Pilkada Medan
Bobby Nasution Terus Bersafari Menuju Pilkada Medan, Kali Ini Temui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Afif Nasution menemui Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Jumat (12/6/2020).
Menurut Sugiat dalam pertemuan tersebut, Prabowo Subianto sudah merestui Bobby Nasution maju sebagai Calon Wali Kota Medan.
"Hasil pertemuannya, pak Prabowo sudah merestui Bobby Nasution. Gerindra mendukungnya," ujar Sugiat dari sambungan telepon.
Ketika ditanya siapa yang akan mendampingi Bobby Nasution, Partai Gerindra masih belum memutuskan. "Kalau Bobby sudah direstui. Siapa pasangan wakilnya belum diputuskan," ujarnya.
Bagaimana dengan Dahnil Anzar?
Terkait Dahnil Anzhar Simanjuntak yang pernah berencana maju sebagai calon Wali Kota Medan menurut Sugiat tidak berlaku lagi.
"Kalau Dahnil kan semenjak pak Prabowo ditunjuk jadi Menhan sudah mengurungkan niatnya maju. Karena pak Prabowo memintanya membantu Prabowo sebagai juru bicara di Kementerian Pertahanan," ujarnya.
Sebelumnya juga diberitakan Bobby Nasution telah mendatangi kantor Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Medan, Sumatera Utara untuk menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon Wali Kota Medan, Selasa (3/12/2019).
Selain mendatangi PDIP, Bobby Nasution juga diketahui pergi Kantor DPD Partai Golkar Medan untuk mendaftar sebagai Bakal Calon Wali Kota Medan, Jumat (13/12/2019).
Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menanggapi soal pengajuan diri menantu dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution sebagai bakal calon Walikota Medan.
• Kolom Komentar Instagram Ditutup, Hotman Paris Unggah Foto Cewek Cantik, Ini Nama dan Pekerjaannya
Dikutip dari tayangan Kompas Petang, Rabu (4/12/2019), ia mengatakan tidak dapat memastikan peluang Bobby Nasution.
"Siapa penentu utama, penentu utamanya adalah masyarakat Medan, karena partai politik termasuk PDIP akan punya dua jenis pertimbangan dalam menentukan siapa calon terpilih," ujar Qodari.
Terlebih kini sudah ada 14 orang yang mendaftarkan diri ke Dewan Pengurus Daerah (DPD) PDIP Medan, termasuk petahana.
Menurut Qodari, dua pertimbangan tersebut adalah pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
"Pertimbangan kuantitatif itu apa, hasil survey, bagaimana elektabilitasnya, bagaimana popularitasnya, disukai masyarakat atau tidak," beber Qodari.
Qodari menilai PDIP saat ini akan mengutamakan seorang calon yang punya elektabilitas tinggi.