Berita Video

VIDEO: Ngobrol Panjang Bareng Seniman Edi Bonetski Soal Semanggi Center Cikokol yang Mau Digusur

Bahkan akun Instagam milik Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah dibanjiri dengan komentar #savesemanggicentercikokol.

Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota/Andika Panduwinata
Seniman Edi Bonetski saat curhat dengan Warta Kota soal kebijakan Pemerintahan Kota Tangerang yang akan gusur Semanggi Foundation yang berada di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIKOKOL- Kota Tangerang dihebohkan dengan hastag #savesemanggicentercikokol dalam beberapa hari ini. Bahkan hastag tersebut sempat menggema di lini masa. 

Bunyinya lantang seantero Kota Tangerang. Bahkan akun Instagam milik Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah dibanjiri dengan komentar #savesemanggicentercikokol.

Hastag tersebut membuat para seniman di Kota Tangerang menjadi prihatin. Seperti satu dari seniman Edi Bonetski yang hanya bisa mengelus dada dengan kebijakan Pemerintahan Kota Tangerang ini. 

Pemkot berencana akan melakukan penggusuran terhadap Semanggi Foundation yang berada di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang. Rencana itu pun menjadi buntut viralnya #savesemanggicentercikokol. Masyarakat dan para netizen seakan-akan bernyanyi dengan hastag tersebut bernadakan sendu. 

Hal itu juga yang diungkapkan oleh Edi. Ia menjelaskan ini merupakan gerakan hati nurani dari para warga Kota Tangerang.

"Di media sosial sekarang lagi ramai #savesemanggicentercikokol itu merupakan bentuk dukungan dari masyarakat," ujar Edi kepada Warta Kota, Jumat (3/7/2020).

Edi yang juga turut aktif dalam kegiatan seni di Semanggi ini menyatakan Pemkot Tangerang seolah-olah tutup mata dan telinga. Mereka tak peka dengan keberadaan Semanggi yang merupakan singkatan dari Semangat Berbagi. 

Menurutnya di tempat itu banyak energi positif. Mulai dari industri keratif, penggiat seni bahkan sekolah gratis bagi para kaum yang tak mampu. 

Bahkan wadah ini tak memungut sepeser pun anggaran dari pemerintah daerah. Mereka melakukan kegiatan kesenian dan pendekatan kebudayaan untuk saling menghidupi dan berbagi. 

"Banyak yang dulunya anak-anak belajar di tempat ini. Mungkin mereka sudah besar dan saat ini kuliah. Mereka pun memakai hati nurani dan memberikan dukungan kepada Semanggi," ucapnya.

Edi berharap agar Pemerintahan Kota Tangerang sebaiknya bersinergi dengan para penggiat seni. Sehingga dapat membangun kota berjuluk Sejuta Industri Sejuta Jasa itu dengan pendekatan kesenian dan kebudayaan. 

"Semoga saja pimpinan daerah Kota Tangerang ini mendapatkan hikmah. Sehingga tidak terlambat untuk memperhatian kegiatan seni di Semanggi mau pun seniman di Kota Tangerang. Jangan menggusur dan menimbulkan persoalan baru," kata Edi. 

Edi menanggapi isu soal dibangunnya gedung baru kesenian di wilayah Moderland, Kota Tangerang. Menurutnya gedung itu diibaratkan keranda mayat yang kosong tanpa isinya. 

"Siapa yang mau nempatin, kami saja tidak pernah dilibatkan. Kegiatan-kegiatan besar seperti Festival Budaya dan Festival Cisadane para seniman Kota Tangerang tidak pernah diajak. Acara - acara itu hanya sebatas seremonial Pemkot Tangerang saja tanpa memikirkan hati seniman dan warganya," ungkapnya.

Penjelasan Wali Kota Tangerang

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved