PSBB Jakarta

Toko-toko Tutup, PKL di Sepanjang Jalan Asemka Tetap Berjualan di Tengah PSBB

Hampir seluruh toko di Pasar Asemka, Jakarta Barat tutup Minggu (31/5/2020). Namun, PKL tetap memenuhi sepanjang Jalan Asemka sekeliling pasar.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Para pedagang kaki lima (PKL) menjajakan dagangannya di kawasan Pasar Asemka, Tamansari, Jakarta Barat pada Minggu (31/5/2020) 

WARTAKOTALIVE.COM, TAMANSARI - Hampir seluruh toko di Pasar Asemka, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat tutup Minggu (31/5/2020). Namun, pedagang kaki lima (PKL) tetap memenuhi sepanjang Jalan Asemka sekeliling pasar tersebut.

Pemandangan para PKL itu terlihat pukul 14.30 WIB. Di depan toko-toko yang rolling doornya tertutup para PKL menggelar daganganya.

Umumnya banyak PKL berjualan masker kain dengan berbagi macam bentuk. Namun tidak jarang para PKL pakaian, tas, sepatu hingga mainan anak menjajakan jualan di pinggir jalan tersebut.

Video: Pernak Pernik Natal di Pasar Asemka

Akibatnya Jalan Asemka arah Kota Tua terhambat seperti biasanya. Para PKL memenuhi bahu jalan hingga mencapai samping Museum Mandiri.

Seorang pembeli Gery Riadi mengaku iseng menyambangi Asemka di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

 Anies Sebut Penyebaran Covid-19 di Jakarta Semakin Rendah Setelah DKI Keluarkan Kebijakan Ini

"Habis lebaran anak saya mau mainan. Ya sudah saya iseng cek kesini siapa tahu ada yang bisa dibeli," ujar Gery ditemui di Pasar Asemka.

Selain Gery, Rita Fairuz sengaja datang ke Pasar Asemka Minggu sore. Ia menyebut anaknya merengek dibelikan mainan usai mendapat THR lebaran.

"Habis anak saya sih merengek. Ini sudah kesini ternyata enggak banyak yang jualan," ujarnya.

Pantauan Wartakotalive.com di beberapa lapak PKL terlihat sepi. Namun di lapak mainan tampak ramai diburu pembeli.

Beberapa pembeli bahkan terlihat tidak menjaga jarak fisik satu antara lain saat membeli mainan.

 Masuk Tahun Ajaran Baru dengan Normal Baru di Tengah Pandemi Covid-19, Indonesia Dinilai Siap

Pusat Grosir Asemka Bakal Bertransformasi Serba Digital

Di tahun 2020 mendatang Gedung Pusat Grosir Asemka Jakarta Barat bakal direnovasi secara bertahap.

Diketahui, pembenahan Gedung Pusat Grosir Asemka terbesar se-Asia Tenggara ini dilakukan 10 lantai.

Bersamaan dengan perenovasian ini pun, nantinya Pusat Grosir Asemka bersistem digital e-commerce.

Pasalnya pihak Pusat Grosir Pasar Asemka fasilitasi 1300 pedagang bergabung dengan e-commerce ini.

 VIDEO : Warga Buru Asesori Natal di Pasar Asemka

 BERITA FOTO: PKL Tak Pernah Bosan Okupasi Jalan di Pasar Asemka

 Pedagang Pasar Pagi Asemka Panik Selamatkan Barang Dagangan Saat Kebakaran Gudang Petasan

Hal itu pun dibenarkan General Manager Pusat Grosir Asemka, Sharon Pangemanan, kepada wartawan.

“Kita lakukan secara bertahap. Tahun depan kami akan memindahkan pedagang di lantai basement ke lantai 4"

"Lantai basement nantinya di renovasi bertahap,” ucap Sharon Pangemanan di kawasan Asemka, Kamis (19/12/2019).

Dijelaskan Sharon Pangemanan, di setiap harinya sekitar 20-25 ribu pengunjung datang ke Pusat Grosir Asemka.

Sejumlah calon pembeli memilih pernak-pernik Natal di salah satu toko souvenir yang ada di Pasar Asemka, Jakarta Barat, Kamis (12/12/2019).
Sejumlah calon pembeli memilih pernak-pernik Natal di salah satu toko souvenir yang ada di Pasar Asemka, Jakarta Barat, Kamis (12/12/2019). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Maka itu, perlu adanya penyegaran mengingat sejak 1989 Gedung Pusat Grosir Asemka didirikan, tidak pernah dilakukan perenovasian.

Dijelaskan Sharon Pangemanan kembali, total 1.300 pedagang Pusat Grosir Asemka rata-rata berjualan aksesoris dan kosmetik.

Atau, terhitung sekitar 75-80 persen, sementara sisanya merupakan pedagang pakaian dan lain-lainnya.

Ia pun tak rinci membahas perenovasian tersebut, namun ia sebut juka pihaknya terus mengupayakan untuk hidupkan kembali Pusat Grosir Asemka.

Sejumlah calon pembeli memilih pernak-pernik Natal di salah satu toko souvenir yang ada di Pasar Asemka, Jakarta Barat, Kamis (12/12/2019).
Sejumlah calon pembeli memilih pernak-pernik Natal di salah satu toko souvenir yang ada di Pasar Asemka, Jakarta Barat, Kamis (12/12/2019). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Salah satunya bekerjsama langsung dengan salah satu e-commerce ternama yang bernama Rarali.com.

Sharon Pangemanan mengatakan, tahun 2020 mendatang pedagang diajak bertransformasi ke digital.

