Berita Jakarta
Pandemi Covid-19, Inflasi DKI Jakarta di Bulan Juni 2020 Tercatat Sebesar 0,06 Persen
Walau Masih Dalam Suasana Pandemi Virus Corona atau Covid-19, Inflasi DKI Jakarta di Bulan Juni 2020 Tercatat Sebesar 0,06 Persen
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, SAWAH BESAR - Walau masih dalam suasana pandemi virus corona atau covid-19, berdasarkan data statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Inflasi DKI Jakarta pada Bulan Juni 2020 tercatat sebesar 0,06 persen.
Inflasi di Jakarta ini disebabkan adanya kenaikan harga terutama pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,52 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Buyung Airlangga mengatakan inflasi di DKI berada di angka 1,18 persen selama satu semester, periode Desember 2019 hingga Juni 2020.
"Jika di lihat years to years Bulan Juni 2019 terhadap bulan Juni 2020 maka inflasi di DKI Jakarta sebesar 2,18 persen. Jadi itu inflasi Jakarta untuk month to month 0,06 persen," kata Buyung dalam keterangannya, Rabu (2/7/2020).
Dikatakan Buyung, berdasarkan data statistik yang dimiliki oleh BPS DKI Jakarta besaran inflasi DKI Jakarta pada bulan Juni 2020 lebih kecil dibandingkan wilayah-wilayah penyangga DKI Jakarta lainnya.
Dari data yang ada inflasi Bekasi menjadi paling tinggi yaitu di angka 0,48 persen, Bogor di angka 2,7 persen, Tanggerang berada di angka 0,14 persen disusul Depok 0,10 persen dan DKI 0,06 persen.
Menurut Buyung DKI Jakarta menduduki peringkat ke 71 dari seluruh kota yang mengalami 76 kota yang mengalami inflasi dari 90 kota IHK.
Sedangkan 14 kota lainnya mengalami deflasi.
"Kalo 76 kota urut itu DKI urutan ke 71 kota yang mengalami inflasi sehingga relatif rendah. Inflasi tertinggi sendiri terjadi di Kendari sebesar 1,33 persen, dan terendah berada di Kota Makasar sebesar 0,01 persen," katanya.
Pergerakan inflasi di DKI dari bulan ke bulan, dimana pada bulan April terjadi deflasi di DKI Jakarta sebesar 0,02 persen dan Bulan Juni mengalami kenaikan sebesar 0,06 persen.
"Kalo kita urutan dari tahun ke tahun memang cenderung inflasi di DKI Jakarta semakin rendah. Hingga bulan Juni 2020 ini diangka 2,18 persen," ujarnya.
Berdasarkan data statistik BPS, jika dibandingkan data tahunan tahun 2018 hingga tahun 2020, inflasi di DKI Jakarta dalam dua bulan terakhir relatif rendah dibandingkan inflasi dua tahun yang lalu.
Menurut Buyung, ada beberapa komoditi yang menjadi penyumbang Inflasi di DKI Jakarta, yaitu daging ayam ras sebesar 0,12 persen, telur ayam ras sebesar 0,03 persen dan kelapa sebesar 0,02 persen.
"Sedangkan yang terjadi penurunan yaitu Cabai merah -0,044 persen, bawang bombay -0,036 persen dan angkutan udara -0,028 persen," ucapnya. (JOS)