Virus Corona Jabodetabek

8 Pegawai RSUD Kalideres Positif Covid-19, Gedung Disterilisasi Hingga 13 Juli 2020

Sedikitnya delapan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres, Jakarta Barat positif Covid-19.

Penulis: Junianto Hamonangan |
Warta Kota/Desy Selviany
RSUD Kalideres Jakarta Barat 

WARTAKOTALIVE, KALIDERES - Sedikitnya delapan karyawan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres, Jakarta Barat positif Covid-19, usai jalani swab test massal beberapa waktu lalu.

"Pegawai umum yang terpapar ada delapan," kata Direktur RSUD Kalideres dr M Bal'an Kamali Rangkuti, Jumat (10/7/2020).

Akibatnya sebagian pelayanan di RSUD Kalideres ditutup sementara. Bal'an pun memanfaatkan hal itu untuk melakukan sterilisasi gedung mulai 7 Juli hingga 13 Juli 2020.

Djoko Tjandra Gampang Bikin KTP Elektronik, Fadli Zon: Ironisnya Banyak Warga yang Belum Punya

"Saat ini kami sedang melakukan sterilisasi Gedung RSUD Kalideres yang merupakan rangkaian kegiatan dalam pelayanan Covid di RSUD Kalideres," ujarnya.

Bal'an menambahkan, pelayanan kesehatan di RSUD Kalideres yang masih dibuka hanya untuk tertentu saja, seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) maupun rawat inap bagi pasien Covid-19.

"Untuk pelayanan poliklinik sementara dialihkan dahulu ke rumah sakit di sekitar kami sesuai dengan aturan, selama proses sterilisasi gedung rumah sakit," ucapnya.

Kasus Positif Covid-19 Catat Rekor Tertinggi 2.657 Pasien Baru, Jokowi: Lampu Merah Lagi

Sebelumnya, informasi penutupan layanan RSUD Kalideres terpampang di gerbang.

Pada kertas informasi itu tertulis penutupan layanan karena dilakukan kegiatan sterilisasi gedung.

Pelayanan di RSUD Kalideres ditutup sementara mulai 7 hingga 13 Juli 2020.

Ditemukan 1.262 Orang Positif Covid-19, Tak Ada yang Boleh Keluar Masuk Kompleks Secapa AD Bandung

Sebagai gantinya, layanan di RSUD Kalideres dipindah ke RSUD Cengkareng untuk sementara waktu.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 9 Juli 2020, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 15.484 (22.0%)

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 13.488 (19.5%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 6.488 (9.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 5.203 (7.2%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 4.843 (5.6%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 3.926 (5.6%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 2.475 (3.5%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 2.101 (3.2%)

BALI

Jumlah Kasus: 2.024 (2.9%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 2.085 (2.8%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 1.559 (2.4%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 1.444 (2.1%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 1.468 (1.9%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 1.096 (1.6%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 1.077 (1.5%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 845 (1.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 785 (1.2%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 623 (0.9%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 500 (0.8%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 357 (0.5%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 347 (0.5%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 321 (0.5%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 286 (0.4%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 272 (0.4%)

RIAU

Jumlah Kasus: 238 (0.4%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 214 (0.3%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 203 (0.3%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 193 (0.3%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 171 (0.3%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 155 (0.2%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 130 (0.2%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 122 (0.2%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 121 (0.2%)

ACEH

Jumlah Kasus: 90 (0.1%). (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved