Pendidikan
Pandemi Virus Corona, SD Muhamadiyah Duren Sawit Gelar Wisuda Lewat Daring
Sekolah Dasar (SD) Muhamadiyah 09 di Duren Sawit, Jakarta Timur, menyelenggarakan wisuda lewat daring atau online.
Penulis: Rangga Baskoro |
WARTAKOTALIVE.COM, DUREN SAWIT - Pandemi virus corona atau Covid-19 masih membatasi aktivitas masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan tertentu seperti wisuda di sekolah.
Seperti di Sekolah Dasar (SD) Muhamadiyah 09 di Duren Sawit, Jakarta Timur, menyelenggarakan wisuda lewat daring atau online.
Sekolah tersebut menyelenggarakan wisuda dalam jaringan (daring) untuk 22 siswa kelas 6 yang dinyatakan lulus pada tahun ajaran 2019-2020.
"Karena adanya pandemi ini kami belum diperbolehkan mengumpulkan anak-anak. Dari dinas juga belum bisa, karena itu kami laksanakan secara virtual," ucap Kepala Sekolah Syamsiah di lokasi, Sabtu (20/6/2020).
• Stella Maris School BSD Gelar Wisuda Drive Thru, Kadisdikbud Kota Tangsel: Tak Ada Izin Kegiatan
• VIDEO: Gelar Wisuda Drive Thru, Stella Maris School BSD Klaim Sudah Kantongi Izin Pemkot Tangsel
Pihak sekolah menggunakan aplikasi bernama Google Meet yang terhubung dengan anak didik untuk mengikuti prosesi wisuda dari rumah.
Sementara guru-guru tetap mengadakan acara di sekolah dengan mengenakan seragam memakai pelindung wajah.
Persiapan wisuda daring dilakukan sejak dua hari lalu. Tujuannya, agar para orang tua bisa memandu anak-anaknya ketika mengikuti prosesi wisuda.
"Jadi ketika kami mulai, semuanya menyalakan aplikasi video, kemudian ketika kami panggil anaknya, kami sebutkan nama orang tua."
"Kemudian yang disebutkan namanya mengaktifkan mic-nya di rumah, jadi seolah-olah yang diwisuda anak tersebut," ujarnya.
• VIDEO: Begini Suasana Wisuda Drive Thru Stella Maris BSD
• Stella Maris School BSD Gelar Wisuda Drive Thru, Ini Komentar Orangtua dan Siswa
Setelah nama anak disebutkan, proses pemidahan kuncir toga yang biasanya dilakukan oleh pihak sekolah diwakilkan oleh orang tua masing-masing.
Prosesi wisuda sempat terkendala jaringan lantaran prosesinya terhubung peserta wisuda dalam jumlah besar.
Meski begitu, proses wisuda tetap berjalan haru dan hikmat. Sebagian guru yang sejak 6 tahun lalu mengajarkan anak-anak bahkan menitikan air mata saat menyayikan lagu perpisahan untuk anak-anak.