Virus Corona Jabodetabek

Ini Solusi Rezeki tetap Mengalir di Pasar Johar Baru saat Pedagang Positif Virus Corona

Pekerjaan pedagang di pasar yang positif virus corona boleh digantikan oleh lain untuk menjajakan dagangannya agar rezeki tetap lancar.

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Joko Supriyanto
Petugas medis Puskesmas Kecamatan Johar Baru sedang melakukan swab test terhadap pedagang dan warga Johar Baru, di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, JOHAR BARU - Pedagang di pasar yang terpapar virus corona atau Covid-19 harus melakukan karantina atau isolasi mandiri di rumah hingga pulih kembali.

Namun, para pedagang positif virus corona itu harus tetap mencari rezeki tanpa harus menutup lapak dagangannya di pasar.

Bagaimana caranya?

Kepala Puskemas Kecamatan Johar Baru, Hayfa Husaen mengizinkan pedagang tetap membuka lapak dagangannya.

Namun, orang yang melayani pelanggan bukan pedagang yang terpapar virus corona, melainkan digantikan oleh orang lain yang kondisi tubuhnya sehat.

150 Pedagang Pasar Johar Baru Jalani Swab Test Massal untuk Pencegahan Penyebaran Virus Corona

Pasar Kebayoran Lama Ditutup Selama Tiga Hari Mulai Hari Ini, Kamis 18 Juni 2020

Menurut Hayfa Husaen, cara itu dilakukan agar pedagang yang terkonfirmasi Covid-19 itu tidak terputus mata pencahariannya dan tetap berdagang dengan menggunakan jasa pengganti sementara.

"Jika dalam satu kios ada dua orang, kalau yang satu positif maka satu yang diisolasi mandiri. Kiosnya tetap bisa buka dengan mengganti penjaganya dengan yang tidak positif," kata Hayfa di Pasar Johar Baru, Kamis (18/6/2020).

Puskemas Kecamatan Johar Baru juga akan berkoordinasi dengan pengelola Pasar Jaya terkait hasil swab test para pedagang Pasar Johar Baru yang akan keluar 3-4 hari kedepan.

Jika hasil pemeriksaan virus corona yang dilakukan Kamis (18/6/2020) menunjukkan ada pedagang positif virus corona, maka pedagang itu harus isolasi mandiri di rumah.

BERITA FOTO: Begini Kondisi Pasar Gondangdia yang Ditutup Usai Satu Pedagang Positif Corona

Ini 2 Pilihan yang Diberikan Anies Baswedan Kepada Pedagang Pasar yang Tolak Ganjil Genap

"Nanti kalau hasilnya keluar semua data akan kita serahkan juga ke Pasar Jaya, untuk pedagang yang positif pasti akan di lakukan isolasi mandiri," ujarnya.

Alasannya, Puskesmas Kecamatan Johar Baru belum bisa memastikan apakah pedagang yang terkonfirmasi Covid-19 akan langsung dirujuk ke Wisma Atlet.

Hayfa menjelaskan, pihaknya akan melihat lebih dulu kondisi rumah pedagang yang bersangkutan, jika memadai maka akan diperbolehkan isolasi mandiri di rumah.

Namun jika kondisi rumah tidak memadai, apalagi memiliki riwayat penyakit penyerta atau memiliki keluhan, maka pihak Puskemas Kecamatan Johar Baru akan segera melakukan rujukan ke rumah sakit.

"Jadi nanti kami lihat dulu, jika kondisi tempat tinggalnya bisa untuk isolasi mandiri. Kami perbolehkan isolasi mandiri. Tapi itu selama mereka tidak ada gejala, dan tidak ada keluhan," katanya.

INGAT! Mulai 1 Juli Swalayan, Pasar, hingga Pusat Perbelanjaan Dilarang Sediakan Kantong Plastik

Polda Metro Akui Pengunjung dan Pedagang Pasar Tanah Abang Tak Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Seperti diberitakan sebelumnya, pedagang dan warga menjalani swab test massal di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (18/6/2020) pagi.

Swab test massal dilakukan pedagang dan warga untuk pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 di area Pasar Johar Baru.

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com pedagang dan warga mendatangi lokasi rapid test yang digelar di lantai 1 Pasar Johar baru.

Ada belasan tenaga medis yang akan melakukan swab test massal para pedagang dan warga setempat ini.

Sebelum proses pemeriksaan rapid test, para pedagang diwajibkan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu.

487 Orang Ikuti Rapid Test di Pasar Cibinong, 12 Orang Reaktif, Kini Mereka Tunggu Hasil Tes Swab

Selanjutnya para pendaftar yang ingin melakukan swab test juga dilakukan pemeriksaan riwayat penyakit penyerta yang diderita.

Pemeriksaan virus tersebut juga untuk memudahkan pendataan dan langkah yang diambil jika pedagang positif terpapar virus corona.

Setelah proses pemeriksaan, dilanjutkan dengan swab test oleh tenaga medis.

"Pada hari ini kami lakukan konsentrasi di pasar untuk semua pedagang. Hari ini terdata ada 150 penjual yang akan melakukan swab," kata Kepala Puskemas Kecamatan Johar Baru, Hayfa Husaen, Kamis (18/6/2020).

Menurut Hayfa,  tidak hanya swab test kepada pedagang Pasar, melainkan juga swab test kepada para warga Johar Baru.

Polda Metro Jaya Akui Ada Kendala Penerapan Protokol Kesehatan di Pasar Tanah Abang

Dia mengajak warga yang ingin mengikuti swab test bisa mendatangi Puskesmas Johar Baru.

"Ssetiap hari puskesmas selalu memfasilitasi sekitar 40 swab untuk warga johar baru. jadi untuk warga bisa melakukan swabnya di puskesmas," katanya.

Nantinya para pedagang yang belum melakukan swab test, pihaknya akan melakukan tracking, dan meminta para pedagang untuk menjalani swab test.

Hayfa menilai, pemeriksaan dengan menggunakan swab test lebih akurat dan baik ketimbang rapid test.

Cegah Virus Corona, 200 Pedagang dan Pembeli di Pasar Pedongkelan Jalani Swab Test Massal

"Karena untuk keakuratan swab itu yang paling optimal. jadi itu yang kami kerjakan di Pasar Johar Baru. Selain itu juga untuk mempercepat pelacakan kasus baru," ujarnya.

Pihak Puskemas Kecamatan Johar Baru akan berkoordinasi dengan  Pasar Jaya terkait hasil swab test yang akan keluar 3-4 hari kedepan setelah pemeriksan.

Jika nanti hasilnya menyatakan ada pedagang positif virus corona, maka pedagang diminta untuk isolasi mandiri.

"Nanti kalau hasilnya keluar semua data akan kita Serahkan juga ke Pasar Jaya, untuk pedagang yang positif pasti akan di lakukan isolasi mandiri," ucap Hayfa.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved