Kabar Artis
Kehilangan Pendapatan Rp 131 Juta dari YouTube, Syakir Daulay Gugat Perdata ProAktif Rp 100 Miliar
Dalam gugatan itu Syakir Daulay menuntut ganti rugi kepada ProAktif setelah sejak Maret hingga Mei 2020, pendapatannya di YouTube berkurang.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
Cowok kelahiran Bireun, Aceh, 10 Januari 2002, itu menilai perjanjian kerjasama jual beli kanal YouTube miliknya memiliki banyak kejanggalan.
"Saat perjanjian dibuat, Syakir Daulay masih divbawah umur. Pihak Sugiyanto memanfaatkan kondisi Syakir yang belum memahami isi perjanjian itu," jelas Haris Azhar.

Beberapa isi perjanjian juga dianggap Haris Azhar sangat tidak manusiawi untuk kliennya.
Misalnya saja, Syakir Daulay harus mengunggah konten sebanyak empat kali dalam seminggu. "Ini sama saja Syakir diperbudak," kata Haris Azhar.
Haris Azhar bersyukur kliennya tidak menjalankan isi perjanjian tersebut.
"Keluarga Syakir minta ini diselesaikan. Maka, kami ajukan gugatan ke pengadilan," ujar Haris Azhar.
• Syakir Daulay Jual Kanal YouTube ke Label Pro Aktif Senilai Rp 200 Juta, Derry 4 Sekawan Jadi Saksi
• Kisruh Syakir Daulay dan Label Pro Aktif, Derry 4 Sekawan Berharap Masalah Bisa Berakhir Damai
Tidak lama setelah menyepakati perjanjian dengan ProAktif, Syakir Daulay justru tidak lagi bisa mengakses kanal YouTube-nya.
Syakir Daulay sempat mengaku bahwa kanal YouTube miliknya diambil paksa oleh pemilik ProAktif Agi Sugiyanto.
Agi Sugiyanto kemudian disebutkan sudah membeli kanal YouTube Syakir Daulay.