PSBB Surabaya

Hari Ini Hari Terakhir PSBB III Surabaya Raya, Diperpanjang Atau Tidak? Ini Sikap Risma dan Khofifah

PSBB Surabaya Raya tahap tiga terdiri dari PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik akan berakhir, Senin (8/6/2020) hari ini.

Dok. Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memaparkan penanganan Covid-19 di hadapan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/6/2020). Hari ini hari terakhir PSBB tahap III Surabaya Raya, Risma usul tak diperpanjang. 

Sikap Khofifah soal Perpanjangan PSBB Surabaya Raya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pembahasan dan evaluasi penerapan PSBB Surabaya Raya ( PSBB Surabaya, PSBB Sidoarjo, dan PSBB Gresik ) yang sudah dilakukan hingga tiga kali masa inkubasi (14 hari setiap tahapan) akan dilakukan hari ini.

Nah, dalam forum inilah, PSBB akan diputuskan, apakah PSBB Surabaya Raya kembali diperpanjang ataukah Surabaya Raya akan mulai memasuki masa transisi menuju new normal sebagaimana sudah dilakukan di Malang Raya.

Manufacturing Director PT Victoria Care Indonesia, Rosid Sujono, bersama Sales & Distribution Director PT Victoria Care Indonesia, Andi Sulistiawan, menyerahkan secara simbolis bantuan 250 jerigen berisi 1.250 liter Herborist hand sanitizer kepada Pemprov Jatim. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua Gugus Tugas Covid 19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi.
Manufacturing Director PT Victoria Care Indonesia, Rosid Sujono, bersama Sales & Distribution Director PT Victoria Care Indonesia, Andi Sulistiawan, menyerahkan secara simbolis bantuan 250 jerigen berisi 1.250 liter Herborist hand sanitizer kepada Pemprov Jatim. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua Gugus Tugas Covid 19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi. (Dok. Herborist)

"Kelanjutan PSBB Surabaya Raya, baru nanti malam kita rapatkan. Kita akan rapatkan dan mengevaluasi bagaimana dari segi kajian epidemiologinya. Nanti bersama pak sekda juga kita akan rapatkan," kata Gubernur Khofifah saat diwawancara di kampung tangguh Desa Bolorejo Kecamatan Kauman Kabupaten Tulungagung, Minggu (7/6/2020).

Sambil Menangis, Retno Paradinah Ceritakan Anaknya yang Tidak Bisa Bertemu Zul Zivilia Saat Lebaran

Menurut Khofifah, memutuskan untuk mengakhiri masa restriksi dengan melanjutkannya dengan masa transisi menuju new normal bukan kebijakan yang diambil semata-mata tanpa ada dasar kajian akademis. Yang memutuskan adalah kajian epidemiologi dari tiga kawasan yang bersangkutan.

"Kalau yang sudah masa transisi Malang Raya. Per hari ini bahkan perpanjangan transisi mulai diberlakukan hingga tujuh hari ke depan. Itu juga karena pertimbangan epidemiologi," tegasnya.

Namun sesuai aturan dari WHO suatu daerah bisa masuk masa transisi menuju new normal jika memenuhi enam ketentuan.

Pedoman pertama yang dipenuhi adalah adanya bukti bahwa persebaran covid-19 dalam keadaan terkontrol.

Kemudian poin yang kedua adalah kapasitas fasilitas kesehatan saat ini masih dalam kondisi yang cukup untuk tes, isolasi di rumah sakit, tracing, dan karantina bagi pasien yang terkonfirmasi.

Kemudian juga ada poin ketiga yaitu adanya komitmen untuk melindungi populasi masyarakat yang berisiko khususunya orang lansia dan individu dengan penyakit komorbid.

IPW Tuduh Novel Baswedan Sandera Nurhadi, KPK: Kami Tidak akan Berpolemik dengan Isu Tak Jelas

Poin ke empat yaitu adanya komitmen pemda untuk melakukan resosialisasi dan reedukasi pada masyarakat untuk mengenakan masker, menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.

Dan poin ke lima dan keenam berturut turut adalah adanya komitmen untuk meminimalkan risiko penyebaran kasus baru, dan adanya partisipasi aktif komunitas dalam melawan penyebaran covid-19.

Hal serupa juga disampaikan oleh Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Joni Wahyuhadi. Yang menenukan Surabaya Raya akan segera memasuki new normal adalah warganya sendiri.

"Yang jelas untuk menuju new normal tidak bisa melompat. Harus ada tahapan. Setelah PSBB ya ada masa transisi dulu, sebelum masuk ke new normal. Nah itu juga ada syaratnya. Salah satunya kontrol penyebaran virus," kata Joni.

Sebab dalam menunu new normal harusnya penyebarannya di bawah 1. Kemudian dalam 14 hari terakhir harus ada penurunan angka penurunan kasus hingga 50 persen.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved