Prostitusi Online
Begini Awal Mula Hana Hanifah Digerebek, Dibayar Rp 20 Juta, Dijemput di Bandara Hingga Tanpa Busana
Polisi menerangkan awal mula Hana Hanifah digerebek di hotel berbintang di Kota Medan, Minggu (12/7/2020).
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polisi menerangkan awal mula Hana Hanifah digerebek di hotel berbintang di Kota Medan, Minggu (12/7/2020).
Mulai dari pengusaha asal Medan booking Hana Hanifah yang diketahui tarif Hana Hanifah Rp 20 juta dan dikirim ke rekening Hana Hanifah.
Kemudian Hana Hanifah dijemput di bandara, dan berakhir Hana Hanifah digerebek dalam kondisi telanjang di kamar hotel bersama A, pria pengusaha asal Medan pemesan Hana Hanifah.
Soal awal mula penggerebekan Hana Hanifah, dijelaskan langsung Kapolrestabes Medan Kombes Riko Sunarko.
• TARIF Hana Hanifah Rp 20 Juta, Dibayar Pengusaha Asal Medan Inisial A, Uang Sudah Masuk ke Rekening
• Dibayar Rp 20 Juta, Hana Hanifah dan Pengusaha Medan Telanjang saat Digerebek, Ada Alat Kontrasepsi
• Pengusaha Asal Medan Bayar Hana Hanifah Rp 20 Juta, Uang Langsung Ditransfer ke Rekening, Uang Muka?
Kombes Pol Riko Sunarko mengungkapkan, berdasarkan hasil pengakuan Hana, awalnya dirinya menghubungi seorang muncikari yang ada di Jakarta.
"Yang bersangkutan pengakuan awalnya langsung berkomunikasi dengan temannya yang ada di Jakarta," tutur Riko kepada awak media di Mapolrestabes Medan, Senin (13/7/2020).
Lalu selanjutnya, muncikari tersebut menghubungi kaki tangannya di Medan untuk mencarikan klien yang mau menggunakan jasa Hana Hanfiah.
Setelah deal, kemudian Hana Hanifah langsung diterbangkan dari Jakarta menuju Medan.
"Kemudian rekannya yang ada di Jakarta, komunikasi dengan rekannya yang ada di Medan. Lalu yang bersangkutan dijemput di bandara," tuturnya.
Dari bandara, Hana meluncur ke sebuah hotel berbintang untuk bertemu pria yang ingin menggunakan jasanya.
Pada Minggu malam sekitar 21.30, personel Satreskrim Polrestabes Medan melakukan penggerebekan dan mengamankan Hana bersama pria yang menggunakan jasanya.
Pria berinisial A (35) tersebut berprofesi sebagai pengusaha.

Turut diamankan RR (30), warga Medan, yang merupakan kaki tangan muncikari di Jakarta.