Berita Daerah
Tukang Cukur Rambut di Alun-alun Utara Yogyakarta Ini Jadi Langganan Bule Amerika, Ini Kisahnya
Sudah 18 tahun Amin, sapaan akrab Aminudin, menggeluti jasa cukur rambut untuk menghidupi keluarganya.
"Saya iseng aja ngomong ke pak Irfan kapan saya bisa cukur rambut pak SBY, saya mau gitu, itu omongan sekelibat saja," sambungnya sambil tertawa.
"Empat bulan pak SBY menjabat, saya dapat telfon dari pak Suripto ajudan presiden, saya disuruh ke istana pangkas rambut pak SBY. Itu pak Suripto dapat rekomen dari pak Irfan tentang saya itu," ujar dia.
Dijemput pihak Istana Negara, Agus bergegas menuju Istana tepatnya di Wisma Negara.
Pukul 15.00 WIB, Agus tiba di Wisma Negara memakai kemeja batik dan celana bahan.
"Pertama bertemu ya saya kenalkan diri sama pak SBY, saya Agus pak saya dari Garut," tutur Agus tiru perkataannya saat itu.
Agus mengaku tidak gelisah dan panik saat akan memangkas rambut SBY.
Dia hanya memikirkan model rambut yang cocok dan pas buat SBY.
"Bu Ani datangi saya dan berkata Agus potong rambut bapak modelnya kaya ini lagi, rapihin saja," ujar Agus tiru ucapan Ani Yudhoyono.
Simak videonya di sini:
Selama proses pencukuran rambut SBY, Agus berbincang seputar keluarga, kehidupan dengan SBY. 15 menit berlalu, rambut SBY selesai dicukur.
Agus pun pulang kembali ke rumahnya yang saat itu sudah tinggal di daerah Kota Bekasi.
"Malamnya saya enggak bisa tidur abis cukur rambut pak SBY. Soalnya dulu waktu masih muda pernah ngomong sama teman saya si Asep.
"Kalau saya bakal potong rambut presiden dan ternyata itu terwujud. Saya enggak nyangka saja," kata Agus dengan penuh senyuman.
Hingga saat ini pun Agus masih bertemu SBY dan mencukur rambut SBY serta terkadang juga memangkas rambut Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Ya setiap sebulan sekali itu pasti saya dipanggil disuruh ke Cikeas buat cukur rambut pak SBY," tutur dia.
Ada Pangkas Rambut Tertua Sebelum Indonesia Merdeka di Glodok
Rambut adalah mahkota untuk semua orang.
Bukan hanya wanita, Pria pun sering mendatangi tempat pangkas agar rambutnya terlihat rapih.
Salahsatu tempat pangkas rambut legendaris di kawasan Glodok bernama Ko Tang.
Terletak di Jalan Pintu Besar Selatan III Pinangsia, Tamansari Jakarta Barat ini sudah berusia 81 tahun.
Tempatnya agak sulit ditemukan karena pengunjung harus memasuki gang sempit yang tidak kelihatan dari jalan besar sebab tertutup mobil yang parkir di sepanjang jalan.

Namun jangan khawatir, tempat ini sudah sangat terkenal di kawasan Glodok.
Kamu bisa bertanya kepada pedagang kaki lima ataupun juru parkir dan pastinya mereka akan menunjukkan jalan untuk kita.
Berdiri sejak tahun 1936 sebelum Indonesia merdeka, pemiliknya bernama Ko Iwan yang merupakan generasi ketiga.
100 meter setelah memasuki Gang Gloria, sebelah kanan terlihat bangunan putih bercat coklat dan kaca bertuliskan 'PANGKAS RAMBUT KO TANG'.
Dari luar memang terlihat biasa saja, bahkan terkesan kuno. Namun itu yang merupakan salahsatu daya tariknya yaitu menonjolkan tempo doloe.
Orang nomer satu di Indonesia, Joko Widodo pernah merapihkan rambutnya disini saat Ia masih menjabat sebagai Walikota Solo.

Ci Yeye (47), penanggung jawab Pangkas Rambut Ko Tang juga mengatakan bahwa tanggal 26 Desember 2017 kemarin Sandiaga Uno dan Abraham Lunggana (Haji Lulung) juga berkunjung untuk merapihkan rambut mereka.
"Baru kemarin dua hari yang lalu pak Sandi sama Haji Lulung kesini sekitar jam 10 pagi," ujar Ci Yeye saat ditemui dilokasi, Rabu (27/12/2017).
Bukan hanya Jokowi dan Sandiaga, mantan Gubernur Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot serta beberapa artis tanah air juga pernah singgah disini.
Tempat ini hanya melayani 1 paket treatment dengan harga Rp 100.000, anda sudah mendapatkan cuci rambut, potong rambut, cukur muka, dan korek kuping.
Buka mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB, dalam sehari hanya 5 pengunjung dan maksimal 10 pengunjung yang datang.
Semakin banyak gaya rambut yang kekinian, membuat pangkas rambut Ko Tang tidak banyak digemari seperti dulu.

"Kebanyakkan orang tua yang kemari, kalau anak muda mana mau, mereka pasti lebih senang ke salon," ujar Ci Yeye
Selain itu, Pangkas Rambut Ko Tang juga tidak menerima permintaan model seperti salon pada umumnya.
"Kalau salon kan ada model ini, model itu, ngikutin jaman. Kalau kita enggak ikutin model. Duduk, langsung rapihin aja. Kita yang cocokin sama bentuk wajah," sambungnya.
Ko Tang memiliki tiga pegawai, salah satunya Ko Acyu yang sudah berumur 76 tahun. Ia bekerja kurang lebih 40 tahun di sini.
"Semua yang bekerja di tempat pangkas rambut ini adalah orang lain, bukan keluarga. Tapi kami semua sudah dianggap sodara sama Ko Iwan," ujar Acyu.
Bangunan ini sejak pertama berdiri belum pernah di ubah bentuknya, sesekali di renovasi hanya mengganti atap dan meninggikan teras.
"Dari dulu ya gini-gini aja, masih aseli. Cuma pernah benerin genteng karena bocor sama ninggiin depan biar air enggak masuk kalau hujan," ucap Ci yeye.
Lantai dan dinding berkeramik putih ini membuat kesan bersih serta AC yang dingin membuat pengunjung merasa nyaman saat di treatment.
"Aku langganan dari umur 30an, sekarang udah 70 tahun, andalan disini korek kupingnya enak dan cukurnya rapih," ujar Ko Abing, salah satu langganan di Pangkas Rambut Ko Tang.
Ko Abing berharap semoga pangkas rambut Ko Tang bisa tetap bertahan sampai seterusnya, semakin maju dan berkembang. (Tribunjogja/Miftahul Huda/Tribunnews/Seno Tri Sulistiyono/Kompas.com/Dean Pahrevi/Wartakotalive/M16)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kisah Tukang Cukur Rambut di Alun-alun Utara Yogyakarta, jadi Langganan Bule Amerika