Investasi
Harga Emas Batangan PT Antam Rabu 10 Juni Rp 881.000 Per Gram, Simak Alasan Kenaikan Harganya
Mengutip situs Logam Mulia, harga pecahan 1 gram emas Antam pada Rabu (10/6) berada di Rp 881.000.
Secara global, emas memang terus mengalami kenaikan tajam sejak beberapa pekan terakhir dan beberapa kali menyentuh rekor harga tertinggi.

Berdasarkan data Bloomberg, Senin (9/3/2020), harga emas di pasar spot berada di level 1.703,39 dollar AS per troy ons atau merupakan yang tertinggi sejak Desember 2012.
Harga emas juga mengalami kenaikan signifikan di pasar berjangka Comex dimana harga logam mulia ini dijual 1.695,80 per troy ons pada pagi tadi.
Dikutip dari Investopedia, emas sudah lama dikenal sebagai salah satu cara paling aman menyimpan aset di tengah ketidakpastian ekonomi, dengan harganya yang terus mengalami kenaikan atau sering disebut safe haven.
Safe haven adalah investasi aset yang nilainya bisa bertahan bahkan terus meningkat di tengah gejolak pasar.
Kenaikan emas semakin signifikan di saat investor semakin diliputi kepanikan, seperti saat virus corona mewabah, membuat semakin banyak permintaan akan emas yang pada akhirnya mendongrak harga logam mulia ini.
Banyak investor di dunia berpikir untuk menaruh investasinya di pasar, namun menyimpan sebagian asetnya dalam bentuk logam mulia untuk menghindari kerugian terlalu besar jika terjadi penurunan pasar.
Artinya, meski untungnya terbilang kecil, emas dijadikan cadangan agar aset tak benar-benar tergerus gejolak keuangan dunia.
• Erick Thohir Pangkas Perusahaan Pelat Merah, Kini Tersisa 107 Perusahaan BUMN dengan 12 Klaster
• Erick Thohir Luruskan Isu Pegawai BUMN Masuk Kerja Lagi di Saat Pandemi, Tetap Libur Hingga Lebaran
Kenaikan nilai emas sendiri di mata investor bukan lebih karena dianggap sebagai keuntungan, namun untuk menjaga aset mereka dari gerusan inflasi dalam jangka waktu yang lama atau tergerus kepanikan pasar saat gejolak ekonomi melanda.
Emas diibaratkan sebagai asuransi bagi beberapa investor.
Ketika situasi dinilai semakin memburuk, banyak investor akan menumpuk lebih banyak emas yang membuatnya harganya melonjak saat krisis atau situasi panik.
Ini karena nilai emas tidak dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter dan fiskal lain dari bank sentral dan pemerintah.
Emas juga tidak terpengaruh pergerakan saham bursa, sehingga saat indeks bursa mengalami kelesuan, banyak investor mengalihkan portofolionya ke emas.
Ini berbanding terbalik dengan portofolio berupa saham dan obligasi. Bisa dikatakan, harga emas malah akan naik ketika merespon ketidakstabilan pasar.
Safe heaven banyak dicari investor untuk menghindarkan mereka dari kerugian ketika terjadi krisis keuangan.