Artinya, sejumlah pedagang Asemka dapat bertransaksi dengan para konsumen dengan menggunakan dompet elektronik.

Sharon Pangemanan meyakini, apabila dengan melakukan kerjasama dengan e-commerce ini pun tidak hanya memudahkan pedagang, namun juga memudahkan pengunjung.

Suasana penjualan pernak-pernik Natal di Pasar Pagi, Asemka, Jakarta Barat, Selasa (18/12).
Suasana penjualan pernak-pernik Natal di Pasar Pagi, Asemka, Jakarta Barat, Selasa (18/12). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Bahkan, para pedagang Asemka bisa memasarkan barang dagangan mereka hingga ke pelosok tanah air.

“Kebanyakan toko di sini grosir. Jadi selain butuh gudang, kita sebagai penjual tetap butuh toko untuk memasarkan produk sekaligus sebagai etalase offline"

"Tetapi sekarang eranya sudah serba online. Jadi mau tak mau harus sesuaikan dengan perkembangan zaman,” ucapnya.

Bahkan, keuntungan bekerjasama dengan e commerce tersebut, diyakini sistem pembukuan pun dapat melalui platform digital.

Toko aksesoris di Pasar Grosir Asemka, Jalan Pintu Kecil Raya, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat yang mulai kehabisan stok.
Toko aksesoris di Pasar Grosir Asemka, Jalan Pintu Kecil Raya, Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat yang mulai kehabisan stok. (Warta Kota/Ichwan Chasani)

Sehingga, para pedagang bisa berfokus memasarkan barang dagangannya.

Sementara di sisi pembukuan dan sistem pengiriman barang, dapat dilakukan perusahaan e-commerce tersebut.

"Proyeksi kami, Pusat Grosir Asemka bisa seperti Alibaba. Dimana pelaku bisnis tradisional dan pelaku bisnis digital berkolaborasi bersama, memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi," ujarnya.

Sementara itu, Chief Technology Officer (CTO) Ralali.com, Irwan Suryadi punya alasan soal pihaknya kini bekerjasama dengan Pusat Grosir Asemka.

Pihaknya berkomitmen, bila kerjasama ini sekaligus meningkatkan kelas UMKM di tanah air Indonesia.

Ia pun juga tak menampik, bila kendala yang dialami Pusat Grosir Asemka dengan sistem pembayaran yang terbilang kuno atau konvensional.

Maka, kerjasama ini pun sebagai pilot project untuk mengembangkan bersama Pusat Grosir Asemka di Jakarta Barat.

Walaupun begitu, kerjasama ini tak menggusur keberadaan para pedagang tradisional, yang jauh leih dulu hadir di Pusat Grosir Asemka.

Justru, kerjasama ini sebagai bentuk memperkuat keberadaan pedagang tradisional yang juga perkuat pengembangan usaha yang sudah tercapai.

“Kedepannya kami akan menggandeng lebih banyak pelaku usaha ritel tradisional untuk bertransformasi secara digital"

"Sehingga lompatan lompatan untuk mewujudkan lndonesia Maju sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden benar-benar terwujud lewat sektor UMKM yang nantinya melek teknologi,” ucapnya.

Sementara itu, SVP Financial Business Ralali.com Alvin Aulia Akbar, menjelaskan kolaborasi ini pun bisa perluas jangkauan dan meningkatkan penjualan UKM yang ada melalui Ralali Pay.

Pembeli tak harus pusing bawa uang tunai atau bingung harus bayar via dompet digital lainnya, karena semuanya dapat dijawab oleh Unified QR dari Ralali Pay.

“Proses transaksi mudah dan cepat ini dilakukan dengan integrasi proses offline ke online," ujar Alvin.

Produk finansial Ralali Pay ialah sistem pembayaran yang menggabungkan beberapa virtual wallet menjadi 1 QR Code.

Hal itu untuk memudahkan buyer dan seller Ralali.com dalam melakukan dan menerima pembayaran.

Sedangkan Ralali Credit ialah produk inovasi berbasis finansial teknologi.

Hal itu untuk membantu UKM dan UMKM peroleh akses permodalan dalam bentuk kebutuhan usaha secara langsung.

Ia menambahkan, dengan Ralali Credit UKM Pusat Grosir Asemka dapat lebih berkembang pesat dan fokus kepada penjualan.

Sebab, dengan adanya Know Your Customer (KYC) dan rekam digital yang ada dari transaksi juaI beli di Ralali Pay ini, justru  permudah para pelaku UKM.

Para pelaku UKM justru mudah mendapat permodalan, tanpa harus daftar dan ajukan pinjaman modal kerja terlebih dahulu.

“Solusi ini menjawab masalah di lapangan dimana 22 persen UMKM lndonesia sulit mendapatkan akses modal menurut data dari Bank indonesia,” ucapnya.

Melalui kehadiran Ralali Pay dan Ralali Credit, pengembangan usaha UKM di Pusat Grosir Asemka akan semakin lebih tepat dan cepat.

Pasalnya secara umum untuk penerimaan dan pembayaran masih menggunakan mesin EDC ataupun cash, kehadiran Ralali Pay dapat mempercepat proses transaksi.

Cashback yang diterima pun langsung masuk ke wallet aplikasi Ralali.com, dan dapat digunakan untuk pembelian kebutuhan usaha lain berikutnya.

Sehingga jelas dengan sekali mendayung, UMKM benar-benar diuntungkan dan merasakan manfaat dari inovasi dan kolaborasi berbasis fintech ini. (m24/CC)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved