Kabar Artis

Wacana Bioskop Kembali Dibuka Hingga Penerapan Pembatasan Penonton, Begini Tanggapan Joko Anwar

Ada wacana bioskop kembali dibuka dengan dilakukan pembatasan penonton ditanggapi sutradara, aktor, penulis skenario, dan produser film, Joko Anwar.

Penulis: Bayu Indra Permana | Editor: PanjiBaskhara
Bayu Indra Permana
Joko Anwar saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ada wacana bioskop kembali dibuka dengan dilakukan pembatasan penonton.

Hal tersebut, ditanggapi langsung seorang sutradara, aktor, penulis skenario, dan produser film, Joko Anwar.

Wacana bioskop dibuka tersebut, dikatakan Joko Anwar, tidak masalah bila nantinya ada pembatasan penonton.

Sebab, muncul wacana bahwa jaringan bioskop di Indonesia akan kembali dibuka dalam beberapa minggu lagi.

Syuting Film Sudah Diizinkan, Joko Anwar: Industri Film Kembali Dijalankan dengan Perlindungan Ketat

Izin Syuting Film di Masa New Normal Sudah Keluar, Joko Anwar Siap ke Lokasi Syuting Film

Joko Anwar Samakan Nonton Film Secara Ilegal Sama dengan Maling

Bagi Joko Anwar pembatasan penonton memang diperlukan untuk tetap menerapkan pembatasan jarak untuk mengihindari Covid-19.

"Dengan adanya pembatasan bioskop emang harus ada jaga jarak sih jadinya bisa jadi mempengaruhi penjualan tiket ya," ucap Joko Anwar saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (7/7/2020).

"Tapi selama ini kita lihat occupancy rate atau tingkat keterisian bioskop juga jarang lah sampai 100 persen"

"Jadi ya berpengaruh tapi mau nggak mau harus diterima," katanya.

Joko Anwar sendiri mengaku tak ada filmnya yang siap tayang ketika bioskop di Indonesia kembali beroperasi.

"Nggak ada sih kalau yang siap tayang karena kan baru mau syuting," ujarnya.

"Tapi seperti yang saya bilang industri film ini kan nyata ya artinya banyak yang mencari nafkah dan makan dari situ"

"jadi harus diberikan protap prosedur yang bisa diikuti semua orang supaya bisa menjaga kesehatan," ujarnya.

Dalam beberapa minggu kedepan bioskop-bioskop di Indonesia sudah diwacanakan akan kembali dibuka.

Beberapa protokol kesehatan siap diterapkan seperti penyediaan hand sanitizer dan tempay cuci tangan.

Serta mengatur jumlah penonton dalam setiap penayangan film.

Izin Syuting Film di Masa New Normal Sudah Keluar

JOKO Anwar, sutradara dan aktor
JOKO Anwar, sutradara dan aktor (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

Joko Anwar menyambut baik keluarnya izin dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta untuk kembali memproduksi film.

Sutradara film Perempuan Tanah Jahanam itu siap untuk kembali menjalai proses syuting film.

"Saya sudah mulai persiapan syuting. R encananya akhir Agustus atau September (syuting lagi)," kata Joko Anwar saat dihubungi, Selasa (7/7/2020).

Berapa produksi film yang tertunda, Joko Anwar enggan mengatakannya, termasuk film apa yang akan diproduksinya dalam waktu dekat ini.

"Belum bisa dijelaskan. Saya ada tanda tangan kontrak," kata Joko Anwar.

Setelah ada izin syuting film, Joko Anwar kini fokus mengerjakan satu filmnya terlebih dulu hingga akhir tahun ini.

"Biasanya kalau saya atau siapapun bikin film, fokus satu. Setelah itu selesai, baru memikirkan film yang lain," jelasnya.

Dalam Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Nomor 140 tahun 2020 yang ditetapkan pada 6 Juli 2020, ada aturan ketat yang perlu ditaati dalam proses syuting film.

Bagi kru yang akan bertugas harus menjalani rapid test H-2 produksi.

Sementara bagi pemain film diminta melakukan rapid test H-5 produksi.

Hal tersebut harus diulang secara berkala setiap dua minggu.

Perlindungan Ketat

Sutradara Joko Anwar menyambut baik dikeluarkannya izin syuting film di masa new normal.

Sekalipun sudah diizinkan kembali bekerja di lokasi syuting, Joko Anwar tetap fokus terhadap protokol kesehatan untuk kru dan pemain film.

Menurut Joko Anwar, perlu ada sinergi antara pemerintah, produser bersama rumah produksi dan para pekerja film di lokasi syuting untuk menerapkan protokol kesehatan.

Sebab, banyak yang menggantungkan hidup dari industri film di Indonesia.

Joko Anwar menyatakan, industri film ini harus segera kembali dijalankan dengan perlindungan kesehatan yang baik.

"Industri film adalah industri yang real. Artinya, ada orang-orang yang bekerja dan hidup dari industri ini"

"Harus ada protokol kesehatan untuk melindungi semua," kata Joko Anwar, Selasa (7/7/2020).

Tidak hanya pemerintah, produser dan rumah produksi juga harus melindungi para pekerja film.

Joko Anwar yang sudah mulai menyiapkan syuting film terbarunya itu mengatakan, para pekerja film harus mulai melakukan rapid test sejak pra produksi film.

Seperti anjuran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Joko Anwar juga melakukan rapid test setiap dua minggu secara berkala dalam produksi filmnya nanti.

"Kalau kita rapid test sebelum persiapan justru sudah dilakukan," katanya.

Joko Anwar sudah siap kembali melakukan syuting film pada Agustus atau September 2020.

(Tribunnews.com/Bayu Indra Permana)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved