New Normal

Taksi Blue Bird Enggan Pakai Partisi Plastik Saat Bawa Penumpang Selama Pandemi Corona

perusahaan taksi Bluebird rupanya tidak begitu tertarik dengan solusi memakai pastisi plastik selama pandemi corona

GridOto
Partisi plastik dipasang di taksi online untuk cegah penyebaran Covid-19 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Masuk ke new normal, perlahan Pemprov DKI Jakarta mulai membuka larangan yang ketat selama PSBB, salah satunya akan bisa membawa penumpang untuk taksi dan ojek online.

Bagaimana cara penumpang dan driver cegah penularan selama pandemi Covid-19?

Dengan imbauan physical distancing selama pandemi virus corona, membuat tren penggunaan sekat di mobil meningkat.

Partisi ini ada beberapa jenisnya, dari yang murah sampai mahal.

Sejumlah sopir taksi online bahkan berimprovisasi memasang sekat partisi dari bahan plastik.

Perubahan Pelayanan Bandara Internasional Soekarno Hatta saat Penerapan New Normal

Panduan Lengkap dari Kementerian Agama Pengaturan Ibadah di Masa New Normal

Cara ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona antara penumpang dan pengemudi. 

Meski dianggap efektif menanggulangi penyakit, perusahaan taksi Bluebird rupanya tidak begitu tertarik dengan solusi ini.

“Sampai saat ini belum ada hasil riset ilmiah yang mengungkapkan bahwa metode partisi plastik ini dapat secara efektif mencegah penyebaran virus Covid-19,” ujar Amelia Nasution, Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk, kepada Kompas.com (4/6/2020). 

Amelia juga mengatakan, pihaknya telah melakukan konsultasi dan studi untuk melihat dampak keamanan dan keselamatan dalam penggunaan sekat partisi bagi pengemudi serta penumpang.

“Apakah partisi ini akan berdampak pada kejelasan pandang pengemudi, karena bagi Bluebird keselamatan dan keamanan pelangggan serta pengemudi adalah hal terpenting,” katanya. 

Amelia menambahkan, pihaknya telah berkonsultasi dengan berbagai pakar untuk memahami cara terbaik dalam mencegah penularan Covid-19.

Di Soekarno-Hatta saat ini sudah terdapat charging station atau tempat pengisian baterai mobil listrik yang digunakan oleh operator taksi Blue Bird.
Di Soekarno-Hatta saat ini sudah terdapat charging station atau tempat pengisian baterai mobil listrik yang digunakan oleh operator taksi Blue Bird. (Dok. AP II)

Menurutnya, cara pencegahan utama yang disarankan para ahli adalah dengan menggunakan masker dan alat pelindung diri lainnya. 

Misalnya menggunakan face shield agar tidak terkena droplet, sering cuci tangan dengan air, dan menjaga jarak atau physical distancing.

Bluebird juga memberikan penyuluhan kepada pengemudi mengenai pencegahan penyebaran Covid-19, dengan melakukan temperature check yang dilakukan sebelum pengemudi beroperasi dan penyediaan klinik di setiap pool untuk memastikan kesehatan pengemudi. 

Tak ketinggalan juga membersihkan armada yang digunakan setiap hari dengan menyemprotkan disinfektan, dan menyediakan masker untuk semua pengemudi.

“Hal inilah yang dari sejak awal dilakukan oleh Bluebird. Kami juga menyediakan hand sanitizer di setiap mobil untuk penumpang dan menerapkan pengaturan duduk di dalam mobil untuk tetap menjaga jarak,” ucap Amelia.

Masuk New Normal GrabCar dan Grabbike Dilengkapi Sekat Pelindung

Menghadapi fase new normal atau kenormalan baru, Grab membentuk driver GrabCar dan GrabBike Protect yang dilengkapi sekat pemisah penumpang dan mitra pengemudi.

Regional Head of Operations Grab, Russell Cohen menyebutkan sekat pemisah plastik ini untuk meminimalisir kontak antara penumpang dan mitra pengemudi menghindari penularan Covid-19.

"Selain iti untuk menunjang protokol kesehatan, kami juga mendistribusikan lebih dari 250 juta peralatan kebersihan kepada mitra pengemudi di seluruh Asia Tenggara," kata Russle dalam keterangannya, Rabu (3/6/2020).

