Teknologi Informasi
Tiktok Raup Pendapatan Rp 1,1 Triliun dalam Satu Bulan
Perolehan Tiktok-Douyin mengalahkan pendapatan Youtube pada periode yang sama, sebesar 76 juta dolar AS atau sekitar Rp 1 triliun
Penulis: |
Wartakotalive, Jakarta - Aplikasi Tiktok meraup pendapatan terbanyak di dunia untuk jenis aplikasi non-game selama bulan April 2020.
Menurut taksiran dari perusahaan analis aplikasi mobile, Sensor Tower, yang berbasis di San Francisco, Tiktok meraih pemasukan lebih dari 78 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,1 triliun.
Pendapatan tersebut, sebagaimana dikutip SCMP, Kamis, 4 Juni 2020, merupakan gabungan Tiktok versi internasional dan versi China yang bernama Douyin.
Sebanyak 86,6 persen dari pendapatan tersebut berasal dari pengguna Douyin di China, dan 8,2 persen dari pengguna di AS, dan sisanya dari dari negara lain.
Perolehan Tiktok-Douyin mengalahkan pendapatan Youtube pada periode yang sama, sebesar 76 juta dolar AS atau sekitar Rp 1 triliun.
Capaian Tiktok buatan perusahaan ByteDance, ini kian mengukuh posisinya sebagai aplikasi non-game buatan China tersukses secara global.
Di App Store (Apple) Tiktok menempati urutan no 1 aplikasi yang diunduh selama bulan April, dan di Google Play (Android) selalu berada di kelompok 10 teratas.
Sukses Tiktok tersebut tentu saja bikin valuasi ByteDance melambung sangat tinggi.
Ia tercatat sebagai perusahaan rintisan (start-up) paling sukses sedunia dalam satu dekade terakhir, dengan nilai sekitar 100 miliar dolar AS alias sekitar Rp 1.400 triliun.