Banjir Rob
Banjir Satu Meter, Nicholas Sean Anak Ahok, Asik Unggah Foto Mancing di Depan Rumahnya
Rumah yang berada di komplek tersebut salah satunya dihuni oleh anak-anak dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komplek Perumahan Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, trendam banjir hingga satu meter, Minggu (7/6/2020).
Rumah yang berada di komplek tersebut salah satunya dihuni oleh anak-anak dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Mereka adalah Nathania Purnama, Nicholas Purnama, dan Daud Albeenner Purnama.
Namun, di tengah banjir tersebut, Nicholas justru mengunggah sebuah foto yang menarik perhatian.
Dalam akun Instagram-nya, ia mengunggah foto dirinya yang sedang memancing di tengah-tengah banjir tersebut.
"In 2020, you don't go to the ocean... the ocean comes to you" tulis Nicholas.
Tidak Mengungsi
Komplek Perumahan Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakart Utara terendam banjir rob.
Salah satu rumah yang ada di komplek perumahan mewah itu adalah mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Ahok menyebut banjir rob itu tidak sampai menggenangi dalam rumah.
"Rumah anak-anak depan jalannya kena (banjir). Tidak sampai masuk ke dalam," kata Ahok kepada Warta Kota, Minggu (7/6/2020).
Rumah itu sendiri menurut Ahok sekarang dihuni oleh ketiga anaknya, Nathania Purnama, Nicholas Purnama, dan Daud Albeenner Purnama.
Selain itu Veronica Tan sang mantan istri juga masih turut tinggal di rumah tersebut.
• Komplek Perumahan Ahok di Pantai Mutiara Jakut, Terendam Banjir Rob hingga 1 Meter, Aktivitas Lumpuh
• Ganjil Genap Motor di PSBB Transisi Jakarta Belum Diterapkan, Masih Perlu Pemasangan Rambu Dahulu
• Kini di Bandara, Pengecekan Dokumen Penumpang Dilakukan Secara Digital
"Perjanjiannya jika cerai semua harta kasih ke anak-anak. Soal anak-anak izinkan mamanya tinggal karena dari awal rumah juga pakai nama mamanya," katanya.
Namun, Ahok memastikan bahwa keluarganya baik-baik saja di ruma tersebut.
Meskipun banjir rob menggenangi hingga ketinggian satu meter.
"Anak-anak tidak mengungsi karena ada genset," kata Ahok.
Penyebab Banjir Rob
Sekretaris Daerah (Sekretaris) DKI Jakarta Saefullah mengunjungi Komplek Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, yang terendam banjir rob Minggu (7/6/2020).
Pada kesempatan itu Saefullah juga meninjau tanggul yang berbatasan dengan laut yang dikabarkan jebol pada Jumat (5/6/2020) lalu.
Alhasil pemukiman warga yang berada di RW 16 Kelurahan Pluit tersebut sudah terendam banjir rob sejak tiga hari yang lalu hingga sekarang.
Saefullah menampik adanya informasi banjir rob di kawasan elit tersebut akibat tanggul yang jebol.
• Komplek Perumahan Ahok di Pantai Mutiara Jakut, Terendam Banjir Rob hingga 1 Meter, Aktivitas Lumpuh
• Ganjil Genap Motor di PSBB Transisi Jakarta Belum Diterapkan, Masih Perlu Pemasangan Rambu Dahulu
• Kini di Bandara, Pengecekan Dokumen Penumpang Dilakukan Secara Digital
Penyebab sebenarnya adalah rusaknya konstruksi bangunan dari tanggul tersebut.
"Bukan tanggulnya yang jebol, tapi di bawahnya ini ada erosi. Air terdorong sehingga jebol, ini di bawah konstruksi," kata Saefullah, yang mengenakan kemeja putih tersebut, di lokasi, Minggu (7/6/2020).
Konstruksi bangunan tanggul yang rusak tersebut panjangnya mencapai sekitar 10 meter.
Adapun proses perbaikan konstruksi tanggul yang rusak hingga saat ini masih terus berlangsung.
"Tapi di bawah konstruksi ya, jadi kita sudah tutup terus dengan batu kali dan karung-karung pasir," kata Saefullah.
Saefullah menambahkan bahwa saat ini Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta masih melakukan penutupan.
• Pendaftaran PPDB Online Jakarta 11 Juni-3 Juli, Ini Dokumen yang harus Disiapkan dan Tahapannya
• Pasar Tanah Abang akan Dibuka Kembali Mulai 15 Juni, Diberlakukan Kios Buka Ganjil-Genap
"Dari hasil pengamatan kami dari Kementerian PUPR dan Dinas SDA, ini kelihatannya sudah tertutup," ungkapnya.
"Warga agar bersabar, pemeriksaan tanggul secara berkala akan dilakukan agar bisa terdeteksi jika mulai ada bocor alus ( kecil ) atau rembesan sudah terinfokan. Agar bisa ditangani dari sebelum kejadian," kata Saefullah.(jhs)