Kebakaran

Warga Rawamangun Ingin Ajukan Perpanjangan Waktu Posko Pengungsi Korban Kebakaran

Korban kebakaran di Rawamangun minta tenda pengungsian tetap berdiri untuk sementara karena mereka belum dapat memperbaiki rumah yang hangus terbakar.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Tenda pengungsian korban kebakaran di Jalan Pemuda 1, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (14/7/2020). Warga ingin tenda ini tetap berdiri agar dapat tetap menampung korban kebakaran. 

WARTAKOTALIVE.COM, PULO GADUNG - Sebanyak 85 kepala keluarga terdiri atas 245 jiwa warga RT 03/02, Kelurahan Rawamangun, menjadi korban kebakaran, Kamis (9/7/2020).

Ketua RT 03 Sukarna (52) mengatakan, sebanyak 90 persen dari warganya yang menjadi korban kebakaran itu memutuskan untuk tinggal sementara di tenda pengungsian.

Pasalnya, mereka belum dapat membangun kembali rumahnya yang hangus terbakar.

"Karena itu kami berencana untuk mengajukan perpanjangan waktu tanggap darurat posko pengungsian," ucap Sukarna di Rawamangun, Selasa (14/7/2020).

VIDEO: Tiga Jenazah Korban Kebakaran di Bekasi Dimakamkan di Ciputat

Kronologis Lengkap Kebakaran Rumah Dua Lantai di Bekasi, Tiga Penghuni Tewas Terbakar

Usulan tersebut berdasarkan evaluasi pengurus RT 03 yang dilakukan terhadap semua korban kebakaran.

Pasalnya, selain rumah habis terbakar, harta benda mereka juga ludes dilahap si jago merah.

Menurut Sukarna, warga yang tidak tinggal di posko pengungsian ada yang ditampung di rumah kerabat.

"Ada yang mengungsi ke rumah kerabatnya, tapi kebanyakan warga mengungsi di posko pengungsian, rumah tetangga, masjid, dan sekitar lokasi," ujarnya.

Sukarna menuturkan, jika masa darurat tak diperpanjang, dua tenda di lapangan Jalan Pemuda I bakal ditutup  Rabu (15/7/2020).

BREAKING NEWS: Rumah Dua Lantai di Jatimurni Bekasi Kebakaran, Tiga Penghuni Tewas Terpanggang

Anak-anak Bakar Sampah Menjalar ke Perumahan, Empat Kontrakan di Kramat Jati Kebakaran

Dalam waktu dekat pengurus RT 03/02 bakal menggelar rapat untuk membahas keberadaan posko pengungsian bagi warga.

"Kalau masa tanggap darurat ini sudah selesai warga tidak ada kompor untuk memasak. Jadi kalau merasa masih dibutuhkan akan mengajukan perpanjangan masa tanggap darurat," tuturnya.

Dalam kebakaran yang terjadi pukul 15.50 WIB, 34 rumah warga RT 03 ludes terbakar sementara 12 rumah lainnya terdampak kobaran api.

Damkar Jakarta Timur memerkirakan kerugian materil akibat kebakaran Rp 1,5 miliar. Tak ada korban dalam musibah kebakaran tersebut. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved