Virus Corona

Badan Intelijen Negara Gelar Rapid Test di Surabaya Selama 22 Hari Temukan 1.702 Positif Covid-19 

Negara (BIN) hari ini, 20 Juni 2020 mengakhiri rangkaian rapid test massal dan swab test di Surabaya. Rapid Test ini sudah dimulai sejak 29 Mei 2020.

Editor: Ahmad Sabran
istimewa
Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Dr. Suyanto dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini 

"Saya sebenarnya sudah membuat surat ke kepala BIN agar bisa dilanjutkan 10 hari lagi sampai 30 Juni. Tapi ternyata kami hanya diperkenankan sampai hari ini. Mudah-mudahan kami bisa nindaklanjuti (setelah rapid test masal ini), karena kami harus terus melakukan rapid ini untuk menghindari sedikit mungkin ada kebocoran atau kelengahan yang kita melakukan treasing," jelasnya.

Risma menambahkan selama pelaksanaan Rapid Test Massal oleh BIN di wilayahnya, trend angka reaktif dan positif berangsur menurun. Ia mencontohkan pada hari pertama 1.000 peserta yang ikut rapid test, jumlah yang reaktif bisa mencapai 200 orang lebih. Namun, makin hari jumlah reaktif berangsur turun di angka 100 kebawah.

"Kalau lihat trendnya memang sudah mulai turun. Jadi mulai turun, kalau dulu di awal rapid ini tuh memang tinggi sekali. Tapi sekarang trend nya turun. Biasanya sekarang kalau ada 1000 peserta (rapid test), yang reaktif nggak sampai 10 persen sekarang. Dan di swab turun lagi hasilnya," terang dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved