Sejarah Dunia
Kejamnya Masa Diktator Adolf Hitler, Teman Sendiri Hingga Jutaan Yahudi Ditembak di Depan Umum
Kejamnya diktator Adolf Hitler pada zamannya bukan isapan jempol. Pembantaian pada masanya terlacak dalam catatan sejarah Partai Nazi saat berkuasa.
Pembersihan terhadap Roehm serta elemen yang tidak disukai Hitler menunjukkan bahwa pemerintahan Nazi tak ubahnya seperti ‘pemerintahan gangster’ yang saling bunuh di antara bekas teman sendiri.
Peristiwa teror dan pembantaian tersebut kemudian dikenal sebagai The Night of the Long Knives alias Malam Pisau Panjang.
Tetapi peristiwa ini sekaligus menunjukkan betapa pasukan SS membuktikan loyalitas total mereka dengan menjalankan perintah secara membuta.

Hitler pun semakin yakin bahwa SS yang dibangun Himmler, benar-benar dapat diandalkan sebagai bentengnya untuk menghadapi setiap musuh.
Hitler menyatakan kini SS sepenuhnya menjadi bagian independen dari Partai Nazi, dan tidak lagi di bawah SA yang baru dihajarnya itu.
Keluar sebagai pemenang atas SA yang merupakan bekas induknya, SS pun semakin meningkatkan organisasi dan kekuatannya.
Loyalitas fanatik terhadap Hitler terus ditanamkan dalam-dalam.
Karena itu tak heran bila bunyi sumpah setiap SS adalah, “Saya bersumpah kepadamu, Adolf Hitler, sebagai Pemimpin dan Kanselir Reich, kesetiaan dan keberanian.”
• Setelah 7 Tahun Hanya Berdua Saja, Asmirandah dan Jonas Rivanno Senang Akan Segera Menjadi Orang Tua
“Saya bersumpah kepadamu, dan mereka yang kau tunjuk untuk memimpin saya, kepatuhan sampai mati. Karena itu bantulah saya ya Tuhan.”
Sumpah ini sungguh-sungguh hanya tertuju bagi pribadi Hitler, bukannya kepada negara atau pun angkatan perangnya.
Tatkala memenangkan pertarungan dengan SA, kekuatan SS telah mencapai sekitar 200 ribu orang.
Jumlah ini akan menjadi 240 ribu saat Perang Dunia II pecah.
Sewaktu Jerman kalah tahun 1945, masih terdapat sekitar satu juta personel SS yang bersenjata.
Heinrich Himmler yang perawakannya sendiri tidak mengesankan, menetapkan kriteria ketat bagi para calon anggota SS.
• Hanya di Rumah Sejak Hamil Anak Pertama, Cut Meyriska Konsultasi dengan Dokter Lewat Telepon
Ia ingin agar pasukan istimewa ini menyerupai para Pengawal Proetoria di zaman Kekaisaran Romawi dulu.