 Dishub Bakal Tindak Tegas Pengendara Angkutan Umum dan Ojol Langgar Aturan di Area TOD Tanah Abang

Grab Indonesia melengkapi driver dengan pelindung selama masa new normal
Grab Indonesia melengkapi driver dengan pelindung selama masa new normal (istimewa)

Menurut Russel, dengan adanya protokol baru ini pihaknya bersama mitra pengemudi mendorong perilaku bersok yang lebih baik sebelum melakukan perjelanan.

 "Untuk pemasangan sekat pemisah plastik, kami telah menyiapkan lebih dari 8 ribu untuk mitra pengemudi GrabCar dan GrabBike," ucap Russel.

Russel juga menyebutkan, Grab juga telah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi di Indonesia, termasuk 21 stasiun di Jakarta.

 Hindari Polemik, Mendagri Revisi Kepmendagri Terkait Pelarangan Penggunaan Ojol

Pada stasiun sanitasi ini, mitra pengemudi dapat membawa kendaraannya untuk disinfeksi.

"Kami juga meningkatkan kebersihan, dengan meluncurkan dua fitur in-app terbaru, formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online serta fitur pengecekan masker via selfie di seluruh pasar Grab mulai akhir bulan Juni," kata Russel.

Apabila ada salah satu pihak yang tidak menggunakan masker, lanjut Ruseel, penumpang atau mitra pengemudi dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai.

New Normal Ojek Online, Berikut Ini Protokol Kesehatan Ojol Terbaru 

Diketahui, ada protokol kesehatan ojol terbaru dalam menghadapi penerapan New Normal di Indonesia nanti.

Adanya protokol kesehatan terbaru ojol tersebut, mengingat pandemi virus corona atau Covid-19 berdampak kepada hampir seluruh sektor usaha.

Tidak terkecuali bagi mereka yang berporfesi sebagai ojol.

 Apa Itu Kenormalan Baru? Berikut Penjelasan Lengkap Kemendikbud RI

 Berikut Panduan New Normal Bagi Pekerja Kantoran dan Industri, Kondisi Sehat Hingga Memakai Masker

Pendapatan pengemudi ojol pun menurun drastis hingga 70 persen sampai 90 persen, menyusul hilangkannya fitur angkut penumpang dari aplikasi.

Terkait hal ini, Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia secara cepat dan tanggap melakukan langkah-langkah prevensi sebagai antisipasi penularan Covid-19 pada pengemudi maupun penumpang jasa ojol.

Untuk memasuki tahap baru pandemi Covid-19, Garda akan menerapkan ‘basic hygine’ bagi para pengemudi ojol maupun pengguna jasa ojol.

“Menunggu berakhirnya PSBB wilayah, DKI Jakarta 4 Juni 2020, itupun apabila tidak diperpanjang, Garda telah menyiapkan tindakan preventif dalam menghadapi tahap baru The New Normal,” ujar Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (GARDA) Indonesia, Igun Wicksono kepada Kompas.com, Selasa (26/05/2020).

Igun melanjutkan, “Di mana apabila ojol sudah diperbolehkan membawa penumpang, maka diharapkan penumpang mendapatkan layanan ojol yang bersih dan higiensi.

Maka dari itu kami menerapkan ‘basic hygiene’.”

Basic personal hygiene driver ojol ini berisikan;

1. Driver ojol membawa sabun cair yang mengandung antiseptik untuk rajin mencuci tangan

2. Driver ojol membersihkan diri (mandi) secara rutin menggunakan sabun antiseptik minimal dua kali sehari.

3. Mencuci atribut ojol, masker, sarung tangan, dan pakaian setelah digunakan untuk kegiatan dengan menggunakan detergen atau jika perlu membawa disinfektan.

4. Driver ojol membawa hand sanitizer untuk menjaga sterilisasi tangan.

5. Menjaga kebersihan penampilan fisik. Sementara untuk penumpang, Igun mengatakan harus menggunakan masker dan membawa helm sendiri sebagai salah satu protokol yang diterbitkan oleh Garda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Penyebaran Corona, Bluebird Tak Tertarik Pakai Partisi di Mobil"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved