Virus Corona Jabodetabek

Banyak Pedagang Pasar Ciracas Pilih Menghindari Petugas Medis Jemput Bola Rapid Test Massal

Tak sedikit, banyak pedagang Pasar Ciracas pilih menghindari petugas medis hari ini, pada Rabu (3/6/2020).

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: PanjiBaskhara
shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi rapid test 

Dari hasil tes tersebut ada yang menunjukan hasil reaktif virus corona, kemudian dilakukan penanganan.

"Hari ini 150 pedagang yang diperiksa, sejauh ini sudah ada yang menunjukkan reaktif. Untuk jumlahnya saya tidak tahu, yang tahu itu petugas medis," katanya.

Menurutnya, jika ditemukan pedagang menunjukkan reaktif virus corona, maka akan dibawa ke tempat isolasi di Panti Sosial Kebon Kosong, Kemayoran.

Nantinya pedagang yang menunjukkan reaktif akan dilakukan pemeriksaan swab test.

"Mereka akan tinggal di panti sosial yang dijadikan tempat karantina hingga hasil swab test keluar"

"Jika mereka positif akan dibawa ke RSUD Wisma Atlet atau rumah sakit yang menangani Covid - 19," katanya.

Salah satu pedagang, Agus (54) mengatakan, dia menjalani rapid test ini untuk memastikan tidak terinfeksi virus corona.

Alasannya, kondisi tubuhnya dalam keadaan sehat tanpa ada gejala menderita virus corona.

"Ya karena pengen tahu saya kena virus covid-19 itu atau nggak. Kalo kondisi tubuh sih saya sehat nggak ada gejala apa-apa," katanya.

Meski dalam kondisi sehat tanpa gejala, Agus mengatakan bahwa dia siap jika kondisinya menunjukan hasil reaktif.

Meski begitu, dia berharap tidak tertular virus corona dan tetapi bisa berdagang di Pasar Serdang kembali.

"Ya saya nggak tahu karena belum periksa ya, takut sih nggak, tapi emang kondisi sehat, ya mudah-mudahan negatif biar bisa kerja di pasar cari uang," ucap Agus. (JOS/Wartakotalive.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved