Berita Bekasi
Tim SAR Masih Mencari Anak Terseret Arus saat Mobil Tercebur di Kalimalang
Tim SAR masih melakukan proses pencarian terhadap korban kecelakaan mobil yang tercebur di Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTA, BEKASI - Tim SAR masih melakukan proses pencarian terhadap korban kecelakaan mobil yang tercebur di Kalimalang, di kawasan Sumber Artha, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jumat (10/7/2020) dini hari.
Proses pencarian dilakukan Tim SAR terdiri atas petugas dari Basarnas dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Tagana Kota Bekasi, dan aparat Kepolisian Polsek Pondok Gede.
Dantim BPBD Kota Bekasi Dedi Eko mengatakan, pihaknya mengerahkan sebanyak enam kru dalam proses pencarian korban balita yang terseret arus ketika mobil Toyota Innova tercebur Sungai Kalimalang.
"Total ada sekitar 12 personel kita kerahkan, ditambah personel lain bisa 30 lebih," kata Eko kepada awak media di Kalimalang, Jumat (10/7/2020).
• Mobil Minibus Tercebur di Kalimalang, 1 Penumpang Tewas dan 1 Anak Usia Tiga Tahun Hanyut
• Detik-detik Mobil Tercebur di Kalimalang Bekasi, Samsiah Selamatkan Anak Sebelum Tewas
Eko menuturkan, dalam proses pencarian dimulai dari titik awal tenggelam sampai sejauh 500 meter.
Pihaknya mengerahkan empat perahu karet, terdiri atas dua perahu LCR atau bermesin dan dan dua perahu rafting menggunakan dayung.
Proses pencarian mengalami kesulitan karena arus bawah Kalimalang deras dan banyak lumpur.
"Ini banyak lumpur sama juga bekas material proyek tol Becakayu. Selain banyak lumpur, ada juga bekas material seperti besi-besi didasar kali yang kemungkinan belum terangkat," kata Eko.
Sejauh ini, kata dia, belum ada tanda-tanda balita tersebut ditemukan.
"Sejauh ini masih nihil, untuk terakhir ciri-ciri korban memakai baju pink dan celana jins," ujarnya.
• BREAKING NEWS : Mobil Minibus Berpenumpang 3 Orang Tercebur ke Kalimalang Bekasi
• Kisah Samsiyah, Ibu yang Selamatkan Nyawa Anaknya saat Mobil Terseret Arus Sungai Kalimalang
Sementara saksi mata bernama Widodo (68) mengatakan bahwa mobil itu melaju dari arah Bekasi ke arah Jakarta untuk menuju Bogor.
Dalam kecepatan tinggi, di jalan berbelok, kendaraan langsung meluncur ke aliran Kalimalang.
"Iya jalannya kan belok gitu, ngantuk, seperti langsung menghindar kanan terjun ke Kalimalang," katanya, kepada Wartakotalive.com, Jumat (10/7/2020).
Kemudian, sopir dan sejumlah penumpang minibus itu berusaha keluar mobil.
Akan tetapi arus bawah Kalimalang cukup kencang sehingga mobil sempat terseret sepanjang 100 meter.
Awalnya salah satu penumpang bernama Samsiah berteriak sambil melambaikan tangan meminta pertolongan warga.
Samsiyah berupaya menyelamatkan dua anaknya NA (3) dan RI (10).
• Minibus Tujuan Bogor Terjun ke Kalimalang, Ibu dan Anak Asal Cilacap Meninggal di Tempat
• Mayat Pria Ditemukan Mengambang di Kalimalang, Pakai Celana Pendek dan Umur Sekitar 50 Tahun
Dia meminta sopirnya keluar terlebih dahulu dari mobil untuk membawa anaknya RI dari dalam mobil melalui kaca jendela kursi penumpang di bagian tengah.
Selanjutnya, anaknya NA diselamatkan keluar mobil yang semakin lama semakin tenggelam.
"Tapi ya itu anaknya yang 3 tahun ini terseret arus. Terus juga si ibu (Samsiah) ini kejebak tenggelam hingga meninggal," ujar Widodo.
Saat kejadian, suasana masih sepi dan warga masih jarang melintas.
Evakuasi para penumpang dari dalam mobil dibantu sejumlah warga.
• Ternyata Ini Penyebab Kolong Tol JORR Kalimalang Kerap Banjir dan Lama Surut
"Yang duluan bantu itu sopir mikrolet, dia bantu pinggir penumpang sama sopir itu," katanya.
Sopirnya menyelamatkan diri bersama anak Samsiah dengan cara berenang ke bagian bekalang mobil yang belum tenggelam.
Mereka juga dibantu warga untuk evakuasi ke pinggir Kalimalang.
"Sekitar jam 4 itu proses evakuasi penumpangnya, yang ibu meninggal sepertinya kelamaan tenggelam kejebak dalam mobil," ucapnya.