehari.

"Saya melihat percakapan online dengan teman-temannya. Dia mengatakan tidak cukup istirahat dan tidur paling lama 2 jam sehari."
Xiaobin lalu dilarikan ke rumah sakit Nanning pada Maret setelah pingsan di rumahnya.