Liga 1

Kisah Alfath Faathier: Tekuni Sepak Takraw dan Futsal Hingga Impian Terwujud Bisa Gabung Persija

Perjalanan Alfath Faathier untuk bisa masuk ke tim sepak bola profesional dan dikenal oleh publik sepak bola di Indonesia tidak mudah

Penulis: Wahyu Septiana | Editor: Murtopo
Media Persija
Aksi pemain baru Persija Jakarta, Alfath Faathier ketika berduel dengan Resky Fandy dan Adrianus Dwiky di Lapangan PS AU TNI, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (13/1/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bek sayap Persija Jakarta, Alfath Faathier menceritakan perjuangan panjang untuk bisa sampai ke titik seperti saat ini yakni berkarier di sepak bola profesional.

Perjalanan Alfath Faathier untuk bisa masuk ke tim sepak bola profesional dan dikenal oleh publik sepak bola di Indonesia tidak mudah.

Cita-cita besarnya untuk bisa membanggakan orang tua dan neneknya akhirnya bisa terwujud setelah melewati perjuangan besar sejak meniti karier dari usia junior.

Pemain kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, itu pertama kali terjun ke dunia sepak bola saat masih kelas empat Sekolah Dasar (SD).

2 Bulan Tertahan di Jakarta Akibat Covid-19, Bintang Persija Marco Motta Pilih Mudik ke Italia

Alfath turut masuk ke salah satu Sekolah Sepak Bola (SSB) di Jawa Barat yakni Bina Muda Utama untuk mengasah skill dan juga kemampuan olah bolanya.

Namun ketika sudah menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP), Alfath tidak lagi melanjutkan menjalani pelatihan di SSB.

Salah satu alasannya yakni karena tidak ada biaya dan juga dari keluarga tidak ada yang menekuni dunia sepak bola.

Semusim di Persija, Baihakki Khaizan Ungkap Sosok Pemain Terdekat Hingga Kuliner Kesukaannya

Setelah tidak lagi berlatih di SSB, Alfath banting setir dengan menjalani olahraga lain yakni sepak takraw.

Pemain berusia 24 tahun itu sukses membawa sekolahnya SMPN 40 Bandung menjuarai ajang O2SN cabang olahraga sepak takraw.

Hadiah yang diterimanya saat itu dari hasil berlaga di sepak takraw mendapatkan uang sebesar Rp 900 ribu.

Tak berpikir panjang, uang tersebut langsung digunakan Alfath Faathier untuk kembali mengembangkan kemampuannya di SSB.

Adopsi Pola Tiki-taka, Bek Persija Jakarta Alfath Faathier Jadikan Barcelona sebagai Tim Panutan

“Saat SMP saya mendapat beasiswa 900 ribu rupiah karena berhasil membawa sekolah saya juara sepak takraw. Waktu itu orang tua bertanya uang ini untuk apa, saya jawab untuk kembali masuk SSB,” kata Alfath Faathier.

Seiring berjalannya waktu, bakat Alfath mampu tercium dan bisa menembus tim Diklat Persib Bandung pada tahun 2014.

Di tim Diklat Persib karier Alfath mulai terasah dan mendapatkan banyak kesempatan menunjukan aksi-aksinya diberbagai kejuaraan yang diikuti.

Bahkan, pada tahun 2016 Alfath berhasil terpilih masuk ke tim PON Jawa Barat dan memberikan gelar juara.

Covid-19 Ganggu Liga 1 2020, Persija Jakarta Sarankan Kompetisi Digelar Seperti di Eropa

Selain menjalani karier di dunia sepak bola, Alfat sempat banting setir dengan berlaga di kompetisi Pro Futsal League tahun 2015.

Alfath pernah tergabung di tim Futsal Kota Bandung (FKB) tahun 2013 dan FC Libido tahun 2015.

Hingga akhirnya, Alfath mendapatkan panggilan dari Persiba Balikpapan yang dulu masih ditangani Timo Scheunemann pada tahun 2017.

Di tim itulah, Alfath sudah akrab dengan penggawa Persija Jakarta lainnya yakni Heri Susanto.

“Alhamdulillah ada yang menghubungi dari Persiba Balikpapan untuk bergabung dan bertemu dengan kawan lama saya, Heri Susanto,” ujarnya.

Persija Sarankan Kompetisi Dihentikan, PSSI Diminta Buat Kebijakan Baru Tentang Kompetisi

Saat memperkuat Persiba Balikpapan, Alfath menjalani debut pertamanya di kompetisi profesional menghadapi Persija Jakarta.

Dari situlah, hasrat besar pemain kelahiran 6 Oktober 1995 itu ingin bergabung dengan tim besar Persija Jakarta.

“Saya menjalani pertandingan pertama di karier saya melawan Persija. Kala itu Persiba kalah 2-0. Walau kalah saya sangat bangga dapat bertemu pemain Persija yang selama ini hanya saya saksikan di televisi."

"Tiga tahun kemudian saya menjadi bagian Persija dan satu tim dengan pemain-pemain bintang tersebut. Tentunya sangat bangga,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved