Ternyata Buronan FBI yang Doyan Gadis di Bawah Umur Ini Punya Jet Pribadi dan Kapal Pesiar
Pesawat jet pribadi dan kapal pesiar itu adalah hasil aksi penipuan Russ Medlin dengan modus investasi saham bitcoin.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
Dari tangan Medlin, kata Roma disita barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp. 6.3 Juta yang merupakan uang kepada 3 perempuan dimana dua diantaranya di bawah umur.
Disita pula uang tunai sebesar Rp. 60 Juta, pecahan Rp.100.000 dan uang tunai sebesar USD. 20 Ribu pecahan USD.100, serta 8 HP dan dua laptop.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan dibekuknya Russ Medlin berawal dari laporan masyarakat adanya dugaan persetubuhan dibawah umur yang terjadi di rumah dimana Medlin tinggal.
"Dari laporan masyarakat, selama beberapa bulan ini, banyak anak perempuan dibawah umur keluar masuk ke rumah itu," kata Yusri dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Selasa (16/6/2020).
Dari sana kata dia tim melakukan penyelidikan dan mendapati ada tiga anak dibawah umur berusia antara 14 sampai 16 tahun, yang mengaku telah melayani seksual seorang warga negara asing di rumah itu.
"Tim lalu melakukan penggerebekan di rumah itu dan menangkap yang bersangkutan atas dugaan tindak pidana persetubuhan dengan anak di bawah umur sesuai UU Perlindungan Anak," kata Yusri.
Kemudian kata dia pelaku diamankan di Mapolda Metro Jaya. "Setelah di dalami, kami dapati bahwa dari red notice Interpol, yang bersangkutan adalah buronan FBI kasus penipuan saham Bitcoin," kata Yusri.
Sementara kata Yusri, pihaknya terus mendalami kasus dugaan pedofilia yang dilakukan Medlin.
"Ia sudah tinggal di rumah di Jalan Brawijaya, Kebayoran itu, selama 3 bulan terakhir. Sejak itu, di sana ia sudah melakukan praktek pedofilia terhadap puluhan anak perempuan di bawah umur melalui seorang penyedia atau mucikari, yakni perempuan yang saat ini buron dan kami buru," papar Yusri.
Meski baru 3 bulan tinggal di rumah itu kata Yusri, Medlin diketahui sudah bolak balik Indonesia- Amerika Serikat, sejak 2012.
"Ia selalu datang dengan visa turis. Jika masa tinggal visa habis ia kembali ke Amerika. Medlin selalu datang dengan menggunakan paspor yang berbeda-beda," kata Yusri.
Dari hasil penyelidikan dan kordinasi dengan interpol, kata Yusri, diketahui bahwa Russ Medlin adalah residivis kasus pedofilia di Amerika Serikat.
Ia pernah dihukum atas kasus pedofilia pada tahun 2004, 2006 dan tahun 2008.
"Jadi yang bersangkutan diduga adalah pedofilia, dan juga buronan FBI kasus penipuan saham investasi bitcoin. Korbannya di Amerika Serikat ada ratusan dan kerugian para korban totalnya mencapai sekitar Rp 10,8 Triliun," kata Yusri.
Seperti diketahui Polda Metro Jaya membekuk buronan Federal Bureau of Investigation (FBI), Russ Medlin, pelaku penipuan investasi saham bitcoin.