Virus Corona Jabodetabek

Lurah Kembangan Utara Larang Pedagang Pasar Kemiri Berjualan Tanpa Keterangan Hasil Swab Test

Pedagang Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Jakarta Barat, yang tidak memilih hasil swab test virus corona dilarang berjualan di pasar.

Penulis: Desy Selviany |
Warta kota/Desy Selviany
Pedagang Pasar Kemiri, Kembangan Utara, Kembangan, Jakarta Barat, menjalani swab test massal, Rabu (17/6/2020). 

Sementara itu, para pedagang mulai meninggalkan lapak dagangan untuk mengikuti swab test massal di Pasar Kemiri, di Jalan Basmol, Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Mereka menuju tenda merah marun yang telah disediakan Kelurahan Kembangan Utara untuk pelaksaan swab test massal, untuk mendaftar pemeriksaan virus corona.

Tidak sampai tiga menit setelah mendaftar, seorang pedagang ikan basah, Susilowati, sudah dipanggil oleh petugas yang berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) untuk menjalani swab test.

Dia diminta duduk menghadap petugas dan Kali Cengkareng Drain. Kemudian, petugas memintanya menengadahkan kepalanya.

Anies: PSBB di Jakarta Masih Berlaku, Bersyukur Jika Hasil Rapid Test dan Swab Test Angkanya Tinggi

65 Pemudik asal Jawa Timur Datang ke Gorgol Jalani Swab Test dan Isolasi Mandiri

Setelah itu, petugas mengambil satu tabung kecil yang dimasukkan ke dalam lubang hidung pedagang tersebut.

Tidak sampai satu menit, sampel cairan hidung Susilowati sudah disimpan dalam tabung  oleh petugas medis.

Wanita 45 tahun itu pun dipersilakan kembali berjualan seusai mengikuti uji swab.

Susilowati mengaku  bahwa dia sengaja meninggalkan sebentar barang dagangannya untuk uji swab.

Dia tidak  keberatan menjalankan uji swab lantaran khawatir tertular virus karena tetap berjualan saat pandemi virus corona atau Covid-19 masih terjadi.

Masuk Zona Merah, Puluhan Ibu Hamil Ikuti Swab Test di Kelurahan Kampung Tengah

Pasar Tradisional Rawan Pandemi Corona, Swab Test Massal Digelar di 5 Pasar Tradisional di Gambir

"Saya suka khawatir kalau pulang ke rumah. Apalagi di rumah saya punya anak jadi kerap ada rasa takut mereka ikut tertular Covid-19," ujar Susilowati.

Namun selama ini Susilowati mengaku tidak pernah mengalami gejala Covid-19 seperti demam atau batuk. Dia optimis hasil swab test-nya negatif.

"Sedikit khawatir kalau hasilnya positif sih ada. Tapi saya selama ini terapkan protokol kesehatan seperti memakai masker jadi optimis tidak tertular," katanya.

Dia juga apresiasi digelarnya swab test massal di Pasar Kemiri sehingga para pedagang dan pembeli dapat tenang bertransaksi di pasar.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved