Virus Corona Jabodetabek
Kisah Penggali Kubur Saeli, Sudah Tidak Harus Lembur Lagi Jumlah Kematian Covid-19 Mulai Melandai
Penguburan protap Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat sudah mulai landai, para pekerja tidak perlu lagi begadang hingga malam.
Penulis: Desy Selviany |
Hal itu lantaran banyaknya jenazah yang datang untuk segera dikuburkan. Ke-40 petugas pemakaman di TPU Tegal Alur dibagi menjadi delapan kelompok.
Setiap kelompok mendapatkan jatah menguburkan dua sampai tiga jenazah Covid-19.
"Itu hanya jenazah yang dikuburkan sesuai SOP Covid-19 saja. Karena kami sampai saat ini masih melayani penguburan jenazah umum," ujar Wadi.
Jumlah jenazah umum yang dikuburkan di TPU Tegal Alur jumlahnya hampir sama setiap harinya dengan jenazah Covid-19.
Setiap hari kira-kira 10 sampai 15 jenazah umum dikirim untuk dikuburkan di TPU Tegal Alur.
Sehingga dalam sehari masing-masing petugas TPU bisa kuburkan empat sampai lima jenazah baik jenazah Covid-19 ataupun umum.
Bekerja sampai tengah malam
Wadi mengaku kerap bekerja sampai larut malam karena adanya tambahan pekerjaan semenjak Covid-19 melanda Indonesia.
Bahkan ia pernah pulang sampai pukul 24.00 WIB karena ada jenazah Covid-19 yang harus dikuburkan.
"Karena kalau jenazah yang penyakit seperti ini waktunya tidak menentu. Begitu ada telepon dari rumah sakit harus segera kami kuburkan," jelasnya.
Meski demikian Wadi sedikit bersyukur, pasalnya kini mereka sudah diberi bantuan excavator dari Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Barat.
Sehingga mereka tidak perlu lagi menggali tanah untuk jenazah Covid-19.
Bantuan excavator itu mereka terima sejak awal bulan April 2020 lalu.
"Tidak terbayang deh kalau saya harus pacul. Bisa remuk badan," jelas Wadi.
Selain itu kesehatan mereka juga selalu dipantau oleh Pemprov DKI Jakarta.