Berita Depok
Update Temuan Potongan Kaki Kiri Perempuan di Setu Pengarengan, Polisi Periksa Lima Orang Saksi
Update Temuan Potongan Kaki Kiri Perempuan di Setu Pengarengan Depok, Polisi Periksa Lima Orang Saksi
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Teka teki potongan kaki yang ditemukan mengambang di Setu Pengarengan, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Senin (8/6/2020) terus didalami.
Pihak Kepolisian kini memeriksa sejumlah saksi yang menemukan kaki kiri yang diduga milik perempuan tersebut.
“Sudah ada lima saksi yang kita periksa untuk mengungkap kasus ini,” kata Kapolres Metro Depok, Kombes Azis Andriansyah dikutip dari Kompas.com pada Rabu (10/6/2020).
Ia melanjutkan, lima saksi yang hari ini diperiksa merupakan para petugas kebersihan dan satu orang kepala petugas kebersihan.
Para saksi diperiksa karena potongan kaki manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh rekan mereka sesama petugas kebersihan di sekitar Setu Pengarengan.
“Kami pun mengimbau jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarga agar melapor,” imbuh Azis.
Saat ini, potongan kaki yang diperkirakan telah mengambang di Setu Pengarengan sekitar 3-4 hari tersebut sudah dikirim ke RS Polri Kramat Jati untuk diuji forensik.
Ketika ditemukan, potongan kaki yang diduga milik seorang perempuan itu terdapat luka lebam.
Namun pihak Kepolisian belum mampu menyimpulkan luka tersebut berasal dari bekas penganiayaan, kecelakaan, atau amputasi.
Akui Kesulitan Identifikasi
Pihak Kepolisian mengaku kesulitan melakukan identifikasi potongan kaki yang ditemukan di Setu Pengarengan, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat pada Senin (8/6/2020).
Pasalnya, tidak banyak petunjuk yang pada kaki kiri tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Metro Depok Kombes Azis Andriansyah merujuk data yang dimiliki Inafis.
Sebab, selama ini, data yang dimiliki tim Inafis selalu data yang berpangkal pada sidik jari tangan manusia.
"Kepolisian sudah turun kemudian kami membawa beberapa perlengkapan inafis untuk mengetahui identitas dari kaki yang ditemukan tersebut, tentunya tidak pernah ada data mengenai sidik jari yang ada pada kaki," jelas Kombes Azis Andriansyah dikutip dari Kompas.com pada Selasa (9/6/2020).