Virus Corona

Kematian Akibat Covid-19 Terus Meningkat, WHO Sebut Ini Bukan saatnya Negara Manapun untuk Santai!

Sampai Rabu (10/6/2020) pukul 00.31 GMT atau pukul 07.31 WIB tercatat 412.997 orang meninggal dunia dari 7.311.660 kasus sejak pandemi Covid-19 muncul

TRIBUN JAMBI/AFP/HECTOR RETAMAL
Ilustrasi petugas medis saat rekam jejak catatan pasien Covid-19 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Sampai Rabu (10/6/2020) pukul 00.31 GMT atau pukul 07.31 WIB tercatat 412.997 orang meninggal dunia dari 7.311.660 kasus sejak pandemi Covid-19 ditemukan di Wuhan, China.

Data sesuai update situs Worldometers.info tersebut mencatat, ada 3.596.692 orang sembuh dan Amerika Serikat masih di peringkat negara terbanyak Covid-19 dengan 2.045.549 kasus, sembuh 786.451 kasus, meninggal 114.148 orang dengan kematian terbaru hari Rabu pagi ini sebanyak 1.093 orang.

Kondisi lonjakan kasus tersebut terkesan memaksa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk bersuara lantang. 

Data kasus wabah Virus Corona di dunia tercatat 412.997 orang meninggal dunia dari 7.311.660 orang berkasus Covid-19 sesuai update situs Worldometers.info pada Rabu (10/6/2020) pukul 00.31 GMT.
Data kasus wabah Virus Corona di dunia tercatat 412.997 orang meninggal dunia dari 7.311.660 orang berkasus Covid-19 sesuai update situs Worldometers.info pada Rabu (10/6/2020) pukul 00.31 GMT. (worldometers.info)

"Pandemi ini telah berlangsung selama lebih dari enam bulan, ini bukan saatnya bagi negara manapun untuk bersantai," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

WHO melihat terdapat kemajuan dalam memerangi Virus Corona di Eropa, tapi juga menyatakan pandemi tersebut "memburuk" di seluruh dunia.

Ia menyebut, sebanyak 75% dari kasus hari Minggu (7/6) berasal dari 10 negara saja—sebagian besar di benua Amerika dan Asia.

Bagaimanapun, Tedros mengaku pihaknya mendapat dorongan semangat setelah melihat "tanda-tanda positif" di sejumlah negara.

Data kasus wabah Virus Corona di Eropa tercatat 2.124.695 kasus, sembuh 1.105.422 kasus, meninggal 180.184 orang dengan kematian terbaru hari Rabu pagi ini sebanyak 171 orang sesuai update situs Worldometers.info pada Rabu (10/6/2020) pukul 00.31 GMT
Data kasus wabah Virus Corona di Eropa tercatat 2.124.695 kasus, sembuh 1.105.422 kasus, meninggal 180.184 orang dengan kematian terbaru hari Rabu pagi ini sebanyak 171 orang sesuai update situs Worldometers.info pada Rabu (10/6/2020) pukul 00.31 GMT (worldometers.info)

"Di negara-negara ini, ancaman terbesar adalah berpuas diri," ujarnya.

"Berbagai hasil dari kajian-kajian yang meneliti berapa banyak populasi yang terpapar virus menunjukkan sebagian besar orang di dunia masih rentan terinfeksi," tambahnya.

Ucapan tersebut mengemuka ketika kajian yang dilakoni sebuah tim di Imperial College London menyatakan "jumlah kematian akan sangat besar" di Eropa tanpa pemberlakuan 'lockdown'.

Tim itu mengestimasi 3,2 juta orang bakal meninggal dunia pada 4 Mei jika langkah-langkah, seperti menutup toko-toko dan perkantoran serta meminta khalayak tinggal di rumah, tidak dilakukan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masker harus dipakai di tempat umum untuk membantu menghentikan penyebaran Virus Corona.

Masker jadi penghalang

Badan WHO mengatakan informasi terbaru menunjukkan bahwa masker bisa menjadi "penghalang bagi droplet yang mungkin menularkan penyakit."

"Kami menyarankan pemerintah untuk mendorong agar masyarakat umum memakai masker," kata Dr. Maria Van Kerkhove, pemimpin tim pakar WHO untuk Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved