Virus Corona Jabodetabek

Wabah Virus Corona, Puluhan Pedagang Pasar Rawa Kerbau Jalani Swab Test

Puluhan pedagang di Pasar Rawa Kerbau, Kelurahan Cempaka Putih Timur menjalani pemeriksaan swab test, Kamis (4/6/2020).

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: PanjiBaskhara
Warta Kota/Rangga Baskoro
Puluhan pedagang di Pasar Rawa Kerbau, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, jalani pemeriksaan swab test, Kamis (4/6/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, CEMPAKA PUTIH - Puluhan pedagang di Pasar Rawa Kerbau, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, jalani pemeriksaan swab test, Kamis (4/6/2020).

Pemeriksaan test swab pedagang Pasar Rawa Kerbau itu, dilakukan petugas medis dari Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, di Jalan Komplek Perkantoran Rawa Kerbau.

Menurut Kasubag TU Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, Wiwi, jajaranya hari ini memeriksa pedagang Pasar Kerbau dengan menyiapkan 50 alat swab test.

Data pedagang tersebut diperoleh dari pihak RT, RW yang dikirim ke kelurahan.

Wali Kota Jakarta Barat Bakal Gelar Rapid Test Masal di Pasar, Buntut Dua Pedagang Reaktif Covid-19

Ketahuan Mudik, Tiga Orang Pedagang Bakso di Pela Mampang Dikarantina 14 Hari   

Kemudikan CR-V, Wanita Tabrak Pedagang di Depan Apartemen Casablanca Mansion, Diduga Mengantuk

"Kita dapat data pedagang dari kelurahan Cempaka Putih Timur. Jadi ini yang diperiksa merupakan pedagang sudah terdata pihak kelurahan"

"Kita kerahkan 11 tenaga medis," ucap Wiwi saat diwawancarai di lokasi.

Hasil swab test akan rampung sekiranya 3 hari hingga 5 hari ke depan.

Jika hasilnya positif, maka pedagang akan dibawa ke tempat karantina Atau pedagang bisa melakukan isolasi mandiri jika rumah mereka memadai.

"Bisa dibawa ke tempat karantina yang telah disiapkan atau isolasi mandiri," singkatnya.

Ditempat yang sama, Camat Cempaka Putih Andri Ferdian mengatakan kegiatan ini sebagai langkah memutus mata rantai persebaran Covid-19.

Tujuannya guna memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap pedagang dan pembeli.

"Kalau ada yang positif dibawa ke gedung Hiperker Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Jalan Ahmad Yani"

Puluhan pedagang di Pasar Rawa Kerbau, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, jalani pemeriksaan swab test, Kamis (4/6/2020).
Puluhan pedagang di Pasar Rawa Kerbau, Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, jalani pemeriksaan swab test, Kamis (4/6/2020). (Warta Kota/Rangga Baskoro)

"Atau bisa juga mereka karantina di rumah masing-masing jika kondisi rumah mereka memadai dan itu diawasi," terang Andri.

Salah satu pedagang, Asep mengatakan dirinya senang dengan adanya periksaan swab test pencegahan Covid-19.

Pendataan identitas kemudian dilakukan pemeriksaan tenggorokan dan saluran pernapasan oleh petugas medis.

"Lumayan di sini gratis apalagi swab test. Kita sebelumnya sudah diberikan himbauan adanya pemeriksaan," terangnya.

Wali Kota Jakarta Barat Bakal Gelar Rapid Test Masal di Pasar, Buntut Dua Pedagang Reaktif Covid-19

Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi berencana akan gencar melakukan rapid test di pasar-pasar tradisional Jakarta Barat.

Hal itu berangkat dari dua pedagang yang reaktif Covid-19 saat gelar rapid test masal di Pasar Grogol, Jakarta Barat Rabu (3/6/2020) kemarin.

Rustam menjelaskan dua pedagang di pasar itu reaktif Covid-19 saat ditest dengan rapid.

"Kedua pedagang itu kini sudah jalani swab test. Sekarang kami tinggal menunggu hasil swabnya," kata Rustam ditemui di Pasar Tomang Barat, Kamis (4/6/2020).

Berangkat dari hal itu, Rustam meminta camat-camat aktif dalam mengajukan rapid test di sejumlah pasar tradisional.

Para camat dapat berkoordinasi dengan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat dalam mengajukan rapid test massal.

"Termasuk Pasar Tomang Barat ini saya minta agar diajukan rapid test masal untuk mencegah penyebaran Covid-19," jelas Rustam.

Diketahui Rabu (3/6/2020) Sudin Kesehatan Jakarta Barat menggelar kegiatan Rapid Test Covid-19 yang bertempat di PD. Pasar Jaya Grogol, Jl. Dr. Muwardi 2 RW. 02, Grogol, Grogol Petamburan.

Tiga Pilar Kecamatan Grogol Petamburan antara lain Camat Grogol Petamburan, Kapolsek Tanjung Duren dan Danramil 03/GP turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Camat Grogol Petamburan Drs. Didit Sumaryanta menjelaskan, pemeriksaan rapid test merupakan salah satu upaya antisipasi untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona.

Tujuannya agar hasilnya bisa diketahui sejak dini untuk dilakukan pencegahan wabah Covid-19.

Pedagang Pasar Ciracas Pilih Menghindari Petugas Medis

Tak sedikit, sejumlah pedagang Pasar Ciracas pilih menghindari petugas medis.

Diketahui, para petugas medis akan melakukan rapid test massal di Pasar Ciracas hari ini, pada Rabu (3/6/2020).

Selain menghindari petugas medis, tak sedikit pula pedagang Pasar Ciracas pilih tutup toko dibanding ikut rapid test massal.

Rapid test yang semua digelar di lantai 3 Pasar Ciracas ini sejak pagi tak ada pedagang yang mendatangi lokasi rapid test itu.

Lantaran tak kunjung datang, sejumlah petugas medis inisiatif mendatangi langsung pedagang di Pasar Ciracas.

Namun ketika petugas mendatangi para pedagang untuk mengambil sample darah untuk keperluan rapid test, ada beberapa diantaranya memilih menghindari, bahkan membiarkan tokonya begitu saja.

Tak hanya menghindari tenaga medis, beberapa lapak dan toko pun tutup, diduga mereka menutup lapaknya karena menghidari rencana rapid test massa yang digelar pada hari ini.

Kepala Pasar Ciracas, Alvin Rahim mengatakan jika rencana rapid test ini memang sudah di sosialisasikan kepada para pedagang.

Namun ia tak mengira jika para pedagang banyak yang berusaha menghindar.

Padahal menurut dia, target rapid test ini menyasar kepada 300 pedagang di Pasar Ciracas.

"Iy padahal kemarin itu sudah kami sosialisasikan. Tapi hari ini banyak yang tutup. Mungkin dia takut sepertinya mau rapid test," kata Alvin, Rabu (3/6/2020).

Sementara itu, Kasatpel Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas Kecamatan Ciracas, Yuni Astuti mengatakan, pemeriksaan yang dilakukan pihaknya untuk pencegahan penyebaran Covid 19.

Terlebih pasar merupakan tempat yang rawan penularan karena banyak protokol kesehatan yang dilanggar, seperti halnya penerapan physical distancing.

Hanya saja saat ingin dilakukan pemeriksan banyak yang menghindari.

"Kita tunggu di atas (lantai tiga) enggak datang-datang, hanya sedikit. Akhirnya kita turun langsung, rapid langsung di lapak pedagang," katanya.

Selama menjalani rapid test di lapak pedagang, lanjut Yuni, pihaknya terkendala sempitnya lorong pasar.

Bahkan, ada juga sejumlah pedagang yang masih ngeyel tak mau ikut rapid test meski sudah didatangi.

"Padahal ini kan untuk deteksi awal bagi mereka, makanya kita rayu pelan-pelan agar mereka mau diperiksa," ucapnya.

150 Pedagang Pasar Serdang Kemayoran Jalani Rapid Test Virus Corona Massal

Ada 150 pedagang Pasar Serdang, Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat jalani rapid test virus corona atau Covid-19 massal di Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Kecamatan Kemayoran, Rabu (3/6/2020).

Berdasarkan pantauan Wartakotalive.com sejumlah pedagang yang menjalani rapid test ini antre dan menjaga jarak sesuai protokol kesehatan.

Mereka juga mengenakan masker.

Ada belasan tenaga medis memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat mengambil sample darah para pedagang yang melakukan rapid test massal tersebut.

Pedagang yang usia rentan melakukan swab test , sedangkan pedagang usia muda menjalani rapid test.

Lurah Serdang, Rizka Handayani mengatakan, rapid test massal dilakukan terhadap para pedagang Pasar Serdang.

Karena, pasar tersebut menjadi salah satu tempat rentan penyebaran virus corona atau Covid-19.

"Ini kami lakukan sebagai langkah memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Terutama di area lingkungan pedagang Pasar Serdang," kata Rizka, Rabu (3/6/2020).

Menurut Rizka, ada 150 pedagang Pasar Serdang menjalani pemeriksaan rapid test.

Dari hasil tes tersebut ada yang menunjukan hasil reaktif virus corona, kemudian dilakukan penanganan.

"Hari ini 150 pedagang yang diperiksa, sejauh ini sudah ada yang menunjukkan reaktif. Untuk jumlahnya saya tidak tahu, yang tahu itu petugas medis," katanya.

Menurutnya, jika ditemukan pedagang menunjukkan reaktif virus corona, maka akan dibawa ke tempat isolasi di Panti Sosial Kebon Kosong, Kemayoran.

Nantinya pedagang yang menunjukkan reaktif akan dilakukan pemeriksaan swab test.

"Mereka akan tinggal di panti sosial yang dijadikan tempat karantina hingga hasil swab test keluar"

"Jika mereka positif akan dibawa ke RSUD Wisma Atlet atau rumah sakit yang menangani Covid - 19," katanya.

Salah satu pedagang, Agus (54) mengatakan, dia menjalani rapid test ini untuk memastikan tidak terinfeksi virus corona.

Alasannya, kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat tanpa ada gejala menderita virus corona.

"Ya karena pengen tahu saya kena virus covid-19 itu atau nggak. Kalo kondisi tubuh sih saya sehat nggak ada gejala apa-apa," katanya.

Meski dalam kondisi sehat tanpa gejala, Agus mengatakan bahwa dia siap jika kondisinya menunjukan hasil reaktif.

Meski begitu, dia berharap tidak tertular virus corona dan tetapi bisa berdagang di Pasar Serdang kembali.

"Ya saya nggak tahu karena belum periksa ya, takut sih nggak, tapi emang kondisi sehat, ya mudah-mudahan negatif biar bisa kerja di pasar cari uang," ucap Agus. (ABS/M24/JOS/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved