Kisah Pria 27 Tahun Dipasung Hingga 2 Kali, Berawal karena Gagal Nikah dengan Gadis Pujaan Hatinya

ni kisah seorang pria yang alami gangguan jiwa, sempat sembuh dan kambuh lagi hingga harus dipasung dua kali.

KOMPAS.com/MARKUS MAKUR
Ilustrasi pria dipasung di Kampung Gulung, Desa Pong Ruan, Kec. Kota Komba, Kab. Manggarai Timur, Flores, NTT, Jumat, (1/11/2019). Di Sukabumi seorang pria berusia 27 tahun dipasung hingga dua kali, awalnya karena gagal nikah dengan gadis pujaan hatinya. 

WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR -- Ini kisah seorang pria yang alami gangguan jiwa, sempat sembuh dan kambuh lagi hingga harus dipasung dua kali.

Awal pria berusia 27 tahun itu dipasung setelah mengalami gangguan jiwa pasca gagal menikah dengan gadis pujaan hati.

Pria ini kini dirawat di Rumah Sakit Marzuki Mahdi (RSMM) Bogor setelah berhasil dibebaskan dari pemasungan itu.

Zumi Zola Trending Usai Digugat Cerai Istri, Netizen Mengkaitkan dengan Ayu Dewi, Benarkah Karma?

4 Fakta Dibaliknya Jenazah Tertukar di Surabaya, Begini Nasib Petugasnya

Promotor Kesehatan Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (KJM & PKRS) RSMM Bogor, Iyep Yudiana menceritakan bahwa nasib malang pria ini bermula pada tahun 2012 silam.

Pria asal Nagrak, Kabupaten Sukabumi itu gagal melangsungkan pernikahan dengan gadis pujaan hatinya.

Sejak itu jiwanya terpukul karena tak kuat menghadapi kenyataan.

Mau Ikutan Olahraga di CFD Wajib Pakai Mask

Viral di Media Sosial, Maestro Tari Didik Nini Thowok Menari Lathi Sambil Jelaskan Kekecewaannya

er: Ini Saran Anies meski WHO Boleh Tanpa Masker

"Sejak peristiwa itu, dia mulai menunjukan gejala kelainan jiwa, seperti sering mondar mandir, merusak benda-benda di sekitarnya, sampai membawa senjata tajam," kata Iyep Yudiana, Rabu (24/6/2020).

Karena dinilai meresahkan warga, maka ia dilakukan pemasungan dengan dirantai gembok pada bagian tangan dan dipasung balok kayu pada bagian kaki sejak tahun 2013 sampai 2014.

Pria tersebut kemudian sempat dirawat ke Rumah Sakit Syamsudin Sukabumi dan mengalami perubahan, sampai dapat bekerja di pabrik pengolahan kayu.

Siswa Umur Muda Siap-siap Digeser Siswa Umur Lebih Tua

Namun, mungkin karena merasa sudah sembuh dari saat itu pasien mulai tidak teratur minum obat, tidak teratur kontrol, sampai akhirnya putus menggunakan obat.

Lalu ditambah berbagai permasalahan hidup, sehingga kondisinya menurun dan kembali mengalami gangguan jiwa dengan gejala yang hampir sama seperti semula.

"Pria tersebut akhirnya dilakukan pemasungan ulang dengan menggunakan rantai gembok dan balok kayu yang ditempatkan di kamar," kata Iyep Yudiana.

MAYAT Korban Virus Corona Dimasukkan Kantong Sampah, Diletakkan di Samping Pasien di Rumah Sakit

Sampai akhirnya pemerintah setempat membawa pasien tersebut dibebaskan kembali dari pemasungan dan dibawa ke RSMM Bogor untuk dilakukan perawatan, pengobatan dan rehabilitasi.

"Sebagai rencana tindak lanjut paska perawatan dari RSMM, selanjutnya pasien akan dibawa ke BRSPDM Phalamartha Balai Phala Martha untuk mendapatkan bantuan sebagai penerima pelayanan rehabilitasi sosial disabilitas mental," kata Iyep.

Pemasungan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ini memang jadi permasalahan yang kerap terjadi di masyarakat.

GOR Pajajaran Beroperasi, Atlet Perpani Kota Bogor Kembali Latihan dan Terapkan Protokol Kesehatan

Iyep berharap masyarakat tidak serta merta melakukan pemasungan terhadap ODGJ.

 Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pria Ini Dipasung Bertahun-tahun Setelah Gagal Menikah dengan Gadis Pujaan,  Penulis: Naufal Fauzy

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved