Berita Video

VIDEO: Turun ke Sawah Rorotan, Kapolres Jakarta Utara Bagikan Bantuan untuk Petani Terdampak Covid

“Kami mendapatkan informasi dari warga bahwa ada sekelompok tani di Rorotan ini yang kena dampak Covid-19,” ucap Budhi.

Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Ahmad Sabran
Warta Kota/Junianto Hamonangan
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto turun langsung ke sawah di RW 06 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (17/6). 

WARTAKOTALIVE.COM, CILINCING - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto turun langsung ke sawah di RW 06 Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (17/6).

Pada kesempatan itu Budhi bersama dengan jajaran Polres Metro Jakarta Utara melakukan kegiatan tanam padi bersama para petani.

Budhi menceritakan kegiatan tersebut digelar dalam rangka memberikan bantuan kepada para petani yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kami mendapatkan informasi dari warga bahwa ada sekelompok tani di Rorotan ini yang kena dampak Covid-19,” ucap Budhi.

Menurut Budhi, akibat pandemi itu sebagian petani di Rorotan tidak bisa melakukan kegiatan tanam karena tidak mempunyai bibit.

“Mereka tidak mampu lagi untuk melakukan tanam kembali karena mereka tidak mempunyai bibit lagi dan juga tidak mempunyai uang untuk membeli pupuk dan sebagainya,” ujarnya.

Budhi berharap agar para petani yang terdampak pandemi Covid-19 dapat segera bangkit untuk memulihkan kembali perekonomian.

“Diharapkan kehadiran kita bisa meringankan beban para petani yang memang betul-betul terdampak dari Covid-19 ini,” ungkap Budhi.

Ketua Kelompok Tani Makmur Jaya H. Abdul Kadir mengatakan sebagian dari anggota kelompoknya yang berjumlah 37 orang, ada di antara mereka yang terdampak pandemi Covid-19.

“Masalahnya kesulitan bibit, kesulitan mencari modal, cari pinjaman kesana kemari, jadinya tertunda (tanam),” kata Kadir, Rabu (17/6).

Ditambah lagi akses memperoleh pupuk juga sulit karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Pasalnya toko langganan membeli pupuk terpaksa tutup sementara.

Kadir menceritakan, satu di antara petani yang terdampak pandemi Covid-19 hingga akhirnya terlambat panen yakni Wahid.

“Pak Wahid ini sangat terkena dampaknya. Sehingga dia hampir tertinggal 10 hari dari teman-teman yang lain,” kata Kadir.

Menurut Kadir, seharusnya Wahid melakukan tanam pada 1 Juni 2020 silam bersama para petani lainnya. Akibatnya Wahid diperkirakan melakukan panen pada bulan September nanti.

“Kurang lebih September akhir untuk Pak Wahid, kalau yang lain awal September,” ucapnya. (jhs)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved