New Normal
Bupati Zaki Kunjungi Pasar Curug Beri Edukasi Masyarakat Kelakuan Kebiasaan Baru
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyosialisasikan kebiasaan baru atau New Normal di pasar tradisional.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Andika, Panduwinata
WARTAKOTALIVE.COM, CURUG - Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyosialisasikan kebiasaan baru atau new normal di pasar tradisional.
Ia membagian masker dan pelindung wajah ke pedagang Pasar Curug Kabupaten Tangerang pada Senin (22/6/2020).
Zaki langsung melihat kondisi pasar berbincang langsung kepada pedagang dan pengunjung.

Orang nomor satu di Kabupaten Tangerang ini juga memberikan pemahaman kepada masyarakat yang ada di pasar.
Bupati Zaki menjelaskan cara tersebut bertujuan untuk mengedukasi warga terutama pedagang dan pengunjung Pasar Curug tentang pentingnya penggunaan masker bagi kesehatan.
Selain itu dengan dilaksanakan kegiatan ini bisa mengurangi penularan Covid-19.
• Cerita Lengkap Prajurit TNI Hadang Tank Markava Israel yang Siap Baku Tembak dengan Pasukan Lebanon
"Kegiatan ini merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker bagi kesehatan.
"Karena penularan Covid-19 ini bersumber dari dorplet, apalagi pasar merupakan tempat berkerumunya antara pedagang dan penjual, dan sangat rawan terjadinya penularan," ujar Zaki.
Zaki menyatakan saat ini Pemkab Tangerang terus berupaya menekan jumlah angka Covid-19.
• Warga Takut Menolong Korban yang Dibacok Bertubi-tubi tapi Korban Sempat Bangun dan Dievakuasi Orang
Dengan menyiapkan rumah singgah Griya Anabatic khusus untuk pasien orang tanpa gejala (OTG), selain itu Pemkab Tangerang terus melakukan sosialisasi dengan membentuk gugus tugas sampai ke tingkat RT dan RW.
"Hari ini Pasar Curug menjadi lokasi sosialisasi pencegahan Covid-19.
"Pada Minggu kemarin kami juga membagikan masker di Pasar Gudang Tigaraksa.
• Aksi Kelompok John Kei Dikenai Pasal Berlapis, Kapolda Metro Jaya: Sebuah Aksi Brutal Premanisme
"Insya Allah dengan masifnya sosialisasi ini, masyarakat akan sadar dan membiasakan hidup sehat, terutama memakai masker," ucapnya.
Pihak Camat Curug Supriyadi mengucapkan terima kasih atas kunjungan Bupati Tangerang ke wilayahnya yang telah sosialisasikan protokol kesehatan Covid-19 kepada pedagang pasar.
"Tadi Pak Bupati Zaki membagikan masker dan pelindung wajah kepada pedagang di Pasar Curug dan memberikan pemahaman kepada pedagang dan masyarakat yang berkunjung agar selalu perhatikan protokol kesehatan," kata Supriyadi.
• Korban Bacok di Cengkareng Sempat Dikira Korban Begal lalu Dilindas Mobil Ertiga Usai Dibacok
Supriyadi menyampaikan bahwa sebelumnya pedagang di Pasar Curug sudah dilakukan rapid test oleh puskesmas setempat.
"Hasil rapid test pedagang di semuanya non reaktif," ungkapnya.
New Normal, Pemerintah Kabupaten Tangerang Cek Kesiapan Rumah Ibadah
Pemerintah Kabupaten Tangerang kembali cek kesiapan rumah ibadah.
Diketahui, pengecekan tempat ibadah di Kabupaten Tangerang dalam rangka menghadapi new normal atau tatanan hidup baru.
Beberapa rumah ibadah di Kabupaten Tanggerang seperti gereja dan pura dikunjungi Pemerintah Kabupaten Tangerang.
"Hari ini kami mengujungi sejumlah tempat ibadah melihat secara langsung penerapan protokol kesehatan menghadapi new normal," kata Asissten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Tangerang Heri Heriyanto di lokasi Pura, Desa Sodong, Tigaraksa, Selasa (9/6/2020).
• Wali Kota Tangerang Tinjau Stasiun Tanah Tinggi Periksa Protokol Kesehatan
• Meski Sudah Siap, Mal di Kota Tangerang Belum Diizinkan Buka, Ini Alasan Wali Kota Arief Wismansyah
• Wali Kota Tangerang Belum Dapat Pastikan Pusat Perbelanjaan Buka Kembali
Dirinya kembali mengunjungi sejumlah tempat peribadatan umat beragama untuk melihat langsung penerapan protokol kesehatan di tempat-tempat ibadah tersebut.
Tempat yang dikunjungi yakni Pura Rarahyangan Agung Bhuana Raksati, Cetiya Brahmavihara, Majelis Agama Khong Hucu Indonesia (Makin) Li Thang Ciapus dan Gereja Kristen Indonesia Citra Raya.
"Dari tempat-tempat yang saya kunjungi semuanya sudah menerapkan protokol kesehatan sehingga kita semua bisa beribadah dengan aman dan nyaman," ucapnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tangerang, Maski mengaku bahagia karena dengan akan diterapkanya new normal Pemkab membuka terlebih dahulu tempat peribadan umat.
"Saya sangat mendukung penuh langkah pemerintah Kabupaten Tangerang karena ini menjadi moment bahagia bagi semua umat beragama di Kabupaten Tangerang"
Masyarakat bisa kembali beribadah di tempat peribadatannya masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Maski.
Pendeta Gereja Kristen Indonesia Citra Raya, Samuel Wiratama mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Tangerang yang telah meninjau tempat peribadatan.
"Saya sangat berbahagia karena umat beragama bisa kembali melaksanakan ibadah di tempatnya masing-masing," ungkap Samuel.

Ketua Pure Banjar Tigaraksa I Wayan Sumantra juga mengungkapkan rasa sukur atas dibukanya tempat peribadatan ini karena selain beribadah juga bisa menjalin silaturahmi.
"Sangat senang dan bersyukur kami bisa beribadah setelah ditutup selama PSBB Kabupaten Tangerang," tutur Wayan Sumantra.
Menerapkan Protokol Kesehatan Cegah Virus Corona
Pemerintah Kota Tangerang memperpanjang Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Penerapan PSBB itu sesuai Keputusan Gubernur Banten Nomor 443/Kep. 161-Huk/2020 tentang penetapan perpanjangan tahap ketiga PSBB di Tangerang Raya.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan bahwa PSBB kali ini berbeda.
Menurut dia, Pemerintah Kota Tangerang telah memberikan kelonggaran membuka kembali rumah ibadah di Kota Tangerang sesuai Surat Edaran (SE) Wali Kota Tangerang Nomor 451/1435-Bag.Kesra/2020.
"Kami sudah memberikan kelonggaran khusus tempat beribadah akan kami buka tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19," ujar Arief R Wismansyah, Rabu (3/6/2020).
Untuk mempersiapkan protokol kesehatan, Arief meninjau Masjid Al - Husna Kelurahan Sukajadi dan Vihara Boen Tek Bio serta Pura Kerta Jaya, di Kelurahan Koang Jaya, Karawaci, Rabu (3/6/2020).
"Kita sudah memantau kesiapan mulai masjid, vihara dan pura. Pantauan kami tadi mereka semua sedang mempersiapkan sesuai dengan protokol yang ada," ucapnya.
"Masjid juga sudah menerapkan protokolnya mulai dari tempat cuci tangan, pembatasan jarak sampai penyemprotan disinfektan secara rutin," katanya.
Dia mengatakan, pembukaan tempat ibadah bertahap mengikuti kesiapan masing-masing tempat ibadah untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Rumah ibadah di Kota Tangerang dibuka bertahap jadi menyesuaikan dengan kesiapan masing-masing pengurus untuk menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Arief berharap, masyarakat ikut membantu menyiapkan tempat ibadah di lingkungannya menerapkan protokol kesehatan.
"Jadi bantu tempat ibadah di lingkungan kita agar mereka melaksanakan protokol kesehatan."
"Mudah-mudahan kita bisa terus disiplin, karena vaksin Covid-19 yang kita miliki adalah kedisiplinan untuk terus melakukan protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin juga mengecek rumah ibadah lainnya.
Seperti Masjid Raya Al-a'zhom, Vihara Sasana Subhasita, Gereja Katolik Santa Maria, Klenteng Kongchu Bio.
Pembukaan Mal dan Tempat Ibadah di Tangsel Bersamaan dengan Penerapan Kenormalan Baru
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, mengatakan Pemkot Tangsel akan membuka kembali rumah ibadah dan pusat perbelanjaan secara serentak.
Menurut Davnie, pembatasan operasional berbagai pusat kegiatan masyarakat akan usai, berbarengan dengan usainya masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Tangsel.
"Di Tangsel itu tidak pernah ada penutupan rumah ibadah. Yang kita lakukan adalah membangun kesepakatan dengan DKM (Dewan Kemakmuran Masjid), untuk tidak melakukan kerumunan yang biasanya terlihat dalam bentuk salat berjamaah"
"Akhirnya dicapai kesepakatan itu," kata Benyamin saat dihubungi pada Sabtu (30/5/2020).
"Nah, kalau ketika itu terjadi penerapan new normal, maka akan berlaku buat semua"
"New normal itu sebenarnya enggak jauh dari protokol kesehatan, kalau kita bisa pahami, cuma akan lebih detail lagi. Di mal, pasar, seperti apa"
"Tetapi bukan mal duluan atau masjid duluan diberlakukannya. Diberlakukan secara bertahap," lanjutnya.
Benyamin menjelaskan, saat ini Pemkot Tangsel masih mengkaji kebijakan dalam penerapan kenormalan baru, sebagai pengganti kebijakan PSBB di tengah wabah virus corona.
Kata Benyamin, Pemkot Tangsel masih mengamati data kasus wabah virus corona, sebelum penerapan kenormalan baru di wilayahnya.
"Kita lihat perkembangannya. Rencananya begitu, protokol new normal itu ya lagi kita diskusikan, dan kita menunggu dari (Pemerintah) Pusat akan pedoman new normal seperti apa," kata Benyamin.
"Yang penting ini harus ada kesadaran kolektif dari warga untuk melanjutkan memelihara kesehatan diri, kesehatan keluarga, kesehatan lingkungan, dengan jalan protokol kesehatan ditegakkan," tandasnya.
(DIK/M23/Wartakotalive.com)