Lagi, Pesepeda Meninggal Mendadak di Jalanan, Ini Tips dan Video Latihan Bersepeda dengan Aman

Seorang pesepeda meninggal mendadak saat sedang bersepeda di Alam Sutera, Selasa (23/6/2020) pagi.

zoom-inlihat foto Lagi, Pesepeda Meninggal Mendadak di Jalanan, Ini Tips dan Video Latihan Bersepeda dengan Aman
istimewa
Seorang pesepeda yang disebut-sebut bernama Ronny Jawa (41) mendadak sakit dan tak sadarkan diri saat berpacu bersama kelompoknya di Alam Sutera, Serpong, Selasa (23/6/2020) pagi.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang pesepeda dikabarkan meninggal mendadak saat sedang bersepeda di Alam Sutera, Selasa (23/6/2020) pagi.

Korban yang diketahui bernama Rony Soetijohadi alias Ronny Jawa (41) sedang bersepeda dalam peloton atau bersama rombongan sepeda balap lainnya saat mengeluh sakit dan berhenti di pinggir jalan lalu ditolong oleh teman-temannya.

Ia sempat dibawa ke rumah sakit terdekat namun nyawanya tak dapat diselamatkan. 

Sebelumnya, Minggu (21/6/2020) seorang perwira menengah TNI Kol Didik Hari P (57) juga meninggal saat sedang bersepeda di kawasan Kranggan Permai, Bekasi.  

Pesepeda meninggal diduga terkena serangan jantung.
Pesepeda meninggal diduga terkena serangan jantung. (istimewa)

Warga Perumahan Kranggan Permai, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi itu meninggal mendadak ketika bersepeda menggunakan masker.

Kapolsek Pondok Gede, Kompol Hersiantony mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/6/2020) sekitar pukul 08.15 WIB.

Korban ditemukan meninggal di pinggir Jalan Raya Cimatis RT 01 RW 07 Kelurahan Jatikarya Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi atau tepatnya di belakang Pintu Gerbang Perum Citragran.

Dua peristiwa tragis yang menimpa pesepeda di tengah perjalanan itu mengundang keprihatinan tersendiri di saat animo masyarakat Ibu Kota untuk bersepeda begitu tinggi di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang.

Salah satu yang mengemuka untuk dibagikan adalah perlunya pemahaman bagaimana bersepeda dengan aman dan nyaman. 

Latihan dan nutrisi 

Adhityaswara Nuswandana, anggota Blackdogs Cycling Club mengatakan, bersepeda balap adalah olahraga dengan intensitas tinggi yang membutuhkan kesiapan fisik dan mental pelakunya. 

Adhityaswara Nuswandana.
Adhityaswara Nuswandana. (istimewa)

"Persiapan paling penting sebenarnya sama seperti olahraga lain seperti tidur atau istirahat yang cukup setidaknya 6 jam dan pemanasan," tuturnya.

Adhit menambahkan, bersepeda balap termasuk olahraga endurance yang membutuhkan ketahanan maka alat bantu untuk memonitor diri juga penting.

Misalnya memakai smart watch yang dapat membaca detak jantung dan jarak tempuh dan bertahap memanfaatkan komputer sepeda  seperti garmin, wahoo, bryton, dan lain-lain. 

Adhit yang juga biasa berlatih dengan komunitas Bintaro Loops itu juga mengingatkan untuk memperhatikan asupan berupa makanan, minuman, dan nutrisi. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved