Sport
Harapan Guntur Triaji saat PSSI dan Klub Kontestan Liga 1 dan 2 Bicarakan Nasib Kompetisi Sepakbola
Gelandang PS Tira Persikabo Muhamad Guntur Triaji berharap, Kompetisi Liga 1 2020 dapat kembali bergulir mengikuti protokol kesehatan ketat.
Penulis: Yudistira Wanne |
WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Gelandang serang PS Tira Persikabo, Muhamad Guntur Triaji berharap, Kompetisi Liga 1 2020 dapat kembali bergulir mengikuti protokol kesehatan ketat.
Harapan dari pemain kelahiran Lampung 30 Juli 1993 itu tak terlepas dari rencana PSSI dan perwakilan klub Liga 1 dan 2 yang akan membahas nasib kelanjutan kompetisi, Selasa (2/6/2020).
Pasalnya, sejak status darurat pandemi virus corona atau Covid-19 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada 29 Mei 2020 lalu, PSSI belum menentukan nasib kelanjutan kompetisi sepakbola Indonesia.
"Harapan saya sebagai pesepakbola ya semoga kompetisi bisa dilanjutkan dengan protokol-protokol dan prosedur kesehatan yang berlaku selama pandemi Covid-19 ini," ujarnya.
• Ini Harapan Guntur Triaji Apabila Liga 1 2020 Tidak Dilanjutkan
• Cita-cita Sejak SMP, Ini Cerita Perjalanan Karir Guntur Triaji Sebagai Pesepak Bola Professional
Kendati demikian, mantan pemain Persija Jakarta ini mengaku siap mengikuti segala keputusan yang dikeluarkan Pemerintah, terutama penerapan status New Normal.
"Apa pun yang diberlakukan oleh Pemerintah, kita harus dukung, semoga keputusan tersebut dapat bersahabat untuk semua lapisan masyarakat bukan cuma dengan pesepakbola," ucapnya.
Meski nasib kompetisi Liga 1 2020 belum jelas, Guntur tetap menanamkan sikap kedisiplinan dan professionalnya sebagai atlet.
Dia terus berlatih untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
• Silaturahmi, Cara Guntur Triaji Memanfaatkan Libur Satu Pekan Tim PS Tira Persikabo
• Ini Komentar Muhamad Guntur Triaji Soal Virus Corona yang Membuat Masyarakat Gelisah
Saat berlatih mandiri, Guntur menggunakan masker. Dia menjalankan beberapa menu latihan yang dilakukan di kampung halamannya di Lampung.
"Program latihan mandiri tentu terus berjalan. Saya melakukan seperti biasa yaitu dimulai pukul 16.00 hingga 17.30 WIB."
"Kalau untuk gym, itu biasanya saya lalukan di rumah. Alhamdulillah di rumah, saya memiliki peralatan gym," katanya.