Pendidikan

SMAN 4 Sukabumi Jadi Percontohan KBM Tatap Muka, Ridwan Kamil Tak Paksakan Orang Tua Jika Takut

Menurut Nadiem, untuk jenjang sekolah dasar harus menunggu hasil evaluasi jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan SMA

Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Wapres RI KH Maruf Amin saat memberikan sambutan di SMAN 4 Kota Sukabumi, Rabu (8/7/2020). Tampak juga ada Mendikbud Nadiem Makarim dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. 

WARTAKOTALIVE.COM, SUKABUMI - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan, sekolah yang daerahnya sudah masuk zona hijau Covid-19 diperbolehkan belajar tatap muka.

''Tapi mulai sekolah menegah dulu, untuk SMP dan SMA,'' kata Nadiem kepada wartawan saat mendampingi Wakil Presiden Maruf Amin dalam kunjungan kerja di SMA Negeri 4 Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020).

Menurut Nadiem, untuk jenjang sekolah dasar (SD) harus menunggu hasil evaluasi jenjang sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) selama dua bulan.

Setelah SD bisa sekolah tatap muka, baru dua bulan selanjutnya pendidikan anak usia dini (PAUD) diperbolehkan beraktivitas kembali.

Empat Sekolah di Bekasi Jadi Percontohan Adaptasi Kebiasaan Baru di Pandemi Covid-19

''Memang masing-masing kesiapan sudah ada detailnya, checklist-nya sudah detail, perlunya apa. Tapi tidak semua serentak bisa masuk sekolah, harus sesuai,'' ujar Nadiem.

Rencananya sekolah yang tergolong zona hijau akan masuk pada hari Senin (13/7/2020).

Puji kesiapan sekolah

Sementara itu, Nadiem menilai SMAN 4 di Kota Sukabumi ini luar biasa dalam persiapan untuk melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

SMAN 4 Sukabumi jadi role model pelaksanaan KBM tatap muka.

Menjelang dibukanya KBM tatap muka di SMAN 4 Sukabumi berbagai sarana dan prasarana protokol kesehatan telah disiapkan mulai dari alat pengukur suhu wastafel sterilisasi dengan infektan dan penyediaan hand sanitizer.

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meski nantinya KBM tatap muka di SMAN 4 sudah dibuka kembali pemerintah maupun pihak SMAN 4 tidak memaksakan orang tua untuk mengizinkan anaknya kembali mengikuti KBM tatap muka, jika masih merasa kuatir jika mengatakan bahwa siswa yang bertempat tinggal di wilayah di luar zona hijau belum boleh mengikuti KBM di sekolah tersebut

Seorang siswa mencoba duduk di meja belajar yang ditambahkan plastik di sekelilingnya di SMAN 4 Kota.Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020).
Seorang siswa mencoba duduk di meja belajar yang ditambahkan plastik di sekelilingnya di SMAN 4 Kota.Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020). (KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

SMAN 4 ini akan melaksanakan aktivitas sekolah dalam 3 giliran (shift) sekolah.

Padahal sebenarnya 2 shift juga diperbolehkan.

''SMAN 4 ini luar biasa, lebih hati-hati lagi. Jadi mereka benar-benar ingin sesuai protokol,'' kata Nadiem.

''Di sini (SMAN 4) juga bereksperimen dengan adanya tambahan boks plastik bagi siswa di ruang kelasnya,'' kata Nadiem.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved