Berita Bekasi
Kasus Pelajar Kestrum, Lurah Wanasari Minta Orang Tua Awasi Anaknya dan Keamanan Rumah Tingkat
Sarkim, Lurah Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi menghimbau orang tua untuk mengawasi anaknya ketika tengah bermain.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI--- Sarkim, Lurah Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi menghimbau orang tua untuk mengawasi anaknya ketika tengah bermain.
Himbauan disampaikan menyusul terjadinya peristiwa seoranh pelajar tersetrum kabel listrik ketika tengah bermain di rumah lantai tiga kawasan Perum Regensi 2, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, pada Senin (15/6/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
"Tolong perhatikan awasi anaknya dalam bermain, apalagi di lantai tiga itu dari segi keamanannya juga diperhatikan," ujar Sarkim ketika dihubungi, pada Selasa (16/6/2020).
• Begini Rekayasa Lalu Lintas Pasca Dibukanya Akses Jalan Baru Underpass Sisi Barat Kota Bekasi
• VIDEO: Gagal Haji Karena Pandemi, Pasutri Pedagang Nasi Nabung 20 Tahun demi Tunaikan Rukun Islam
Sarkim juga meminta agar pemilik bangunan atau rumah mentaati aturan yang berlaku. Dari segi kontruksi dan keamanan bangunan.
Sebab, kejadian itu terjadi di bangunan rumah lantai tiga yang terbuka. Pembatasnya juga tidak tinggi sehingga terlalu dekat dengan kabel yang melintang diatasnya.
"Jangan sembarangan aja ngebangun itu, kan ada aturannya. Terus tolong diperhatikan kemananan anak-anak yang rumah tingkat itu kan banyak risiko yang pembangunannya rumah tingkat berisiko," tutur dia.
• Pengacara Korban Pencabulan di Gereja Depok Sebut Tersangka Lakukan Anal dan Oral Seks ke Anak-anak
Memperhatikan keamanan bangunan rumah bertingkat itu seperti membangun pembatas bangunan dengan tiang listrik, jangan terlalu terbuka.
Hal itu menghindari agar tidak dapat menjangkau kabel-kabel listrik.
"Harus ada pembatas bangunan dengan tiang listrik atau tegangan tinggi itu kan sangat dekat sekali. Itu harus diperhatikan dalam membangun rumah baik itu pertokoan maupun rumah tinggal," beber dia.
Sarkim menyebut pihaknya juga akan berkoordinasi dengan dinas terkait maupun PLN terkait persoalan tersebut.
• Pelita Jaya Sambut Baik IBL Bergulir Kembali dengan Peraturan Baru
Untuk dinas terkait agar dapat lebih mengawasi dan menindak tegas. Apalagi kepada bangunan yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).
"Kalau PLN selalu monitoring keamanan, kalau masalah itu nanya ke PLN. Kalau bangunan biasa dinas terkait yang berhubungan dengan perizinannya," ucap dia.
Sebelumnya, viral pelajar di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat tewas tersetrum. Diduga korban tewas karena asik bermain aplikasi video TikTok di lantai tiga rumah, korban tak sengaja memegang kabel listrik.
Video viral di akun media sosial instagram dan facebook, dalam video itu memperlihatkan seorang wanita usai pelajar berada diujung pembatas tembok di lantai tiga sebuah rumah dalam posisi terlentang. Tangan kiri korban menyentuh kabel, serta keluar asap dari tangan dan tubuhnya.
• Kadisdikbud Kota Tangsel Klaim Laman Web PPDB Tingkat SMP Negeri di Hari Pertama Tak Alami Masalah
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Akta Wijaya mengatakan peristiwa itu terjadi di Perum
Regensi 2, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, pada Senin (15/6/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Korban berinisial D bersama R ketika itu tengah bermain ke rumah temannya inisial B
"Jadi main berdua ke rumah temennya B yang lagi direnovasi itu, lagi main engga sengaja kesentuh kabel," kata Akta, pada Selasa (16/6/2020).
Saat tengah asik bermain di lantai tiga rumah temannya, korban tak sengaja menyentuh kabel listrik yang jarak dekat dengan atap lantai tiga rumah temannya tersebut.
"Kabel listriknya itu dia panjang begitu dipegang karena jaraknya dekat, makanya kesetrum, apalagi tegangan tinggi," tutur Akta.
Teman korban berinisal R sempat berteriak meminta pertolongan dan membantu ketika korban tersetrum.
• Gandeng Lazada, Kemenkop Percepat UMKM Go Marketplace Lewat Program Kakak Asuh, Begini Caranya
Akan tetapi R terpental dan ikut mengalami luka bakar. Sedangkan D meninggal dunia dengan luka bakar separuh badannya.
"Temennya yang satu lagi masih syok, kan sempet terpental dan tangannya ikut kebakar juga. Sekarang lagi dirawat di RS, kalau D meninggal di tempat kejadian," jelas Akta.
Kepolisian masih mendalami kasus ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi. Untuk teman korban belum dapat diperiksa karena kondisi masih syok dan tengah dirawat di rumah sakit.
"Keluarganya juga masih syok. Ketika sudah tenang baru diminta keterangan," imbuh Akta.
Akta menerangkan pihaknya juga akan meminta klarifikasi dati PLN terkait tegangan listrik yang cukup tinggi dan berjarak dekat dengan rumah.
"Karena memang tegangan tinggi tuh makanya kita sedang tindak lanjut untuk klarifikasi ke PLN bagaimana kelanjutannya, antipasi agar tidak terjadi begini," papar dia.
• 10 Kali Donor Darah, Wali Kota Jaksel Marullah Matali Terima Penghargaan
Sempat Viral
Seperti diketahui Viral pelajar di Cibitung, Kabupaten Bekasi, tewas tersengat aliran listrik.
Korban tewas saat bermain aplikasi video Tik Tok di lantai 3 rumah temannya dan tanpa sengaja memegang kabel listrik.
Video itu beredar di akun media sosial instagram dan Facebook yang memperlihatkan seorang wanita berada di sudut pagar lantai tiga rumah dalam posisi telentang.
Tangan kiri korban menyentuh kabel dan mengeluarkan asap dari tangan dan tubuhnya.
Kapolsek Cikarang Barat, AKP Akta Wijaya mengatakan, peristiwa itu terjadi di Perum Regensi 2, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Senin (15/6/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.
• HP Terjatuh Saat Main Aplikasi TikTok di Atas Rumah, Siswa SMP Tewas Kesetrum Kabel Listrik
Korban berinisial D bersama R ketika itu tengah bermain ke rumah temannya berinisial B.
"Jadi main berdua ke rumah temennya B yang lagi direnovasi itu, lagi main enggak sengaja kesentuh kabel," kata Akta Wijaya, Selasa (16/6/2020).
Saat asik bermain di lantai tiga rumah temannya, korban tak sengaja menyentuh kabel listrik dekat dengan lantai tiga rumah temannya tersebut.
"Kabel listriknya itu dia panjang begitu dipegang karena jaraknya dekat, makanya kesetrum, apalagi tegangan tinggi," tutur Akta.
• Bingung Daftar PPDB Online, Calon Orang Tua Murid Datangi SDN 18 Margahayu Kota Bekasi
Teman korban berinisal R sempat berteriak meminta pertolongan dan membantu ketika korban tersetrum.
Akan tetapi R terpental dan ikut mengalami luka bakar. Sedangkan D meninggal dunia dengan luka bakar separuh badannya.
"Temennya yang satu lagi masih syok, kan sempet terpental dan tangannya ikut kebakar juga. Sekarang lagi dirawat di rumah sakit, kalau D meninggal di tempat kejadian," katanya.
Polisi masih mendalami kasus tersebut dan sudah memeriksa sejumlah saksi.
Sedangkan teman korban belum dapat diperiksa karena kondisi masih syok dan dirawat di rumah sakit.
"Keluarganya juga masih syok. Ketika sudah tenang baru diminta keterangan," kata Akta.
Akta menambahkan, pihaknya juga akan meminta klarifikasi dari PLN terkait tegangan listrik yang cukup tinggi dan berjarak dekat dengan rumah.
"Karena memang tegangan tinggi tuh makanya kita sedang tindak lanjut untuk klarifikasi ke PLN bagaimana kelanjutannya, antipasi agar tidak terjadi begini," ucap Akta Wijaya.
(MAZ)