Berita Jabar

Macan Tutul Tua dan Sudah Ompong Pula Kena Perangkap Warga, Diduga Sudah Tersisih dari Koloninya

Warga menginginkan si Abah jangan dilepas liarkan lagi di Gunung Syawal khawatir akan turun gunung lagi

Video Tribun Jabar
Macan tutul tua kena perangkap warga. Diduga karena sudah tua jadi terpisah dari koloninya dan kerap turun gunung mencari mangsa. Warga minta tak dilepas lagi. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIAMIS  -- Si Abah, macan tutul (Phantera pardus) yang disebut-sebut sebagai penguasa hutan Gunung Syawal, Kamis (25/6/2020) pukul 06.00 masuk perangkap.

Perangkap itu dipasang warga di sisi hutan di Blok Cilumpang Dusun/Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis.

Empat bulan terakhir warga yang tinggal dekat hutan kaki Gunung Syawal Desa Cikupa tersebut sempat resah menyusul raib dan matinya sejumlah ternak

Cerita Tentang Camp Bucca, Penjara Milik AS di Irak yang Melahirkan Para Teroris Kejam di Dunia

Sebulan Buron, Pembacok Polisi di Tambora Tidak Berkutik saat Diringkus di Rumah Orang Tua

Seperti kambing yang disimpan di kandang dekat hutan, maupun ayam dan anjing yang diduga dimangsa binatang buas.

Sehingga kemudian warga memasang perangkap karangkeng besi yang disimpan di sisi hutan dengan umpan seekor anjing.

Dari informasi yang diperoleh Tribun, Kamis (25/6/2020) sekitar pukul 06.00 warga memergoki seekor macan tutul sudah meringkuk dalam perangkap.

Kalah di Praperadilan, Kuasa Hukum Ruslan Buton: Lebih Sakit Daripada Ditolak Cinta

Di leher macan tersebut terpasang kalung radio colar (chips).

Diyakini macan tersebut adalah macan yang sama yang masuk perangkap di Blok Cilumpang Cikupa pada 29 Agustus 2018 dan dilepasliarkan kembali ke hutan Gunung Syawal pada 2 September 2018.

Saat dilepasliarkan macan tua yang oleh petugas BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis dinamai Si Abah tersebut dipasangi radio colar.

Dan Kamis (25/6/2020) pagi si Abah kembali masuk perangkap di dusun yang sama.

Dua Pencuri Motor di Tangerang Terekam CCTV, Begini Memulai Aksinya

Setelah melakukan negosiasi dengan warga akhir pertugas BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis berhasil mengevakuasi si Abah.

Kamis (25/6) sekitar pukul 16.30 sore si Abah sudah tiba di Resort XIX Gunung Syawal di Imbanagara. Untuk sementara macan tutul yang diduga berusia belasan tahun tersebut disimpan dulu di Resort XIX Gunung Syawal di Imbanagara.

“Kami baru nyampe nih. Setelah negosiasi dengan warga si Abah berhasil dievakuasi. Kondisinya cukup bagus, tidak ada luka.

Lowongan Kerja di LKPP untuk Lulusan Diploma Jurusan Teknologi Infomasi, Paling Lambat 30 Juni

"Cuma giginya sudah ompong. Mungkin karena sudah tua,” ujar Kabid BKSDA Wilayah III Jabar di Ciamis, Andi Witria S.Hut Msi kepada Tribun, Kamis (25/6/2020) sore.

Untuk memeriksa kondisi kesehatan si Abah macan tua penguasa hutan Gunung Sawal tersebut,menurut Andi, dua orang dokter hewan dari Taman Satwa Cikembulan Garut.

“Setelah diperiksa kondisi kesehatannya baru dipikirkan lagi si Abah mau dikemanakan. Warga menginginkan si Abah jangan dilepas liarkan lagi di Gunung Syawal khawatir akan turun gunung lagi,” katanya.

Tabungan dari Hasil Bekerja di Televisi Sudah Banyak, Ini Keinginan Mpok Alpa yang Belum Tercapai

Andi menduga, mungkin karena sudah tua, si Abah yang kini sudah ompong mulai tersisih dari koloninya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Si Abah, Macan Tutul Penguasa Gunung Syawal Ciamis Kembali Kena Perangkap, Begini Kondisinya,  Penulis: Andri M Dani

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved