PSBB Transisi

Masih Ada Pengunjung GBK yang Membawa Balita di Masa PSBB Transisi

Masih Ada Pengujung GBK yang Membawa Balita. Simak selengkap-lengkapnya di dalam berita ini.

Penulis: Joko Supriyanto |
Istimewa
ILUSTRASI Kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, di akhir pekan sering digunakan oleh masyarakat sebagai lokasi lari atau aktivitas olah raga lainnya. Saat ini di masa PSBB Transisi banyak warga yang membawa serta anak balitanya, padahal hal ini dilarang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sempat mengalami lonjakan pengunjung di area GBK khususnya ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) memberikan aturan pembatasan.

Selain pembatasan, GBK juga mengeluarkan aturan baru terkait penerapan protokol kesehatan pada masa PSBB transisi.

Hal ini karena tidak semua yang datang ke GBK untuk berolahraga, melainkan piknik. Hanya saja aturan ini mulai diberlakukan pada Sabtu (20/6) dan Minggu (21/6)

Pantauan Wartakotalive.com pengunjung yang akan masuk ke area kawasan GBK sebenarnya sudah melalui pemeriksaan petugas, seperti halnya pengecekan suhu tubuh, disetiap pintu masuk yang dibuka.

Hanya saja memang masih ditemukan adanya warga yang datang tidak untuk berolahraga, melainkan hanya untuk jalan-jalan, bahkan ada juga sebagian warga yang membawa balita, meski tidak memasuki area ring road GBK.

Ikuti Swab Masal, Puluhan Pedagang Pasar Slipi Negatif Covid-19

Banyak dari mereka yang membawa balita dengan mengunakan kereta dorong, dan berkeliling di area kawasan. Selain itu beberapa anak-anak juga terlihat bermain dengan mengunakan sepeda.

Sementara itu untuk masuk ke pintu ring road memang ada aturan cukup ketat, dimana mereka yang di izinkan masuk hanya yang ingin berolahraga. Tidak semua pintu masuk ke area ring road GBK dibuka.

Petugas GBK melalui pengeras suara pun juga selalu memberikan himbauan kepada pengujung GBK yang datang untuk mematuhi aturan protokol kesehatan, salah satunya yaitu tetap mengunakan masker dan cuci tangan.

"Di informasikan ke semua pengujung GBK agar tetap mematuhi aturan protokol kesehatan yang diterapkan oleh Pemerintah, mengunakan masker, mencuci tangan dan tidak berkumpul," kata seorang petugas melalui pengeras suara, Jumat (19/6/2020)

Ini Mobil Bekas Hatchback City Car dan SUV, Mulai Rp 70 Jutaan Bisa Dapat Yariz, Jazz, atau CR-V

Sementara itu, satu pengujung Linda (33) mengatakan tak mempermasalahkan aturan terkiat pembatasan pengujung yang akan diterapkan oleh GBK terlebih di area ring road GBK, hal ini tentu mencegah terjadi penumpukan.

"Kalo saya sih bagus aja ya, karena kita tahu sendiri apalagi Sabtu Minggu ya pasti itu ramai banget mau lari aja susah, kalopun di batasi saya rasa itu lebih baik. Kalo bisa justru harus seperti itu," kata Linda.

Linda mengaku mengaku menyayangkan masih adanya pengujung GBK yang membawa anak-anak maupun balita di area umum ditengah pandemi seperti ini. Ia pun juga mengaku setuju dengan aturan larangan itu.

"Sebenernya kalo abang mau keliling pasti ketemu ibu-ibu bawa kereta dorong sama anaknya. Saya juga heran juga mereka bawa balita ya apalagi di area umum. Saya setuju aja sih aturan itu," katanya.

Kesal Dituding Lakukan Kencan Cinta Satu Malam, Dinar Candy Ingin Lakukan Tes Keperawanan

Senada dengan Linda, hal serupa juga dikatakan Andi (35) salah satu pengujung GBK. Ia mengatakan jika menyetujui, perlu adanya aturan ketat di kawasan GBK, terlebih kasus covid-19 hingga saat masih ada dan belum hilang.

"Kalo saya sih setuju aja, yang penting kita boleh olahraga, gak apa-apa meski aturan ketat harus pakai masker, ini kan juga buat melindungi kita juga ya, jangan sampai kena corona, apalagi kasusnya aja belum selesai," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK), Winarto memberikan aturan baru terkait penerapan protokol kesehatan pada masa PSBB transisi di kawasan GBK.

Berkaca pada Sabtu dan Minggu di tanggal 12 dan 13 Juni lalu, area GBK khususnya ring road Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mengalami peningkatan pengunjung dari pekan pertama dibuka yang membuat penerapan physical distancing sulit dilakukan.

Berpisah dengan Pasha Ungu Selama 3 Bulan Akibat Covid-19, Adelia Wilhelmina Sering Main Tik Tok

“Sabtu,Minggu lalu itu di area ring road SUGBK sangat padat, ada peningkatan pengunjung dari awal dibuka GBK di masa transisi PSBB,” kata Winarto dalam konferensi pers di Media Center GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (18/6/2020).

"Bukan cuma yang lari. Yang berkunjung ke GBK itu lebih banyak yang piknik. Mereka bawa keluarganya, ada yang bawa bayinya. Itu bahaya di situasi seperti ini. Kira-kira cuma 40 persen orang yang datang untuk berolahraga," jelasnya.

Melihat adanya penumpukan pengunjung, Winarto pun memberikan aturan baru. Salah satunya bakal membatasi pengunjung ke area ring road SUGBK. Setiap satu jam sekali mereka harus bergantian dengan pengunjung lainnya.

“Sebelum masuk area GBK tetap ada pengecekan suhu, cuci tangan. Tapi nantinya khusus yang masuk area ring road SUGBK akan dibatasi hanya 1000 orang perjam,” kata Winarto.

“Setiap satu jam sekali nanti ada petugas dari kami menggiring para pengunjung keluar, setelah itu yang sudah mengantre giliran masuk,” jelasnya.

Ternyata Raheem Sterling Baru Mencetak Satu Gol di Liga Inggris Sepanjang Tahun 2020

Jam operasional area GBK setiap Sabtu Minggu dimulai pukul 05.00 - 12.00, kemudian lanjut lagi dibuka pada sore hari pukul 16.00.

Aturan lainnya, area SUGK kali ini khusus untuk yang berolahraga lari atau pejalan kaki tanpa peralatan seperti sepeda, skateboard, segway, scooter dan stroller.

Anak-anak usia di bawah 12 tahun dan ibu hamil pun tak diperbolehkan masuk ke area ring road SUGBK.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved