Liga 1

PT LIB Tunggak Pembayaran Subsidi, Bos Borneo FC Rogoh Kocek Pribadi Talangi Gaji Pemain

Untuk membayar gaji pemain dan pelatih di Borneo FC, Nabil harus rela merogoh kocek pribadinya.

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Murtopo
MEDIA OFFICER BORNEO FC
Arsitek anyar Borneo FC, Edson Tavares (kiri) bersama Presiden Klub, Nabil Husein (tengah), dan pelatih fisik baru tim Humberto (kanan), dalam sesi perkenalan di Stadion Segiri, Samarinda, pada Senin (20/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein terus menuntut kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, untuk segera membayarkan subsidi kepada tim-tim Liga 1 2020.

Saat ini, PT LIB dikabarkan belum membayarkan subsidi kepada tim-tim kontestan Liga 1 2020 pada bulan April, Mei, dan Juni.

PT LIB hanya baru membayarkan subsidi kepada tim peserta Liga 1 pada dua termin awal yakni bulan Februari dan Maret.

Kondisi tersebut dipermasalahkan oleh kubu dari Borneo FC karena membutuhkan tambahan dana untuk membayar para pemain, pelatih, dan ofisial tim.

Asisten pelatih Arema FC Charis Yulianto Tak Setuju Liga 1 Berjalan Tanpa Degradasi

Terlebih, ada peraturan dari PSSI yang tetap mewajibkan tim-tim Liga 1 2020 membayarkan haknya kepada pemain, meskipun kompetisi dihentikan.

PSSI sendiri mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/48/III/2020, disebutkan bahwa klub tetap wajib menggaji pemain, pelatih, dan staf sebesar maksimal 25 persen.

Klub-klub Liga 1 2020 termasuk Borneo FC harus memutar otak mencari pemasukan tambahan agar tetap memberikan gaji kepada pemain tepat waktu.

Bukan Persija, Ini Klub Terberat Menurut Gelandang Persib Kim Jeffrey Kurniawan di Liga 1 2020

"Belum ada jawaban (dari PT LIB) sampai saat ini untuk subsidi Bulan April, Mei, Juni. Kami terus bertanya. Baru Februari dan Maret," kata Presiden klub Borneo FC, Nabil Husein.

Nabil mengatakan, dalam surat PSSI SKEP/48/III/2020 meminta kepada tim-tim tetap membayar gaji tepat waktu kepada pemain.

PT LIB juga seharusnya bisa memberikan kewajibannya tepat waktu kepada tim-tim kontestan Liga 1 2020.

Nil Maizar Kritik Rencana Kompetisi Tanpa Degradasi Meski Persela Sementara Ini Juru Kunci Liga 1

"Di surat edaran PSSI kan klub harus menggaji sampai Bulan Juni, maka subsidi seharusnya juga dibayar sampai Bulan Juni, seharusnya sudah ada juga. Cuma kan beberapa bulan ini memang tidak ada tanggapan, ya begitu lah," ujar Nabil.

Untuk membayar gaji pemain dan pelatih di Borneo FC, Nabil harus rela merogoh kocek pribadinya.

Hal tersebut perlu dilakukan agar seluruh pemain, pelatih, dan ofisial tim tetap mendapatkan bayaran yang semestinya.

Kompetisi Sepakbola Berlanjut, Ini Harapan Terbesar Otavio Dutra di Liga 1 2020

"Alhamdulillah sampai saat ini kami masih berjuang, ada simpanan pribadi. Di tengah tak adanya pemasukan, makanya kami harapkan subsidi. Itu juga kan tak akan mensupport. Makanya kami lihat ke depannya bagaimana," tuturnya.

Kendati demikian, Nabil tetap meminta kepada PT LIB tidak mengingkari janjinya untuk memberikan dana subsidi secara langsung kepada tim-tim Liga 1 2020.

"Yang masih ditunggu itu adalah subsidi sampai bulan Juni sebelum kami bicara rencana ke depan. Semoga saja ada itikad baik untuk menjawab," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved