Virus Corona
Dua Kacamatan Ini Akan Menjadi Perhatian Khusus Risma dalam Pencegahan Corona, Banyak Tempat Kosnya
Risma juga menjelaskan pihaknya bakal melakukan beberapa fokus pada kawasan. Misalnya, untuk sekitar Kecamatan Gubeng dan Tambaksari
WARTAKOTALIVE.COM, SURABAYA -- Presiden Jokowi memberik waktu dua minggu bagi Jatim untuk menurunkan secara signifikan angka covid-19 di Jatim, termasuk Surabaya ditanggapi Wali kota Risma.
Menurut Risma pihaknya terus bekerja totalitas agar pandemi ini terus dapat dikendalikan di Surabaya.
"Kita kerja mulai kemarin-kemarin, kita terus bekerja," kata Risma saat ditemui di kediaman Wali Kota, Kamis (25/6/2020).
• Risma Klaim Pengawasan Ketat Membuat Kecenderungan Kasus COVID-19 di Surabaya Turun
• Jumlah Pasien OTG Sembuh di Surabaya Makin Bertambah, Risma Ingatkan Jangan Ceroboh
Risma menjelaskan, untuk saat ini, kasus penularan di Surabaya banyak terjadi di lingkungan keluarganya.
Artinya, ketika ada satu orang yang positif dalam satu keluarga dia bisa menulari anggota keluarganya lain.
Untuk itu, Risma meminta jajarannya agar bagaimana caranya ketika ada satu temuan positif untuk diminta isolasi dan rawat inap.
• Dishub Kabupaten Bekasi Masih Larang Ojol Angkut Penumpang, Ini Alasannya
Ini dilakukan lantaran untuk mengurangi risiko tertularnya anggota keluarga lain dari virus global ini.
"Saya minta temen-temen untuk nekan, jadi misalnya satu keluarga itu ada yang positif itu harus bisa mengajak untuk rawat inap, supaya gak nulari keluarganya," terang Risma.
Kemudian, Risma juga menjelaskan pihaknya bakal melakukan beberapa fokus pada kawasan tertentu yang terbilang butuh penanganan khusus. Misalnya, untuk sekitar Kecamatan Gubeng dan Tambaksari.
Itu karena didapati banyak temuan warga yang reaktif saat pemeriksaan massal di kota pahlawan.
• Massa PDI Perjuangan Geruduk Mapolres Jakarta Utara, Tuntut Pembakar Bendera Partai Ditangkap
Sehingga, dalam waktu dekat ini, Risma mengaku bakal melakukan komunikasi khusus dengan seluruh RT/RW di dua kecamatan tersebut.
Terlebih kawasan itu banyak rumah kos yang tersebar disana. Hal itu pula yang nanti bakal dikomunikasikan khusus dengan RT/RW setempat.
"Kita butuh penanganan khusus untuk itu," ujar Risma yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya itu.
• Duren Sawit Peringkat Pertama Temuan Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Timur, Ketiga di Jakarta
Apalagi, rencananya mulai besok bantuan dari BNPB akan kembali melakukan pemeriksaan massal di Surabaya.
Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu unit mobil pemeriksaan dari BNPB di Surabaya sempat pamit dari kota pahlawan.
Hal itu bakal banyak membantu selain Pemkot saat ini tengah menyiapkan laboratorium.
• Ahmad Riza Patria : Jatah Bansos Warga Terdampak Pandemi Virus Corona Bakal Dikurangi Bertahap
Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta agar dalam waktu dua minggu ini kasus virus Corona ( Covid-19 ) di Jawa Timur bisa diturunkan.
Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo saat rakor virtual dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 se Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Kamis (25/6/2020) siang.
Presiden Joko Widodo hadir langsung di Jawa Timur bersama jajaran menteri untuk melakukan rakor penanganan Covid-19.
• Heran Jatim Juarai Inovasi New Normal, Said Didu: Kembalikanlah Kenormalan Otak Para Pemimpin Kami
“Angka positif yang terkena Covid-19 di Jatim ada 183 yang bertambah kemarin, ini terbanyak di Indonesia. Hati-hati, ini terbanyak di Indonesia. Tapi juga yang menumbuhkan optimisme kita angka kesembuhan juga berada di posisi yang lumayan yaitu 31 persen,” kata Presiden Joko Widodo.

Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo minta dalam waktu dua minggu ini pengendaliannya Covid-19 betul-betul dilakukan bersama-sama dan terintegrasi dari semua unit organisasi di Jawa Timur.
• Harga Emas PT Antam Kamis 25 Juni Merosot Rp 9.000 Per Gram, Ada yang Mau Investasi?
"Baik itu di gugus tugas, di provinsi, di kota dan kabupaten dan seterusnya sampai ke rumah sakit kampung desa semuanya ikut bersama sama melakukan managemen krisis dan menurunkan angka positif tadi,” tegas Presiden.
Ditegaskan Presiden Joko Widodo dalam penanganan Covid-19 ini yang paling penting ada kerja sama yang baik dan ada sinergi dari antar managemen yang ada.
Ia melihat bahwa yang paling tinggi jumlah kasus Covid-19 Jatim ada di Surabaya Raya. Menurutnya ini adalah kawasan aglumerasi yang juga harus ditangani dalam satu managemen.
• Gowes Sepeda di Tengah Pandemi Covid-19, Nirina Zubir dan Ernest Cokelat Tetap Perhatikan Kesehatan
Karena arus mobilitas masyarakat yang keluar masuk bukan hanya dari Surabaya tapi juga dari daerah lain yang akan mempengaruhi dalam perkembangan kasus Covid-19 Jatim.
“Saya titip agar koordinasi antar manajemen tadi betul-betul dilakukan, sehingga hari ini saya sudah meminta pangkogabwilhan untuk membantu secara penuh terutama dalam menyinergikan menangani langsung RS Darurat dan mensinergikan dengan rumah sakit rumah sakit rujukan,” kata Presiden Jokowi
Terutama dalam memisahkan para pasien yang berat sangat berat dan ringan. Agar tidak terjdi penumpukan pasien di satu lokasi rumah sakit.
• Atta Halilintar Kurung Diri di Kamar, Aurel Resah dan Dapati Kekasihnya Dalam Kondisi Begini
Kemudian, juga terkait tes masif tracing yang agresif dan isolasi ketat dan treatmen yang tepat di Jatim dikatakan Presiden Jokowi semua dalam pantauan pemerintah pusat. Ia meminta agar proses ini terus dilanjutkan dan diperbanyak.
Bila kasus Covid-19 Jatim sudah terkendali, dan ketika akan masuk ke new normal, Presiden Joko Widodo meminta agar diperhatikan step yang harus dilalui.
“Saya ingin lihat dua minggu setelah ini, ada progres signifikan atau tidak,” pungkas Presiden Joko Widodo.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Respons Walikota Risma soal Jokowi Minta Dua Minggu Jatim Turunkan Kasus Covid-19, termasuk Surabaya, Penulis: Yusron Naufal Putra