Pendidikan

Terkendala Pandemi Covid-19, SD Muhammadiyah 09 Gelar Wisuda Virtual

Wisuda dalam jaringan (daring) yang dikhususkan bagi 22 murid kelas 6 yang dinyatakan lulus pada tahun ajaran 2019-2020.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dodi Hasanuddin
Warta Kota/Rangga Baskoro
Proses wisuda daring di SD Muhamadiyah 9, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (20/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, DUREN SAWIT -- Pandemi virus corona atau Covid-19 yang masih mewabah menyebabkan terbatasnya aktivitas masyarakat dalam menyelenggarakan acara tertentu, seperti wisuda.

Oleh sebab itu, salah salah satu sekolah dasar di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, yakni SD Muhamadiyah 09, menyelenggarakan wisuda dalam jaringan (daring) yang dikhususkan bagi 22 murid kelas 6 yang dinyatakan lulus pada tahun ajaran 2019-2020.

"Karena dengan adanya pandemi ini kami belum diperbolehkan mengumpulkan anak-anak. Dari dinas juga belum bisa, karena itu kami laksanakan secara virtual," ucap Kepala Sekolah Syamsiah di lokasi, Sabtu (20/6/2020).

Masih Belum Dapat Dioperasikan, Begini Potret Lapangan Sempur di Kota Bogor

Mobil Ambulans Tak Ada Pasien Terbakar di Kalimalang

500 Petugas Satpol PP Bakal Dikerahkan saat Car Free Day Resmi Dibuka Kembali Minggu 21 Juni 2020

Erick Thohir Tunjuk Presiden Bukalapak, Fajrin Rasyid, Jadi Direktur PT Telkom, Usianya 34 Tahun

Pihak sekolah menggunakan aplikasi bernama Google Meet yang terhubung dengan anak didik yang mengikuti prosesi wisuda dari rumah.

Sementara guru-guru tetap mengadakan acara di sekolah dengan mengenakan seragam beserta pelindung wajah.

Persiapan wisuda daring dilakukan sejak dua hari lalu, dengan tujuan agar para orang tua bisa memandu anak-anaknya ketika mengikuti prosesi wisuda.

"Jadi ketika kami mulai, semuanya menyalakan aplikasi video, kemudian ketika kami panggil anaknya, kami sebutkan nama orang tua, kemudian yang disebutkan namanya mengaktifkan mic-nya di rumah, jadi seolah-olah yang diwisuda anak tersebut," ujarnya.

Setelah nama seorang anak disebutkan, proses pemidahan kuncir toga yang biasanya dilakukan oleh pihak sekolah diwakilkan oleh orang tua masing-masing.

Prosesi wisuda sempat terkendala jaringan lantaran prosesinya terhubung dengan banyaknya peserta wisuda.

Meski begitu, proses wisuda tetap berjalan haru dan hikmat. Sebagian guru yang sejak 6 tahun lalu mengajarkan anak-anak bahkan menitikan air mata saat menyayikan lagu perpisahan untuk anak-anak. 

Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved