Virus Corona

Dinilai Lebih Berbahaya, Begini Penjelasan WHO Soal Puncak Kedua Pandemi Virus Corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan penjelasan mengenai puncak kedua pandemi virus corona atau Covid-19.

Editor: PanjiBaskhara
bbc.co.uk/kompas.com
Virus Corona 

Mulai dari terminal, pasar hingga mal dipersiapkan untuk ikuti protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona atau Covid-19 jika new normal mulai diterapkan.

Camat Kalideres Naman Setiawan mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan tanggal pasti kapan akan diberlakukan kebijakan new normal di DKI Jakarta.

Namun, pihaknya bersama Polsek Kalideres dan Danramil Kalideres mengecek beberapa fasilitas publik yang masih tutup untuk disiapkan menyambut pelaksaan new normal.

Mereka bertemu dengan pengelola-pengelola fasilitas publik seperti kepala terminal, pimpinan pasar, dan mal.

"Kami bertemu mereka dalam rangka sosialisasi. Kalau saja nanti new normal mulai diterapkan di Jakarta maka protokolnya harus sudah disiapkan," kata Naman saat dikonfirmasi, Senin (1/6/2020).

Menurut Naman, sampai saat ini dia belum mendapat kabar tanggal pasti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan berakhir.

Dia mengklaim, kasus penyebaran virus corona di Kalideres mulai melandai.

Naman membandingkannya saat April 2020 lalu saat pandemi virus corona mengalami puncaknya. Angka virus corona di Kalideres menjadi yang tertinggi di DKI Jakarta.

"Beberapa minggu lalu Kalideres sudah membaik. Bahkan menurut data Pemprov kami sudah masuk zona biru," ujar Naman.

Namun, dia belum dapat merinci kelurahan  di Kalideres yang sudah masuk dalam wilayah bebas Covid-19.

Seperti diberitakan sebelumnya Kelurahan Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi wilayah tertinggi kasus Covid-19.

Sampai Jumat (10/4/2020) sudah 28 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 ditemukan di wilayah tersebut.

Berdasarkan data dari corona jakarta.go.id ada tiga kelurahan di Jakarta Barat yang masuk 10 besar kasus terbanyak Covid-19 se-Jakarta.

Tingkat pertama ditempati Kelurahan Pegadungan dengan 28 kasus.

Disusul tingkat keempat Kelurahan Kebon Jeruk dengan 18 kasus dan posisi keenam ditempati Kelurahan Kalideres dengan 17 kasus.

Puncak Wabah Covid-19 di Indonesia Pertengahan Mei, Berakhir September 2020

Lagi prediksi tentang kapan berakhirnya virus corona Indonesia. Pertengahan Mei ini disebut puncaknya.

Lalu wabah Covid-19 akan mereda awal Agustus dan berakhir September 2020 

Prediksi kali ini disampaikan Dosen Biostatistika dan Kependudukan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Hari Basuki Notobroto.

Ia memperkirakan virus corona di Indonesia akan mencapai puncak pada pertengahan Mei 2020 ini dan kemudian turun.

Hari meneliti pandemi corona dengan menggunakan model probabilisitik.

Hari menjelaskan, puncak transmisi virus Corona akan terjadi pada pertengahan Mei dan kemudian turun.

"Diperkirakan akhir bulan Juli atau permulaan Agustus mereda," ujar Hari dalam Webinar dengan topik Covid-19: Prediction and Exit Strategi, Sabtu (9/5/2020).

Dia mengatakan, dengan model penelitian cumulative probability prediksi tersebut memang dapat bergeser apabila terjadi perubahan walaupun cuma dua hari.

"Awalnya justru sekitar September menjadi akhir Juli atau awal Agustus," tutur Hari.

Berbeda dengan penelitian dari statistika UGM, Hari memprediksi puncak kasus Covid-19 sebesar 40.000 pasien positif.

Hari juga menggarisbawahi model yang dibuat oleh sejumlah pakar bersifat dinamis dan bisa berubah. Hanya berbeda waktu sehari-dua hari, hasilnya akan bergeser.

Dia menyebut, perhitungan Singapore University of Technology and Design ( SUTD) di awal yang memprediksi pandemi corona di Indonesia akan berakhir pada Juni.

Namun, dengan update data terbaru, ada pergeseran sampai 4 Mei maka prediksi berubah dan disebutkan pandemi di Indonesia baru akan berakhir di bulan September.

"Apabila model deterministik angka kasus akan 0, namun dengan probalilitik tidak pernah mencapai nol, mendekati nol," ujar dia.

Poin-poin Prediksi Peneliti dan dosen Biostatistika dan Kependudukan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Hari Basuki Notobroto 

1. Penyebaran virus corona di Indonesia mencapai puncak pada pertengahan Mei 2020.

2. Mereda pada akhir bulan Juli atau permulaan Agustus mereda

3. Puncak kasus Covid-19 sebesar 40.000 pasien positif.

4. Pandemi di Indonesia baru akan berakhir di bulan September.

5. Prediksi kasus bisa berubah di antaranya karena ketersediaan data dan kualitas data. Selama ini pihaknya mengakses data yang diumumkan pemerintah.

Berakhir 7 Oktober 2020 

Sebelumnya Sebuah riset yang dilakukan oleh Singapore University of Technology and Design ( SUTD) menunjukkan, wabah Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada 7 Oktober 2020.

SUTD memperkirakan wabah virus corona Covid-19 di Indonesia berakhir pada 7 Oktober 2020.
SUTD memperkirakan wabah virus corona Covid-19 di Indonesia berakhir pada 7 Oktober 2020. (SUTD)

SUTD merupakan salah satu universitas ternama di Singapura, yang berfokus pada kajian studi teknologi dan desain.

Hasil risetnya diungkap di situs web ddi.sutd.edu.sg, dengan update terakhir pada 5 Mei 2020.

 "Situs ini menyediakan pemantauan prediktif berkelanjutan Covid-19 sebagai pelengkap pemantauan tradisional atau praktik prediksi tradisional," demikian keterangan yang tertera di bagian pengenalan.

Dalam penghitungannya, SUTD menggunakan model SIR (Susceptible-Infected-Recovered) yang dipadukan dengan data harian virus corona yang diperbarui dari berbagai negara.

Prediksi akhir wabah virus corona juga dicantumkan bersama prediksi pergeseran tanggal atau deviasi.

Dari pemodelan itu akan terlihat kurva siklus hidup pandemi dan tanggal berakhirnya secara teoretis, menurut kode-kode dari Milan Batista dan data dari Our World in Data.

Hasil riset SUTD menunjukkan, prediksi wabah virus corona di dunia berakhir pada 20 Desember 2020.

Hasilnya, terlihat pandemi virus corona secara global diprediksi akan berakhir pada 20 Desember 2020 dan dapat bergeser 5,9 hari.

 SUTD juga mencantumkan prediksi berakhir wabah Covid-19 di Indonesia, yakni pada 7 Oktober 2020, dengan deviasi 14,9 hari.

Sebagian artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul "Waspada Puncak Kedua Pandemi Corona , Dinilai Akan Lebih Berbahaya" dan di surya.co.id dengan judul Awas ! Kata Peneliti Unair, Pertengahan Mei Jadi Puncak Corona, 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved