Timnas

Shin Tae-yong Agendakan Timnas Indonesia Berlatih Lima Minggu di Korea Selatan

Inilah roadmap yang disusun pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong menuju putaran final Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Editor: Eko Priyono
TRIBUNNEWS/ABDUL MAJID
Manajer Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (14/2/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersikeras menggelar pemusatan latihan atau training center (TC) timnas Indonesia di negaranya, Korea Selatan. Hal itu dicantumkan pada roadmap yang sudah dikirim ke Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

TC di Negeri Gingseng diyakini akan membuat timnas lebih siap menyongsong Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang.

Berdasarkan "roadmap" atau peta jalan yang disusun Shin Tae-yong, rombongan timnas Indonesia U-20 mesti bertolak ke Korea Selatan (Korsel) pada, Senin (13/7/2020) pekan depan.

Sehari kemudian, rombongan menjalani karantina selama 14 hari. Tim baru diagendakan menggelar latihan perdana di Korsel pada 28 Juli mendatang.

Latihan berlangsung hingga 30 Agustus 2020. Warta Kota mendapatkan salinan roadmap dari sumber yang kredibel.

Selama lima minggu menggelar TC di Korsel, fisik para pemain bakal digenjot dengan uji coba dua kali dalam seminggu pada minggu ke-1 dan ke-2. Pada minggu ke-3 hingga ke-5, uji coba ditambah sekali jadi total tiga kali dalam seminggu.

"Kelebihan saat training camp di Korea Selatan adalah tim dapat berkembang melawan tim berbagai macam gaya permainan seperti tim K-League, K-League 2, dan tim kuliah," tulis Shin Tae-yong dilihat Warta Kota, Sabtu (4/7/2020).

"Kita akan melawan (tim) dengan gaya permainan berbagai macam seperti tim Afrika, Amerika Selatan, dan Eropa di Piala Dunia (U-20)," lanjut pernyataan Shin Tae-yong.

Namun, sumber Warta Kota di PSSI menyebut menggelar TC di mana pun bisa dibicarakan asal Shin Tae-yong tiba di Indonesia lebih dahulu.

Sumber itu mengatakan sebagai pelatih, mestinya Shin Tae-yong menghargai federasi yang mempekerjakannya.

"Misalnya TC di sini, setidaknya roda perekonomian bergerak. Ada hotel yang terisi, bisnis katering jalan, dan lain-lain. Di sini juga banyak klub-klub yang bisa diajak uji coba. Prinsipnya coach Shin datang saja dulu, kita diskusi. Kami ini layaknya orangtua yang ingin melindungi anak-anak (pemain timnas). Masa iya kami lepas anak kami tanpa perhitungan matang," ujar sumber tersebut.

Harga diri

Sementara itu, pengamat sepak bola Mohamad Kusnaeni geram dengan ruwetnya hubungan PSSI dengan Shin Tae-yong perihal TC timnas U-19 di tengah pandemi Covid-19.

Bung Kus, panggilan akrab M Kusnaeni, menilai federasi harus mendukung program Shin Tae-yong (STY).

Soal TC di Korsel, Bung Kus menilai hal itu cukup beralasan melihat kasus Covid-19 di Indonesia belum landai dan terkesan sulit diprediksi.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved