Pendidikan

7 Poin Strategis Agar Lolos UTBK SBMPTN 2020  

Semua peserta UTBK SBMPTN 2020 harus memiliki kesiapan dan strategi agar bisa lolos.

Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Ichwan Chasani
Warta Kota/Mochammad Dipa
Penulis soal-soal di Leson Grasindo (Leson.id), Yudhistira Adi Prasetya (kiri) dalam sesi diskusi virtual Persiapan Efektif UTBK SBMPTN 2020 yang diselenggarakan Warta Kota bersama platform edu-tech Leson.id secara live di akun instagram @wartakotalive.com, Sabtu (20/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA — Di tengah masa darurat pandemi Covid-19, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menetapkan hanya menggunakan satu jenis tes pada Ujian Tulis Berbasis Komputer dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK SBMPTN) 2020.

Jika tahun sebelumnya di UTBK SBMPTN ada Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA), maka di UTBK SBMPTN 2020 hanya TPS saja.

Dalam TPS ini yang akan diukur adalah kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran  atau logika atau nalar, dan pemahaman umum, diluar kemampuan akademik.

Penulis soal-soal di Leson Grasindo (Leson.id), Yudhistira Adi Prasetya, mengatakan selama ini banyak calon mahasiswa yang menganggap bahwa materi soal dari TPS mirip dengan materi soal Ujian Nasional (UN).

Padahal, materi soal pada TPS sangat berbeda dengan UN. Jadi sebaiknya jangan dianggap sepele.

“Kalau UN tujuannya untuk evaluasi, sementara soal TPS sifatnya seleksi. Karena sifatnya seleksi kadang kita dapat menemukan hal-hal yang mungkin baru kita temuin di lembar soal itu (TPS), jadi memang butuh kesiapan khusus,” ungkap Yudhistira dalam sesi diskusi virtual Persiapan Efektif UTBK SBMPTN 2020 yang diselenggarakan Warta Kota bersama platform edu-tech Leson.id secara live di akun instagram @wartakotalive.com, Sabtu (20/6/2020).

Menurut Yudhistira, materi yang diujikan pada TPS tidak ada perbedaan untuk siswa SMA dari jurusan IPA atau IPS. Materi soal yang dibedakan hanya terjadi pada TPA.

“Untuk TPS tidak dibedakan, karena yang diukur kesiapan siswa secara mandiri untuk nantinya berada di perguruan tinggi. Jadi soal-soal yang ada di TPS tidak hanya kemampuan kognitif, tapi perpaduan tipe soal,” ujarnya.

Pada intinya, lanjut Yudhistira, semua peserta UTBK SBMPTN 2020 harus memiliki kesiapan dan strategi agar bisa lolos.

“Mustahil keberhasilan diraih tanpa perencanaan, jadi teman-teman harus merencanakan dan menyusun strategi sebelum ujiannya dimulai,” imbuhnya.

Tujuh poin startegis

Lalu bagaimana strategi yang diperlukan agar bisa lolos UTBK SBMPTN 2020? Yudhistira menyebutkan ada tujuh poin atau langkah strategis agar lolos menghadapi UTBK SBMPTN.

1. Mengerjakan soal UTBK SBMPTN tahun lalu

Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan diri. “Coba kerjakan soal-soal UTBK SBMPTN tahun lalu, sumbernya banyak bisa dari internet, buku-buku juga ada, nah itu bisa kita manfaatkan,” sebutnya.

2. Mengevaluasi kesiapan diri

Setelah mencoba mengerjakan soal-soal UTBK SBMPTN tahun lalu, siswa harus mengevaluasi diri untuk mengukur kompetensi diri dalam mengerjakan soal-soal UTBK SBMPTN. Dengan evaluasi, diharapkan siswa memiliki motivasi untuk meningkatkan kompetensi.

3. Elaborasi materi belajar

Yudhistira mengatakan, penting sekali siswa untuk belajar dengan tekun dan teliti, serta melakukan   kupas tuntas mengenai materi belajar. Hal ini bertujuan agar siswa paham dengan materi belajar.

“Jadi kita belajar secara tekun terhadap materi yang akan diujikan, sehingga belajar yang kita lakukan tepat sasaran dengan apa yang kita butuhkan,” ujarnya.

Selain itu, elaborasi ini juga penting bagi siswa untuk memprioritaskan materi belajar yang dibutuhkan dalam UTBK SBMPTN

4. Membuat jadwal belajar         

Dengan membuat jadwal belajar, siswa dapat memetakan waktu belajar sebagai persiapan menghadapi UTBK SBMPTN dan mengalokasikan waktu untuk membahas lebih dalam materi yang akan dipelajari. “Kira-kira untuk belajar sekian BAB, saya butuh berapa hari atau berapa jam per harinya. Jadi punya patokan, sehingga tidak kebanyakan belajar pada satu materi, sehingga materi lainnya malah keteteran,” jelas Yudhistira.

5. Deliberate Practice

Siswa perlu melakukan latihan atau belajar secara terus menerus dengan cara yang benar. Artinya, siswa tidak hanya terus latihan atau belajar, tetapi juga harus memahami semua materi soal yang dipelajari, yakni mengerti cara menyelesaikan suatu soal.

6. Melakukan simulasi atau try out

Simulasi ini tujuannya adalah mempersiapkan siswa dalam menghadapi situasi ketika tes tersebut benar-benar dilakukan. “Dalam try out di buat situasinya seperti ujian sesungguhnya, ada timer-nya dan tes nya menggunakan komputer,” kata Yudhistira.

7. Evaluasi kelemahan

Dari hasi simulasi atau try out, siswa dapat mengevaluasi kelemahan diri. Hal itu bisa dilihat dari kelemahan dalam kecepatan mengerjakan soal atau kelemahan dari segi penguasaan materi soal. Dengan demikian, siswa dapat lebih siap menghadapi ujian yang sesungguhnya.

Yudhistira mengatakan, intinya tidak ada cara yang lebih efektif selain melakukan ketujuh langkah strategis tersebut secara berulang-ulang.

“Lakukanlah hal itu sesering  mungkin, kalau sudah kelas 12 coba kurangi bermain, jadi sudah harus memikirkan masa depan agar tidak menyesal belakangan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pelaksanaan UTBK SBMPTN 2020 akan dilaksanakan pada 5-12 Juli 2020 dan pengumuman hasilnya pada 25 Juli 2020. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved