Berita Video
VIDEO: Warga Sumringah Bisa Mudik ke Tasik Setelah Terminal Bekasi Beroperasi Kembali
"Saya di sini kerja, tapi baru satu bulan kerja sudah Covid-19. Jadi dirumahkan, enggak kerja lagi. Maka waktu itu sempat mau maksa pulang kampung," u
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Sudah lima bulan, Robi Gunawan (21), tidak mudik ke kampung halamannya di Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Akhirnya, sore ini Senin (8/6/2020), Robi bisa kembali ke Ciawi setelah Terminal Induk Bekasi kembali beroperasi.
Sebelumnya, pemerintah memberlakukan larangan mudik bagi warga dan larangan mudik ini sudah berakhir Minggu (7/6/2020).
Meski sudah beroperasi kembali, Terminal Induk Bekasi baru hanya tersedia bus antar-kota dalam provinsi (AKDP) wilayah Jawa Barat.
"Bersyukur bisa pulang juga ke sana (Ciawi)," kata Robi ketika berbincang dengan Wartakotalive.com, Senin (8/6/2020) sore.
• Tarif Bus di Terminal Induk Bekasi Naik Hampir Dua Kali Lipat Saat Larangan Mudik Berakhir
• Larangan Mudik Berakhir, Terminal Bekasi Kembali Ramai, Layani Pemberangkatan Antar Kota di Jabar
Dia menuturkan, dirinya sempat ingin memaksakan ke kampung halaman saat diberlakukan larangan mudik menjelang Lebaran.
Akan tetapi niatnya diurungkan karena mematuhi aturan pemerintah terkait larangan mudik.
"Sempat waktu itu mau naik travel gitu dijamin bisa lolos waktu larangan mudik. Tapi enggak jadi, saya tahan-tahan aja," ucapnya.
Robi Gunawan awalnya bekerja di pabrik di Cibitung, Kabupaten Bekasi. Akan tetapi baru satu bulan bekerja pada Maret 2020, dia sudah dirumahkan karena pandemi virus corona atau Covid-19.
Saat Maret 2020, menurut dia, pandemi virus corona belum meluas.
"Saya di sini kerja, tapi baru satu bulan kerja sudah Covid-19. Jadi dirumahkan, enggak kerja lagi. Maka waktu itu sempat mau maksa pulang kampung," ucapnya.
• Larangan Mudik Berakhir, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) Kembali Dibuka
• Jadi Tempat Penampungan Pemudik Ilegal, Masjid Raya KH Hasyim Asyari Terus Terang pada Jemaah
Kemudian, dia memilih bekerja ikut berjualan di pasar bersama saudaranya ketika larangan mudik mulai diberlakukan pemerintah.
"Alhamdulillah saya ada saudara ditawari bantu jaga dagangan di pasar, jadi ikut bantu di sana sambil menunggu kabar dari tempat kerjanya," katanya.
Hingga saat ini belum ada kabar dari tempat kerjanya, kapan kembali dia mulai kembali bekerja.
Selama tak bekerja, dia tak mendapat gaji. Bahkan, dia baru menerima satu bulan gaji sesuai masa kerja di pabrik tersebut.
Harapannya, pandemi virus corona segera berakhir dan kondisinya bisa kembali normal sediakala.
"Mudah-mudahan segera pulih ya, dan bisa kembali bekerja. Masih nunggu kabar dari perusahaan," katanya.
• Video Viral, Warga Berjubel di Kantor Disnaker Kota Bekasi Urus Kartu Kuning saat Masa New Normal
• DAFTAR Mal di Kota Bekasi yang Sudah Buka Lagi, Mulai Beroperasi Pukul 11.00
Menurut dia, berada di kampung halamannya tak akan lama, hanya tiga hari.
Di kampung halaman untuk mengobati kangen terhadap orang tuanya dan menyelesaikan segala urusan di Ciawi.
"Enggak lama, tiga harian paling di sana. Mau balik lagi ke sini, ya bantu jaga dagangan dulu sambil nunggu kerja lagi," ujarnya.
Sementara itu, armada bus antar kota dalam provinsi (AKDP) mulai beroperasi kembali di Terminal Induk Bekasi, Senin (8/7/2020).
Bus dan terminal mulai beroperasi kembali setelah masa berlaku larangan mudik dan arus balik berakhir pada Minggu (7/6/2020).
• Tidak Bekerja dari Rumah Lagi dan New Normal, Calon Penumpang KRL Padati Stasiun Bekasi
• Hari Ini Senin (8/6/2020) PPDB Online Kota Bekasi Tingkat SD dan SMP Dibuka, Simak Tahap dan Alurnya
Pengamatan Wartakotalive.com, sejumlah armada bus sudah mulai parkir di Terminal Terpadu Bekasi.
Sebelumnya kondisi Terminal Induk Bekasi sepi tak ada armada ketika larangan mudik diberlakukan pemerintah.
Sejumlah pedagang mulai aktif berjualan. Calon penumpang bus juga mulai berdatangan meskipun belum banyak.
"Iya sudah mulai bus beroperasi, tapi hanya antar kota dalam provinsi. Buat antar kota antar provinsi (AKAP) baru ke Jakarta saja," kata Kepala Terminal Terpadu Bekasi Kurniawan, Senin (8/6/2020).
• Adaptasi New Normal, Tersisa Hanya Sebanyak 32 Orang Pasien Positif Virus Corona di Kota Bekasi
• Sejumlah Pedagang di Mega Bekasi Hypermall Sudah Membuka Kembali Gerainya
Kurniawan menjelaskan, bus yang beroperasi hanya ke wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta. Sedangkan bus jurusan Jawa Tengah, Jawa Timur dan provinsi lain belum diizinkan beroperasi.
Jurusan bus yang tersedia ke Tasikmalaya, Singaparna, Garut, Kuningan, Bandung.
"Hari ini ada 31 kedatangan bus, hingga siang sudah berangkat 26 bus," ucapnya.
Kurniawan menambahkan pengelola bus wajib menerapkan protokol kesehatan.
Seperti bus tak boleh membawa penumpang lebih dari 50 persen dari kapasitas tempat duduk, sopir, kenek dan penumpang wajib pakai masker
"Wajib jalankan protokol kesehatan, kita juga cek suhu tubuh. Tim bakal terus rutin awasi," ujar Kurniawan.