PSBB Jakarta
Penumpang KRL Melonjak di Hari Pertama PSBB Transisi, Banyak Karyawan yang Baru Masuk Kerja Lagi
Jumlah penumpang kereta rel lisrik (KRL) Commuter Line menembus 140.000 orang di Senin (8/6/2020) pertama PSBB Transisi
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan Pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Peraturan yang diterapkan PT KAI Commuter Jabobedetabk (KJC) untuk mengatur jumlah penumpang kereta yakni kereta 8 gerbong hanya menampung 100 penumpang.
Sedangkan kereta 10 dan 12 gerbong menampung 120 penumpang.
• Mulai 1 Juni 2020 Kereta Arah Bandung Berangkat Tanggal Genap dan ke Surabaya Tanggal Ganjil
Sebelumnya, pada pukul 07.15 WIB, warga menumpuk sebelum pintu masuk ke area Stasiun Citayam.
Ardi, warga Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor, mengatakan, pemberlakuan pembatasan per gerbong justru memicu terjadinya penumpukan warga.
"Ini pembatasan penumpang per gerbong commuter. Jadi ribet karena aturan pembatasan ini sebenarnya, antrean memanjang padahal kita buru-buru mau kerja," ujarnya.
Lebih lanjut, Ardi mengatakan penumpukan warga hanya terjadi untuk jurusan Commuterline tujuan Jakarta. Sedangkan, untuk tujuan Bogor penumpang tidak perlu mengantre.
"Antrean ini untuk ke arah Jakarta aja. Untuk ke Bogor itu langsung naik. Saya sudah menunggu antrean hampir 30 menit," katanya.
• Mulai 1 Juni 2020 Kereta Arah Bandung Berangkat Tanggal Genap dan ke Surabaya Tanggal Ganjil
Dia menambahkan, situasi dan kondisi penumpukan penumpang lantaran pemberlakuan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran virus corona.
"Efek dari transisisi PSBB di kota Depok, aturan pembatasan penumpang di setiap gerbong KRL untuk para penumpang ke arah Jakarta," katanya.
Sementara itu, seorang penumpang Commuterline yang berasal dari Cipayung mengatakan bahwa protokol kesehatan belum maksimal lantaran antar-penumpang tidak dapat menjaga jarak fisik dan sosial.
"Tidak ada protokol social distancing minimal 1 meter di dalam antrean. Sangat berisiko," katanya.
Kendati demikian, petugas Stasiun Citayam melalui pengeras suara mengimbau bahwa lansia dan wanita hamil diberikan pengecualian.
"Untuk lansia dan ibu hamil diprioritaskan untuk tidak antre. Itu dari kebijakan PT KCJ pembatasan kereta untuk mengangkut penumpang hanya 120 orang saja untuk setiap unit perjalanannya," seperti terdengar dari pengeras suara. (faf/zam)