Virus Corona Jabodetabek

Gawat! Gara-gara Covid-19, Pendapatan Daerah Kota Depok Merosot hingga 25 Persen

Pendapatan daerah Kota Depok mengalami dampak drastis semenjak pandemi Covid-19 hinggap di Kota Belimbing ini.

Penulis: Vini Rizki Amelia |
Istimewa
ILUSTRASI Pendapatan Asli Daerah (PAD) alami grafik penurunan 

"Penutupan kan dilakukan karena mau di semprot biar nggak kena corona (Covid-19), ya saya sih nggak masalah," paparnya saat ditemui Warta Kota di lapak dagangannya di Pasar Cisalak, Cimanggis, Depok, Senin (1/6/2020).

Meski mengaku penutupan tersebut turut memengaruhi pendapatannya, namun Sri yakin bahwa apa yang dilakukan Pemkot Depok sudah sesuai demi terbebasnya para pedagang maupun pengunjung pasar dari penularan Covid-19.

"Karena memang penutupan ini merata di seluruh pasar yang ada di Kota Depok, nggak cuma di sini saja," akunya.

 Dua Polwan Nyamar Jadi PSK, Ternyata Bongkar Kasus Perdagangan Perempuan di Warung Kopi

 Wartawan Reuters Kena Tembak Peluru Karet Polisi saat Liput Kerusuhan Kematiah George Floyd

 Cerita Lengkap 2 Anggota KKB Papua Reaktif Covid-19, Sempat Kabur Lompat Pagar Wisma lalu Diringkus

Terlebih, Sri mengatakan penutupan dilakukan lantaran dikabarkan telah ditemui empat orang yang positif Covid-19 setelah melalui tes Swab pada pertengahan Mei lalu.

"Kalau mengurangi pendapatan pasti tapi ya kalau cuma dua hari nggak masalah, kalau (penutupannya) seminggu tuh baru keberatan karena kelamaan," katanya.

Wanita yang berdagang bumbu dapur ini pun mengaku selama pandemi Covid-19 dirinya merugi lantaran sepi pembeli dibandingkan masa sebelum pandemi merebak di Indonesia khususnya di Kota Depok.

 Kabar Anggota KKB Papua Kembali ke NKRI Tanpa Paksaan Bikin Haru, Langsung Dapat Paket Sembako

"Ya hampir setengahnya lah (50 persen) pendapatannya berkurang," tuturnya.

Meski masih berjualan ditengah pandemi Covid-19, Sri menaruh rasa khawatir saat berjualan.

Namun menurutnya, kekhawatiran itu bisa diatasi dengan mengikuti anjuran dari pemerintah.

 Kebakaran Terjadi di Jembatan Merah, Ini Kata Wali Kota Bogor Bima Arya

"Khawatir pasti tapi ya waspada aja, pakai masker. Semua pedagang dan pembeli di sini juga sudah pakai masker, sesuai aturan," paparnya.

Sementara Wahyu (45) yang merupakan pedagang sayuran mengatakan, penutupan sementara tidak membuatnya khawatir pemasukannya sebagai pencari nafkah di pasar yang lokasinya dekat dengan Tol Cijago ini akan berkurang.

"Kalau saya sih ikutin aja aturannya bagaimana. Kalau memang harus tutup ya tutup, tapi kan tutupnya juga cuma sebentar, besok (2/6/2020) sudah boleh dagang lagi kan," katanya kepada Warta Kota di lokasi yang sama.

 Ini 20 Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Bisa Kirim ke WhatsApp, Facebook, Twitter, IG

Terkait adanya kabar pedagang yang positif terinfeksi Covid-19, Wahyu mengatakan dirinya tak merasa takut atau khawatir.

Sebab, bila tak dagang dirinya justru akan merugi walaupun risikonya cukup besar untuk tertular lantaran banyaknya orang yang ada di sekitar tempatnya berdagang.

"Namanya jualan ya tetap aja kita harus jualan, nyari duit. Terpenting sudah ikutin aturan, pakai masker, cuci tangan," akunya.

 Mayat Penuh Luka Mengambang di Pantai Tanjung Pasir Tangerang

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved