PSBB Jakarta

Jumlah Penumpang MRT Jakarta Diprediksi Tak Akan Capai Target saat Pandemi Covid-19

Jumlah penumpang kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dipastikan tidak akan menembus target, yakni 100.000 orang per hari.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Wartakotalive/Budi Sam Law Malau
Kondisi Stasiun MRT Jakarta kembali normal, Selasa (17/3/2020). Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar saat rapat kerja dengan Komisi B DRPD DKI, Rabu (8/7/2020) mengatakan, Jumlah penumpang kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta dipastikan tidak akan menembus target, yakni 100.000 orang per hari. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Jumlah penumpang kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dipastikan tidak akan menembus target, yakni 100.000 orang per hari.

Sebab, saat ini kasus Covid-19 di Jakarta masih tinggi, ditambah DKI telah memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi dari 3 Juli-16 Juli 2020.

“Angka 100.000 target kami itu pasti nggak mungkin (tercapai), karena harus physical distancing dan itu sudah mengurangi kapasitas kereta,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar saat rapat kerja dengan Komisi B DRPD DKI Jakarta pada Rabu (8/7/2020).

Video: Stasiun MRT Bundaran HI Siap Dioperasikan

William mengatakan, jaga jarak antar pribadi harus dilakukan agar penumpang terhindar dari penularan Covid-19.

Sebelum ada wabah Covid-19, kata dia, jumlah penumpang MRT Jakarta berada di kisaran 88.000 per hari pada Februari 2020 lalu.

 Porsi Jamaah Haji 2020: Arab Saudi Prioritaskan Tenaga Kesehatan Covid-19 di Negaranya

 Nekat Tangkap Ular Sanca Sepanjang 5 Meter Sendirian, Yusup Maulana (13) Tewas Dililit di Lehernya

Namun sejak Covid-19 mencuat pada awal Maret 2020, jumlah penumpang cenderung menurun menjadi 45.279 per hari.

Bahkan di bulan April jumlah penumpang semakin menurun drastis menjadi 4.000 per hari.

“Tapi alhamdulilah di bulan Juni kemarin mengalami kenaikan,” ujar William.

Dalam paparannya, William menjelaskan, jumlah penumpang pada bulan Januari mencapai 2.638.270 orang dengan rata-rata per hari 85.105 orang.

 Data Pribadi Denny Siregar Bocor, Begini Tanggapan Resmi Telkomsel

Kemudian bulan Februari jumlahnya menurun menjadi 2.564.869 dengan rata-rata per hari 83.444 orang.

Kemudian bulan Maret kembali menurun jadi 1.403.638 penumpang dengan jumlah per hari 45.279 orang.

Lalu bulan April anjlok menjadi 121.757 penumpang dengan jumlah penumpang per hari 4.059.

Lalu bulan Mei jumlah penumpang mencapai 43.544 penumpang dengan jumlah penumpang per hari 1.405 orang.

“Bulan Juni naik menjadi 340.533 orang dengan rata-rata per hari penumpangnya 11.351 orang,” imbuhnya.

 Lion Air Pangkas Ribuan Karyawan Indonesia dan Asing, Mereka Akan Diterima Kembali Jika Sudah Pulih

Sementara jumlah penumpang dari tanggal 1-6 Juli ada 102.324 orang dengan jumlah penumpang per hari rata-rata 17.054.

Bila ditotal secara keseluruhan jumlah penumpang MRT Jakarta dari 1 Januari sampai 6 Juli mencapai 7.124.935 orang.

Ini Jadwal Baru MRT Jakarta Mulai Senin 8 Juni 2020

Pemprov DKI Jakarta mulai memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi.

Untuk menyesuaikan dengan hal itu, MRT Jakarta melakukan beberapa perubahan terkait kebijakan jadwal operasional kereta.

Jadwal baru ini akan efektif berlaku mulai Senin (8/6/2020).

Petugas MRT Jakarta membagikan masker di salah satu stasiun kepada para penumpang.
Petugas MRT Jakarta membagikan masker di salah satu stasiun kepada para penumpang. (MRT Jakarta)

Dari siaran pers yang diterima Wartakotalive.com, disebutkan bahwa Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar,

mengatakan bahwa perubahan kebijakan jadwal operasional ini dilakukan sebagai langkah MRT Jakarta dalam persiapan

pembukaan kembali transportasi publik dalam PSBB masa transisi.

“Berbagai langkah kami telah persiapkan, termasuk perubahan jadwal operasional kereta dan stasiun,” ujar nya.

Lebih lanjut ia mengatakan “Kami juga akan pastikan seluruh protokol kesehatan diterapkan dengan baik, sehingga pengguna jasa MRT Jakarta merasa aman dan nyaman dalam kembali melakukan aktivitas dan mobilitas sehari-hari di masa ini serta kami

meminta para pengguna jasa untuk mematuhi semua protokol yang berlaku ketika menggunakan layanan MRT Jakarta,”.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka perubahan kebijakan layanan operasi MRT Jakarta

menjadi sebagai berikut:

 Anies Perpanjang PSBB Jakarta, 13 Stasiun MRT Jakarta akan Beroperasi Normal

 Hari Terakhir PSBB Kamis 4 Juni 2020, Stasiun MRT Bendungan Hilir Masih Ditutup

Pada hari kerja, kereta MRT beroperasi pada pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.

Sementara itu di akhir pekan kereta MRT beroperasi pada pukul pukul 06.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB.

Untuk jeda antarkereta di hari kerja tiap 5 menit untuk jam sibuk yaitu rentang pukul 07.00-09.00 WIB dan 17.00-21.00 WIB.

Sementara itu pada jam yang tidak sibuk, jeda antarkereta tiap 10 menit pada pukul 05.00-07.00 WIB, 09.00-17.00 WIB dan 19.00-

21.00 WIB.

 VIDEO: Jelang New Normal, MRT Masih Sepi, KRL Sudah Ramai Penumpang

 Persiapan Kenormalan Baru, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana Cek Stasiun MRT Bundaran HI

Pada pengoperasian di akhir pekan, jeda antarkereta tiap 20 menit.

Untuk pembatasan jumlah penumpang, tiap gerbong akan dibatasi paling banyak 67 atau 390 orang tiap rangkaian kereta.

Selama masa PSBB transisi ini rangkaian kereta MRT tidak menyediakan Kereta Khusus Wanita.

PT MRT Jakarta (Perseroda) juga telah menyiapkan marka antrean di dalam stasiun dan kereta, serta sudah melakukan simulasi

pelaksanaan lonjakan jumlah penumpang sebagai langkah antisipasi selama PSBB masa transisi ini.

 Setelah Penutupan 5 Stasiun, Giliran Stasiun MRT Bendungan Hilir dan Senayan Ditutup Mulai Senin Ini

 Mulai Senin, 20 April, MRT Jakarta tidak Berhenti di Tiga Stasiun ini, Headway tiap 30 Menit

PT MRT Jakarta (Perseroda) juga senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang selama ini telah dilaksanakan seperti

pemeriksaan suhu tubuh, mewajibkan pemakaian masker bagi penumpang, dan selalu mengedukasi penumpang untuk selalu

menjaga jarak, rajin mencuci tangan, serta tidak berbicara, baik satu atau dua arah, selama di dalam kereta dan area peron stasiun.  (faf/Alex Suban)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved