Virus Corona
Tak Disiplin Aturan Protokol Kesehatan, Pedagang Rawa Kerbau yang Positif Covid-19 Meningkat,
Banyak pedagang Pasar Rawa Kerbau yang ditemukan tidak mengenakan masker ataupun membawa masker tapi tidak dikenakan dengan benar.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, CEMPAKA PUTIH - Meningkatnya jumlah kasus pedagang Pasar Rawa Kerbau, Rawa Sari, Cempaka Putih Jakarta Pusat yang positif covid-19 menjadi 14 orang. Kecamatan Cempaka Putih bakal perketat pengawasan Pasar.
Camat Cempaka Putih, Andri Ferdian mengakui jika memang terjadi peningkatan kasus pedagang Pasar Rawa Kerbau yang positif covid-19 setelah dilakukan rapid test maupun swab test.
Di sisi lain juga masih banyaknya pedagang yang ditemukan tidak mengenakan masker ataupun membawa masker tapi tidak dikenakan dengan benar.
"Ya memang masih ada pedagang yang bandel tidak memakai masker, ada yang pakai masker tapi hanya di gantung, itu memang masih banyak ditemukan," kata Andri, Kamis (11/6/2020).
• Tompi Jadi Trending Topik,Dikenal Pendukung Garis Keras Jokowi Kini Keluhkan Naiknya Tagihan Listrik
• APD Buatan Indonesia Bakal Dinamakan INA United, Masker N95 Buatan Dalam Negeri Dikasih Nama INA 95
• Usai Tiga Hari Ditutup Akibat Tiga Kasus Positif Covid-19, Pasar Karangayu Kini Lebih Tertata
• Baru Sah Cerai dengan Bobby Michael Reza di Pengadilan, Jennifer Dunn Bantah Lakukan Poliandri
Melihat kondisi ini, Kecamatan Cempaka Putih akan lebih perketat pengawasan di sejumlah Pasar dengan melibatkan Satpol PP, mereka yang kedapatan tidak mengenakan masker pun juga akan diberikan sanksi tegas.
"Tentu kita akan lebih tegas lagi untuk melakukan pengawasan jangan sampai ini penyebaranya semakin banyak. Untuk itu kita minta kepada para pedagang ataupun pengujung sama-sama mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Terkait penutupan Pasar, dikatakan Andri tidak serta merata langsung melakukan penutupan begitu saja, karena hal itu tentu akan berdampak pada segi ekonomi sekitar.
Apalagi Pasar Rawa Kerbau atau Rawa Sari ini merupakan pasar yang cukup besar di wilayah itu, pembelinya pun tak hanya warga Jakarta Pusat saja melainkan ada juga warga dari Jakarta Timur. Meski begitu sudah ada beberapa pedagang yang mulai tutup.
"Sebagian pedagang sih sebenernya udah ada yang tutup juga. Cuma memang kalo pedagang bahan pangan ada yang minta waktu, karena kan kalo mereka tutup kayak buat misalnya itu kan ngak bisa kalo di diamkan beberapa hari, keculi bahan non pangan mungkin bisa," ucapnya.