Virus Corona Jabodetabek

Antisipasi Melonjaknya Kasus Corona di Jakarta, Dinas Kesehatan Lakukan 4 Hal Ini

Pemprov DKI Jakarta lakukan persiapan untuk antisipasi melonjaknya kasus Covid-19 dengan menambah kapasitas tes di Jakarta

Warta Kota/Rangga Baskoro
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Menjalani masa PSBB transisi, Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai persiapan khusus sebagai langkah antisipatif menghadapi kemungkinan melonjaknya angka kasus positif Covid-19 seiring peningkatan kapasitas tes di ibu kota.

Di antaranya melakukan pelacakan (tracing), testing (pengetesan), isolating (mengisolasi) dan treating (mengobati).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, langkah-langkah persiapan tersebut menjadi perhatian khusus karena dengan peningkatan kapasitas tes.

Karenanya, akan lebih banyak kasus-kasus positif yang selama ini tak terdeteksi lalu bisa diketahui.

Terungkap, Inilah Delapan Pasar Tradisional di Jakarta yang Jadi Sumber Penularan Covid-19

Pemeriksaan yang masif juga akan memberikan ketenangan bagi warga dalam beraktivitas.

“Peningkatan kapasitas pemeriksaan spesimen dengan metode polymerase chain reaction (PCR) ini sesuai dengan anjuran World Health Organization (WHO) agar pemerintah bisa mendeteksi kasus lebih dini dan menekan angka infeksi di masyarakat,” kata Dwi berdasarkan keterangan yang diterima pada Sabtu (13/6/2020).

Dwi mengatakan, salah satu bukti nyata yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta sejak 9 April 2020 lalu adalah dengan membangun beberapa laboratorium satelit Covid-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSKD Duren Sawit.

Sedih, Putra Dokter Li Wenliang Lahir Tanpa Bisa Melihat Sang Ayah yang Meninggal Akibat Covid-19

Selain itu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa Covid- 19.

Dalam 10 hari terakhir, DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan PCR sebanyak 1.7270 dengan rata-rata pemeriksaan harian mencapai 1.727 spesimen.

Angka ini melonjak 1,1 kali lipat dibandingkan rata-rata harian pada 10 hari pertama di bulai Mei 2020 lalu, sebanyak 1562 spesimen per hari.

“Dengan peningkatan kemampuan tes ini, hingga 10 Juni 2020, DKI Jakarta sudah melakukan pemeriksaan PCR sebanyak 189.552 spesimen dan pada 90.287 orang,” ujarnya.

Menurutnya, cakupan pemeriksaan PCR di DKI Jakarta mencapai 8.481 orang per 1.000.000 penduduk, tertinggi di Indonesia.

Strategi yang dilaksanakan oleh DKI Jakarta sejalan dengan kebijakan nasional.

Pada 18 Mei lalu, Presiden RI Joko Widodo meminta spesimen yang dites lewat PCR diperbanyak agar pemerintah mengetahui jumlah riil penderita Covid-19 di Indonesia, dan menetapkan target pemeriksaan PCR sebanyak 20.000 spesimen per hari.

Arahan presiden melalui dalam rapat terbatas melalui telekonferensi itu, juga meminta agar fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk efektifkan penanganan Covid-19.

Ini Siasat DKI Atur Pergerakan Karyawan Kantoran selama PSBB Transisi

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved